Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat

Kecamatan Tambora Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah di DKI Jakarta yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, kondisi tersebut mengakibatkan wilayah penelitian rawan terhadap kebakaran. Untuk itu, tujuan penelitian yaitu untuk membuat peta kerawan kebakaran menggunakan pendekatan inte...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Siti Dahlia, Wira Fazri Rosyidin, Aditya Ramadhan, Haryadi Haryadi, Khoirul Anwar, Dimas Ersantyo, Rahmad Nur Setiawan, M. Aji Sadewo, Asa Alvi Zahroh
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Medan 2019-02-01
Series:Jurnal Geografi
Online Access:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/11319
id doaj-5ff8eab802194e438813a9bb1c3e173c
record_format Article
spelling doaj-5ff8eab802194e438813a9bb1c3e173c2020-11-25T00:27:21ZengUniversitas Negeri MedanJurnal Geografi2085-81672549-70572019-02-0111110812310.24114/jg.v11i1.1131910234Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta BaratSiti Dahlia0Wira Fazri RosyidinAditya RamadhanHaryadi HaryadiKhoirul AnwarDimas ErsantyoRahmad Nur SetiawanM. Aji SadewoAsa Alvi ZahrohUniversitas Muhammadiyah Prof. DR. HamkaKecamatan Tambora Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah di DKI Jakarta yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, kondisi tersebut mengakibatkan wilayah penelitian rawan terhadap kebakaran. Untuk itu, tujuan penelitian yaitu untuk membuat peta kerawan kebakaran menggunakan pendekatan integrasi penginderaan jauh dan persepsi masyarakat di Kecamatan Tambora Provinsi DKI Jakarta. Pembuatan peta kerawanan kebakaran merupakan salah satu upaya mitigasi nonstruktural, sehingga wilayah penelitian teridentifikasi tingkat zonasi kerawanan kebakaran untuk bahan acuan kebijakan penurunan tingkat risiko. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu interpretasi, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif yang digunakan yaitu menginterpretasi data citra Quickbird berdasarkan unsur-unsur interpretasi dan mendeskripsikan temuan kondisi di lapangan. Analisis kuantitatif yang digunakan yaitu menggunakan metode pembobotan dan skoring. Hasil penelitian yaitu wilayah Kecamatan Tambora mayoritas merupakan area kerawanan kebakaran tingkat tinggi seluas 258 Ha, tingkat kerawanan sedang seluas 113 Ha, dan tingkat kerawanan rendah seluas 137 Ha. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran tinggi yaitu Kelurahan Pekajon, Angke, Krendeng, Duri Utara, dan Kalianyer. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran sedang yaitu Tanah Sereal, Jembatan Besi, dan Duri Selatan. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran rendah yaitu Roa Malaka, Jembatan Lima, dan Tambora.https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/11319
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Siti Dahlia
Wira Fazri Rosyidin
Aditya Ramadhan
Haryadi Haryadi
Khoirul Anwar
Dimas Ersantyo
Rahmad Nur Setiawan
M. Aji Sadewo
Asa Alvi Zahroh
spellingShingle Siti Dahlia
Wira Fazri Rosyidin
Aditya Ramadhan
Haryadi Haryadi
Khoirul Anwar
Dimas Ersantyo
Rahmad Nur Setiawan
M. Aji Sadewo
Asa Alvi Zahroh
Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat
Jurnal Geografi
author_facet Siti Dahlia
Wira Fazri Rosyidin
Aditya Ramadhan
Haryadi Haryadi
Khoirul Anwar
Dimas Ersantyo
Rahmad Nur Setiawan
M. Aji Sadewo
Asa Alvi Zahroh
author_sort Siti Dahlia
title Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat
title_short Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat
title_full Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat
title_fullStr Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat
title_full_unstemmed Pemetaan Kerawanan Kebakaran Menggunakan Pendekatan Integrasi Penginderaan Jauh dan Persepsi Masyarakat di Kecamatan Tambora Jakarta Barat
title_sort pemetaan kerawanan kebakaran menggunakan pendekatan integrasi penginderaan jauh dan persepsi masyarakat di kecamatan tambora jakarta barat
publisher Universitas Negeri Medan
series Jurnal Geografi
issn 2085-8167
2549-7057
publishDate 2019-02-01
description Kecamatan Tambora Jakarta Barat merupakan salah satu wilayah di DKI Jakarta yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, kondisi tersebut mengakibatkan wilayah penelitian rawan terhadap kebakaran. Untuk itu, tujuan penelitian yaitu untuk membuat peta kerawan kebakaran menggunakan pendekatan integrasi penginderaan jauh dan persepsi masyarakat di Kecamatan Tambora Provinsi DKI Jakarta. Pembuatan peta kerawanan kebakaran merupakan salah satu upaya mitigasi nonstruktural, sehingga wilayah penelitian teridentifikasi tingkat zonasi kerawanan kebakaran untuk bahan acuan kebijakan penurunan tingkat risiko. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu interpretasi, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Metode analisis yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif yang digunakan yaitu menginterpretasi data citra Quickbird berdasarkan unsur-unsur interpretasi dan mendeskripsikan temuan kondisi di lapangan. Analisis kuantitatif yang digunakan yaitu menggunakan metode pembobotan dan skoring. Hasil penelitian yaitu wilayah Kecamatan Tambora mayoritas merupakan area kerawanan kebakaran tingkat tinggi seluas 258 Ha, tingkat kerawanan sedang seluas 113 Ha, dan tingkat kerawanan rendah seluas 137 Ha. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran tinggi yaitu Kelurahan Pekajon, Angke, Krendeng, Duri Utara, dan Kalianyer. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran sedang yaitu Tanah Sereal, Jembatan Besi, dan Duri Selatan. Kelurahan dengan tingkat kerawanan kebakaran rendah yaitu Roa Malaka, Jembatan Lima, dan Tambora.
url https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/11319
work_keys_str_mv AT sitidahlia pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT wirafazrirosyidin pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT adityaramadhan pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT haryadiharyadi pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT khoirulanwar pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT dimasersantyo pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT rahmadnursetiawan pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT majisadewo pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
AT asaalvizahroh pemetaankerawanankebakaranmenggunakanpendekatanintegrasipenginderaanjauhdanpersepsimasyarakatdikecamatantamborajakartabarat
_version_ 1725340415537709056