Summary: | Abstract: The development of individual characters was inseparable from the influence of the social environment. Particularly in the era of Industrial Revolution 4.0, the development is attached to the importance of Information Technology (IT). This study investigated the impact of religious conversion on the students' characteristics in the industrial revolution 4.0 era. It was conducted to the students of Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung, who lived in Rumah Yatim and Tahfidz Qur’an Madani Bandung. It was a qualitative method using case study, designed to comprehensively explore the students’ experiences during the process of their religious conversion and to understand how the experiences transformed their characters. The study used the three-stage data analysis, involving data reduction, presentation and conclusions. From the analysis, it was concluded that: 1) The religious conversions done by the students were influenced predominantly by their mental and environmental factors, especially by the place where they lived; 2) The religious conversions were motivated by certain events such as parents’ divorces or deaths; 3) Their character transformations were varying with three dimensions. In the cognitive dimension, they showed an improvement of critical thinking. In the psychomotor dimension, they were more skilled to socialize. In the affective, they became more emotionally mature because of the improved memorization of the Qur'an.
Abstrak: Perkembangan karakter seseorang tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, apalagi pengaruh teknologi informasi di Era Revolusi Industri ke empat. Penelitian ini membahas tentang dampak konversi agama terhadap karakteristik peserta didik di usia remaja, khususnya pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung yang tinggal di Rumah Yatim dan Tahfidz Qur’an Madani Bandung. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana dampak konversi agama terhadap perubahan karakteristik informan. Sehingga bisa mempelajari lebih dalam setiap kejadian dari proses konversi agamanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang bertujuan untuk mempelajari penuh dari setiap kejadian yang dialami informan. Teknik analisis datanya meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 1) Konsep konversi agama adalah sebagai berubahnya suatu keadaan agama yang didominasi karena faktor batin (kejiwaan) dan faktor lingkungan tempat mereka tinggal. 2) Motivasi konversi agama mereka karena adanya kejadian-kejadian tertentu seperti keluarga broken home, orangtua meninggal, dan lainnya. 3) Dampak karakter setelah mereka konversi agama sangat beragam, dimulai dari kognitif mereka daya berpikir semakin kritis, dari psikomotor mereka lebih terampil untuk bersosialisasi, serta yang terakhir dari afektif karakter mereka lebih terjaga karena salah satu penguatnya adalah hafalan al-Qur’an.
|