POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIK

The Potency of Waterlily’s Seed (Nymphaea pubescens Willd) and Its Extract as DiarrheaPreventative in Rats that Intervented with Enterophatogenic Escherichia coli Yuspihana Fitrial, Made Astawan, Soewarno T.Soekarto,Komang G.Wiryawan, Tutik Wresdiyati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menget...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yuspihana Fitrial, Made Astawan, Soewarno Soekarto, Komang Wiryawan, Tutik Wresdiyati
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2013-03-01
Series:Agritech
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9611
id doaj-5f83479add2b40f7ab6d79cf17ad9a2b
record_format Article
spelling doaj-5f83479add2b40f7ab6d79cf17ad9a2b2020-11-24T23:29:39ZengUniversitas Gadjah MadaAgritech0216-04552527-38252013-03-01320310.22146/agritech.96117782POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIKYuspihana FitrialMade AstawanSoewarno SoekartoKomang WiryawanTutik WresdiyatiThe Potency of Waterlily’s Seed (Nymphaea pubescens Willd) and Its Extract as DiarrheaPreventative in Rats that Intervented with Enterophatogenic Escherichia coli Yuspihana Fitrial, Made Astawan, Soewarno T.Soekarto,Komang G.Wiryawan, Tutik Wresdiyati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen Þ tokimia yang terdapat pada biji teratai dan ekstrak etil asetat bijiteratai dan mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap E.coli penyebab diare (E.coli Enteropatogenik K1.1, EPECK1.1) pada tikus percobaan. Perlakuan diberikan pada tikus jantan jenis Sprague Dawley (berat 140 ±5 g) selama28 hari. Tikus percobaan dibagi menjadi 4 grup yaitu, grup 1, kontrol (mendapatkan ransum standar), grup 2 yangmendapat ransum yang disubstitusi tepung biji teratai (18,7 g/100 g), grup 3 yang mendapat ransum yang disubstitusiFOS (fruktooligosakarida, 6 g/100 g), dan grup 4 yang mendapat ransum standar dan ekstrak etil asetat biji teratai(17,8 mg/ml). Setelah 2 minggu perlakuan ransum, tikus percobaan diintervensi secara oral dengan 0,3 ml dari 106CFU/ml EPEC K1.1 selama 1 minggu sehingga diare. Aktivitas biologis ransum perlakuan diamati dengan mengamatibobot badan, konsumsi ransum per hari, eÞ siensi ransum, total mikroba, total E.coli dan total bakteri asam laktatdari isi sekum tikus percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji teratai mengandung alkaloid, ß avonoid,steroid, glikosida, tanin, saponin, dan triterpenoid, sedangkan ekstrak etil asetat biji teratai mengandung alkaloid,ß avonoid, tanin, glikosida, saponin dan triterpenoid. Substitusi biji teratai pada ransum mampu menurunkan totalE.coli isi sekum, baik setelah intervensi maupun setelah intervensi EPEC dihentikan. Sementara pemberian ekstrakbiji teratai mampu menurunkan total E.coli isi sekum setelah intervensi dihentikan. EÞ siensi ransum pada grup yangdisubstitusi biji teratai lebih tinggi dibandingkan kontrol dan ekstrak biji teratai (P<0.05). Perlakuan substitusi bijiteratai, dan pemberian ekstrak biji teratai dapat mencegah kerusakan pada vili usus halus akibat dari serangan E.colienteropatogenik. Berdasarkan penelitian ini, baik bjii teratai maupun ekstrak biji teratai mengandung senyawa aktifyang mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan E.coli penyebab diare.Kata kunci: Biji teratai, Enterophatogenic Escherichia coli, ekstrak etil asetat, antibakteri, diarehttps://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9611
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Yuspihana Fitrial
Made Astawan
Soewarno Soekarto
Komang Wiryawan
Tutik Wresdiyati
spellingShingle Yuspihana Fitrial
Made Astawan
Soewarno Soekarto
Komang Wiryawan
Tutik Wresdiyati
POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIK
Agritech
author_facet Yuspihana Fitrial
Made Astawan
Soewarno Soekarto
Komang Wiryawan
Tutik Wresdiyati
author_sort Yuspihana Fitrial
title POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIK
title_short POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIK
title_full POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIK
title_fullStr POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIK
title_full_unstemmed POTENSI BIJI DAN EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) SEBAGAI PENCEGAH DIARE PADA TIKUS PERCOBAAN YANG DIINTERVENSI E.coli ENTEROPATOGENIK
title_sort potensi biji dan ekstrak biji teratai (nymphaea pubescens willd) sebagai pencegah diare pada tikus percobaan yang diintervensi e.coli enteropatogenik
publisher Universitas Gadjah Mada
series Agritech
issn 0216-0455
2527-3825
publishDate 2013-03-01
description The Potency of Waterlily’s Seed (Nymphaea pubescens Willd) and Its Extract as DiarrheaPreventative in Rats that Intervented with Enterophatogenic Escherichia coli Yuspihana Fitrial, Made Astawan, Soewarno T.Soekarto,Komang G.Wiryawan, Tutik Wresdiyati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen Þ tokimia yang terdapat pada biji teratai dan ekstrak etil asetat bijiteratai dan mengetahui aktivitas antibakterinya terhadap E.coli penyebab diare (E.coli Enteropatogenik K1.1, EPECK1.1) pada tikus percobaan. Perlakuan diberikan pada tikus jantan jenis Sprague Dawley (berat 140 ±5 g) selama28 hari. Tikus percobaan dibagi menjadi 4 grup yaitu, grup 1, kontrol (mendapatkan ransum standar), grup 2 yangmendapat ransum yang disubstitusi tepung biji teratai (18,7 g/100 g), grup 3 yang mendapat ransum yang disubstitusiFOS (fruktooligosakarida, 6 g/100 g), dan grup 4 yang mendapat ransum standar dan ekstrak etil asetat biji teratai(17,8 mg/ml). Setelah 2 minggu perlakuan ransum, tikus percobaan diintervensi secara oral dengan 0,3 ml dari 106CFU/ml EPEC K1.1 selama 1 minggu sehingga diare. Aktivitas biologis ransum perlakuan diamati dengan mengamatibobot badan, konsumsi ransum per hari, eÞ siensi ransum, total mikroba, total E.coli dan total bakteri asam laktatdari isi sekum tikus percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biji teratai mengandung alkaloid, ß avonoid,steroid, glikosida, tanin, saponin, dan triterpenoid, sedangkan ekstrak etil asetat biji teratai mengandung alkaloid,ß avonoid, tanin, glikosida, saponin dan triterpenoid. Substitusi biji teratai pada ransum mampu menurunkan totalE.coli isi sekum, baik setelah intervensi maupun setelah intervensi EPEC dihentikan. Sementara pemberian ekstrakbiji teratai mampu menurunkan total E.coli isi sekum setelah intervensi dihentikan. EÞ siensi ransum pada grup yangdisubstitusi biji teratai lebih tinggi dibandingkan kontrol dan ekstrak biji teratai (P<0.05). Perlakuan substitusi bijiteratai, dan pemberian ekstrak biji teratai dapat mencegah kerusakan pada vili usus halus akibat dari serangan E.colienteropatogenik. Berdasarkan penelitian ini, baik bjii teratai maupun ekstrak biji teratai mengandung senyawa aktifyang mampu mencegah dan menghambat pertumbuhan E.coli penyebab diare.Kata kunci: Biji teratai, Enterophatogenic Escherichia coli, ekstrak etil asetat, antibakteri, diare
url https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9611
work_keys_str_mv AT yuspihanafitrial potensibijidanekstrakbijiteratainymphaeapubescenswilldsebagaipencegahdiarepadatikuspercobaanyangdiintervensiecolienteropatogenik
AT madeastawan potensibijidanekstrakbijiteratainymphaeapubescenswilldsebagaipencegahdiarepadatikuspercobaanyangdiintervensiecolienteropatogenik
AT soewarnosoekarto potensibijidanekstrakbijiteratainymphaeapubescenswilldsebagaipencegahdiarepadatikuspercobaanyangdiintervensiecolienteropatogenik
AT komangwiryawan potensibijidanekstrakbijiteratainymphaeapubescenswilldsebagaipencegahdiarepadatikuspercobaanyangdiintervensiecolienteropatogenik
AT tutikwresdiyati potensibijidanekstrakbijiteratainymphaeapubescenswilldsebagaipencegahdiarepadatikuspercobaanyangdiintervensiecolienteropatogenik
_version_ 1725544375002333184