Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema

Latar belakang : Pemberian albumin pada anak dengan Sindroma Nefrotik (SN) serta edema  dapat meningkatkan tekanan osmotik dan menarik cairan ekstraselular kembali ke dalam kompartemen vaskular sehingga mengurangi edema. Namun beberapa penelitian terhadap pasien dewasa mendapatkan bahwa mekanisme in...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Meita Dwi Utami, Taralan Tambunan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2017-06-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1132
id doaj-5e3af197136a446e8149fc14e0efcb73
record_format Article
spelling doaj-5e3af197136a446e8149fc14e0efcb732020-11-24T21:29:59ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302017-06-0118649850310.14238/sp18.6.2017.498-5031049Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan EdemaMeita Dwi Utami0Taralan Tambunan1Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM, JakartaLatar belakang : Pemberian albumin pada anak dengan Sindroma Nefrotik (SN) serta edema  dapat meningkatkan tekanan osmotik dan menarik cairan ekstraselular kembali ke dalam kompartemen vaskular sehingga mengurangi edema. Namun beberapa penelitian terhadap pasien dewasa mendapatkan bahwa mekanisme intrarenal bertanggung jawab terhadap retensi air, sehingga pemberian albumin hanya akan memberikan efek minimal pada pasien SN dengan edema, selain itu dapat berpotensi menyebabkan kelebihan (overload) cairan Tujuan : Mengetahui penggunaan albumin bersama loop diuretik (furosemid) dapat menurunkan risiko terjadinya edema dibandingkan dengan penggunaan tunggal loop diuretik pada anak dengan sindroma nefrotik Metode : Penelusuran pustaka database elektronik, yaitu Pubmed, Cochrane, Proquest Hasil : Terdapat 4 penelitian yaitu 1 kohort prospektif, 2 penelitian uji klinis, serta 1 telaah sistematik mendapatkan  pemberian diuretik saja aman dan efektif meningkatkan diuresis dibandingkan dengan kombinasi albumin-diuretik. Pemberian furosemid dan albumin pada pasien SN dengan edema harus sesuai kondisi klinis per pasien,  pemberian terapi kombinasi dapat dipertimbangkan pada pasien yang resisten diuretik. Kesimpulan : Pemberian albumin dan furosemid bukan merupakan prosedur rutin pada setiap pasien SN dengan edema dan hipoalbuminemia. Secara statistik, efek diuretik dan natriuretik terapi kombinasi ini masih dianggap tidak bermakna.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1132sindroma nefrotikalbuminfurosemidediuresis
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Meita Dwi Utami
Taralan Tambunan
spellingShingle Meita Dwi Utami
Taralan Tambunan
Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema
Sari Pediatri
sindroma nefrotik
albumin
furosemide
diuresis
author_facet Meita Dwi Utami
Taralan Tambunan
author_sort Meita Dwi Utami
title Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema
title_short Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema
title_full Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema
title_fullStr Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema
title_full_unstemmed Transfusi Albumin dan Furosemid pada Pasien Sindrom Nefrotik Anak dengan Edema
title_sort transfusi albumin dan furosemid pada pasien sindrom nefrotik anak dengan edema
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2017-06-01
description Latar belakang : Pemberian albumin pada anak dengan Sindroma Nefrotik (SN) serta edema  dapat meningkatkan tekanan osmotik dan menarik cairan ekstraselular kembali ke dalam kompartemen vaskular sehingga mengurangi edema. Namun beberapa penelitian terhadap pasien dewasa mendapatkan bahwa mekanisme intrarenal bertanggung jawab terhadap retensi air, sehingga pemberian albumin hanya akan memberikan efek minimal pada pasien SN dengan edema, selain itu dapat berpotensi menyebabkan kelebihan (overload) cairan Tujuan : Mengetahui penggunaan albumin bersama loop diuretik (furosemid) dapat menurunkan risiko terjadinya edema dibandingkan dengan penggunaan tunggal loop diuretik pada anak dengan sindroma nefrotik Metode : Penelusuran pustaka database elektronik, yaitu Pubmed, Cochrane, Proquest Hasil : Terdapat 4 penelitian yaitu 1 kohort prospektif, 2 penelitian uji klinis, serta 1 telaah sistematik mendapatkan  pemberian diuretik saja aman dan efektif meningkatkan diuresis dibandingkan dengan kombinasi albumin-diuretik. Pemberian furosemid dan albumin pada pasien SN dengan edema harus sesuai kondisi klinis per pasien,  pemberian terapi kombinasi dapat dipertimbangkan pada pasien yang resisten diuretik. Kesimpulan : Pemberian albumin dan furosemid bukan merupakan prosedur rutin pada setiap pasien SN dengan edema dan hipoalbuminemia. Secara statistik, efek diuretik dan natriuretik terapi kombinasi ini masih dianggap tidak bermakna.
topic sindroma nefrotik
albumin
furosemide
diuresis
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1132
work_keys_str_mv AT meitadwiutami transfusialbumindanfurosemidpadapasiensindromnefrotikanakdenganedema
AT taralantambunan transfusialbumindanfurosemidpadapasiensindromnefrotikanakdenganedema
_version_ 1725964684779061248