Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Guidance and Counseling terhadap peningkatan Efikasi Diri (Self Efficacy) pada Pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Boro

TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia hingga saat ini.Angka dropout dan kambuh terjadi setiap tahun dan salah satu faktor internal yang mempengaruhi yaitu efikasi diri (self efficacy) yang rendah dan untuk meningkatkannya perlu metode pendidikan keseh...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Elok Dwi Mamiri, Ulfa Husnul Fata, Thatit Nurmawati
Format: Article
Language:English
Published: STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar 2020-08-01
Series:Jurnal Ners dan Kebidanan
Subjects:
Online Access:https://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/421
Description
Summary:TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia hingga saat ini.Angka dropout dan kambuh terjadi setiap tahun dan salah satu faktor internal yang mempengaruhi yaitu efikasi diri (self efficacy) yang rendah dan untuk meningkatkannya perlu metode pendidikan kesehatan yang tepat yaitu guidance and counseling.Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh pendidikan kesehatan Metode Guidance and Counselingterhadap peningkatan efikasi diri (self efficacy) pada pasien TBC di wilayah kerja Puskesmas Boro.Penelitian menggunakan desain penelitian quasy experiment.Populasi adalah Pasien TBC di wilayah Puskesmas Boro dan sesuai kriteria inklusi sebanyak 19 responden dengan teknik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan kuesionerdan analisis data menggunakan uji statistik wilcoxon signed rank test. Nilai rata – rata efikasi diri sebelum intervensi 24, setelah intervensi sebesar 32,63. Peningkatan rata – rata sebelum dan sesudah intervensi sebesar 8,63. Hasil uji statistik wilcoxon signed rank test dengan α ≤ 0,05 menunjukkan bahwa nilai ρ-value sebesar 0,000. Hal ini berarti ada ada pengaruh pendidikan kesehatan metode guidance and counseling terhadap peningkatan efikasi diri pada pasien TBC. Berdasarkan hasil penelitianini maka petugas kesehatandapat mengaplikasikan metode guidance and counselinguntuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memaksimalkan peran petugas kesehatan pada pemberian pendidikan kesehatan dalam rangka pelayanan paripurna dan menunjang kesembuhan pasien TBC dengan meningkatkan efikasi diri (self efficacy) pasien.   Pulmonary TB is one of the infectious diseases that still exist until now. The number of dropouts and relapses cases occurs every year. One of the internal factors that affected the case is low self-efficacy (self efficacy). Guidance and counseling method could increase the self efficacy. The purpose of this study was to determine the effectiveness of health education with Guidance and Counseling methods to the improvement of self efficacy of TB patients in working area of Boro Public Health Center. The study used quasy experiment design. The population was TB patients in working area of Boro Pulic Health Center. The sample was 19 respondents with purposive sampling technique. The data collected by questionnaires and the data analysis used Wilcoxon signed rank test statistics. The average value of self-efficacy before intervention was 24, after the intervention was 32.63. The increase in the average before and after the intervention was 8.63. The result showed that ρ-value 0,000 meant that there was an effect of health education with guidance and counseling methods to the improving self-efficacy in TB patients. Based on the results of this study, health workers could apply guidance and counseling methods to the improvement of knowledge and skills and maximize the role of health workers in the provision of health education in the context of plenary service and support the recovery of TB patients by increasing patient self-efficacy.
ISSN:2355-052X
2548-3811