PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK
Abstrak: Desa Batakan merupakan daerah paling Selatan dari Kabupaten Tanah Laut yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Survei geolistrik metode Schlumberger 1D untuk mengetahui sebaran intrusi air laut di pesisir pantai Batakan Kalimantan Selatan bertujuan untuk mengetahui pola intrusi air laut...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Lambung Mangkurat University Press
2014-01-01
|
Series: | Jurnal Fisika Flux |
Online Access: | https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/view/2624 |
id |
doaj-5f599e75188742559322e7399c9f130f |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-5f599e75188742559322e7399c9f130f2020-11-25T03:10:54ZengLambung Mangkurat University PressJurnal Fisika Flux1829-796X2541-17132014-01-01111899510.20527/flux.v11i1.26242415PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIKOri Minarto0Sri Cahyo Wahyono1Totok Wianto2Program Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat1Program Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat1Program Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung MangkuratAbstrak: Desa Batakan merupakan daerah paling Selatan dari Kabupaten Tanah Laut yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Survei geolistrik metode Schlumberger 1D untuk mengetahui sebaran intrusi air laut di pesisir pantai Batakan Kalimantan Selatan bertujuan untuk mengetahui pola intrusi air laut baik sebaranya maupun kedalamannya yang ditinjau dari nilai resistivitasnya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui sifat-sifat air tanah dangkal berupa salinitas dan derajat keasamannya. Dengan sembilan titik pengukuran geolistrik, dan sembilan titik pengambilan sampel air yang berasal dari sumur warga, diperoleh potensi intrusi air laut di daerah pesisir terjadi pada titik GL1 yang berjarak 175 meter dari bibir pantai yang mencapai kedalaman 10,02 meter. Pada titik pengukuran GL4 yang berjarak kurang lebih 500 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga kedalaman 14,21 meter. Pada titik pengukuran GL7 yang berjarak 190 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga 65 meter di bawah permukaan tanah. Berdasarkan pengukuran salinitas di sembilan titik sampel dari sumur dangkal milik warga, terdapat satu sumur yang tergolong dalam air payau yaitu dengan nilai salinitas 7 0/00 dan delapan sumur lainnya tergolong dalam air tawar dengan kadar 0-5 0/00 dengan pH antara 7-7,7. Kata Kunci: salinitas, intrusi, geolistrik, Batakan.https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/view/2624 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ori Minarto Sri Cahyo Wahyono Totok Wianto |
spellingShingle |
Ori Minarto Sri Cahyo Wahyono Totok Wianto PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK Jurnal Fisika Flux |
author_facet |
Ori Minarto Sri Cahyo Wahyono Totok Wianto |
author_sort |
Ori Minarto |
title |
PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK |
title_short |
PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK |
title_full |
PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK |
title_fullStr |
PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK |
title_full_unstemmed |
PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK |
title_sort |
penentuan pola sebaran intrusi air laut di pesisir pantai batakan kalimantan selatan dengan metode geolistrik |
publisher |
Lambung Mangkurat University Press |
series |
Jurnal Fisika Flux |
issn |
1829-796X 2541-1713 |
publishDate |
2014-01-01 |
description |
Abstrak: Desa Batakan merupakan daerah paling Selatan dari Kabupaten Tanah Laut yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Survei geolistrik metode Schlumberger 1D untuk mengetahui sebaran intrusi air laut di pesisir pantai Batakan Kalimantan Selatan bertujuan untuk mengetahui pola intrusi air laut baik sebaranya maupun kedalamannya yang ditinjau dari nilai resistivitasnya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui sifat-sifat air tanah dangkal berupa salinitas dan derajat keasamannya. Dengan sembilan titik pengukuran geolistrik, dan sembilan titik pengambilan sampel air yang berasal dari sumur warga, diperoleh potensi intrusi air laut di daerah pesisir terjadi pada titik GL1 yang berjarak 175 meter dari bibir pantai yang mencapai kedalaman 10,02 meter. Pada titik pengukuran GL4 yang berjarak kurang lebih 500 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga kedalaman 14,21 meter. Pada titik pengukuran GL7 yang berjarak 190 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga 65 meter di bawah permukaan tanah. Berdasarkan pengukuran salinitas di sembilan titik sampel dari sumur dangkal milik warga, terdapat satu sumur yang tergolong dalam air payau yaitu dengan nilai salinitas 7 0/00 dan delapan sumur lainnya tergolong dalam air tawar dengan kadar 0-5 0/00 dengan pH antara 7-7,7.
Kata Kunci: salinitas, intrusi, geolistrik, Batakan. |
url |
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/view/2624 |
work_keys_str_mv |
AT oriminarto penentuanpolasebaranintrusiairlautdipesisirpantaibatakankalimantanselatandenganmetodegeolistrik AT sricahyowahyono penentuanpolasebaranintrusiairlautdipesisirpantaibatakankalimantanselatandenganmetodegeolistrik AT totokwianto penentuanpolasebaranintrusiairlautdipesisirpantaibatakankalimantanselatandenganmetodegeolistrik |
_version_ |
1724656533770338304 |