Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman

Abstrak Pendidikan multikultural seharusnya bisa menjadi suatu proses transformasional, bukan sekedar proses toleransi. Artinya pendidikan multikultural bukan sekedar mengajar tentang kebudayaan yang berbeda-beda kebudayaan dari berbagai kelompok etnik dan keagamaan dan mendukung apresiasi, kenyama...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Amin Maulani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2013-01-01
Series:Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi
Online Access:http://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/1049
id doaj-6088ff9303544e829ff3e7a18560ee4f
record_format Article
spelling doaj-6088ff9303544e829ff3e7a18560ee4f2020-11-25T00:55:13ZindUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi2302-63832502-16482013-01-0111856Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural KeberagamanAmin MaulaniAbstrak Pendidikan multikultural seharusnya bisa menjadi suatu proses transformasional, bukan sekedar proses toleransi. Artinya pendidikan multikultural bukan sekedar mengajar tentang kebudayaan yang berbeda-beda kebudayaan dari berbagai kelompok etnik dan keagamaan dan mendukung apresiasi, kenyamanan, toleransi tehadap budaya lain. Sebagai proses transformasional, pendidikan multikultural hadir sebagai proses melalui seluruh aspek pendidikan diuji dan dikritik serta dibangun kembali atas dasar ideal-ideal persamaan dan keadilan sosial; membantu perkembangan semua orang dari semua kebudayaan. Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar didunia yang menganut paham Bhineka Tunggal Ika. Kenyataan ini dapat dilihat dari sosio-kultural dan gegografisnya meliputi agama, ras, suku, budaya dan lainnya. Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur, dll. Karena itulah yang terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan materi yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik juga harus mampu menanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, dan pluralisme atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan. Pada akhirnya dapat dihasilkan output yang tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmunya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam memahami dan menghargai keberadaan pemeluk agama dan kepercayaan lain. Kata kunci: transformasi learning, pendidikan multikultural, keberagamaanhttp://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/1049
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Amin Maulani
spellingShingle Amin Maulani
Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman
Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi
author_facet Amin Maulani
author_sort Amin Maulani
title Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman
title_short Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman
title_full Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman
title_fullStr Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman
title_full_unstemmed Tranformasi Learning dalam Pendidikan Multikultural Keberagaman
title_sort tranformasi learning dalam pendidikan multikultural keberagaman
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
series Jurnal Pembangunan Pendidikan Fondasi dan Aplikasi
issn 2302-6383
2502-1648
publishDate 2013-01-01
description Abstrak Pendidikan multikultural seharusnya bisa menjadi suatu proses transformasional, bukan sekedar proses toleransi. Artinya pendidikan multikultural bukan sekedar mengajar tentang kebudayaan yang berbeda-beda kebudayaan dari berbagai kelompok etnik dan keagamaan dan mendukung apresiasi, kenyamanan, toleransi tehadap budaya lain. Sebagai proses transformasional, pendidikan multikultural hadir sebagai proses melalui seluruh aspek pendidikan diuji dan dikritik serta dibangun kembali atas dasar ideal-ideal persamaan dan keadilan sosial; membantu perkembangan semua orang dari semua kebudayaan. Indonesia merupakan salah satu negara multikultural terbesar didunia yang menganut paham Bhineka Tunggal Ika. Kenyataan ini dapat dilihat dari sosio-kultural dan gegografisnya meliputi agama, ras, suku, budaya dan lainnya. Pendidikan multikultural menawarkan satu alternatif melalui penerapan strategi dan konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat, seperti keragaman etnis, budaya, bahasa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur, dll. Karena itulah yang terpenting dalam pendidikan multikultural adalah seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk menguasai dan mampu secara profesional mengajarkan materi yang diajarkan. Lebih dari itu, seorang pendidik juga harus mampu menanamkan nilai-nilai inti dari pendidikan multikultural seperti demokrasi, humanisme, dan pluralisme atau menanamkan nilai-nilai keberagamaan. Pada akhirnya dapat dihasilkan output yang tidak hanya cakap sesuai dengan disiplin ilmunya, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai keberagamaan dalam memahami dan menghargai keberadaan pemeluk agama dan kepercayaan lain. Kata kunci: transformasi learning, pendidikan multikultural, keberagamaan
url http://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/1049
work_keys_str_mv AT aminmaulani tranformasilearningdalampendidikanmultikulturalkeberagaman
_version_ 1725231270902890496