Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a leading cause of hospitalization and death among children. Indonesia is one of those countries categorized by World Health Organization (WHO) as hyperendemicity with four serotypes circulating in urban area. Sociodemographic factors are considered as factors affec...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Desy Nuryunarsih
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Indonesia 2015-08-01
Series:Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Subjects:
Online Access:http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/813
id doaj-5da73f34c7f747acb1e9f90794da79a5
record_format Article
spelling doaj-5da73f34c7f747acb1e9f90794da79a52020-11-25T00:08:59ZindUniversitas IndonesiaKesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional1907-75052460-06012015-08-01101101610.21109/kesmas.v10i1.813480Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in IndonesiaDesy Nuryunarsih0Public Health, Michigan State UniversityDengue hemorrhagic fever (DHF) is a leading cause of hospitalization and death among children. Indonesia is one of those countries categorized by World Health Organization (WHO) as hyperendemicity with four serotypes circulating in urban area. Sociodemographic factors are considered as factors affecting DHF in Indonesia. This study used secondary data downloaded from Province Health Database 2010 of Health Ministry Republic of Indonesia to determine correlation between three sociodemographic factors to DHF incidence. This study used quantitative descriptive correlational methods. Results showed the selected two sociodemographic factors had a linear impact on DHF incidence. Multiple regression multivariate analysis showed least correlation between DHF incidence and three selected sociodemographic factors. However, the univariate regression analysis showed that population density and poverty had significant correlation to DHF, respectively the population density r(4) = 0.843, p value < 0.05 and poverty r(4) = 0.897, p value < 0.05. Variable of age under 15 years old did not have any positive correlation to DHF. It is expected this study may have contribution to DHF prevention programs by helping public health practitioners develop more strategies with respect to the sociodemographic factors. Faktor-faktor Sosiodemografi terhadap Kasus Demam Berdarah di Indonesia Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyebab utama rawat inap dan kematian pada anak-anak. Indonesia adalah salah satu negara yang oleh WHO dikategorikan hyperendemicity dengan empat serotipe virus tersebar di daerah perkotaan. Faktor sosiodemografi dianggap sebagai faktor pendukung terjadinya DBD di Indonesia. Studi ini menggunakan data sekunder yang diunduh dari Basis Data Kesehatan Provinsi tahun 2010 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menentukan korelasi antara ketiga faktor sosiodemografi dengan insiden DBD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskripsi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua faktor sosiodemografi terpilih memiliki korelasi linier dengan insiden DBD. Analisa regresi multivariat menunjukkan kecilnya korelasi antara insiden DBD dengan sekaligus tiga faktor sosiodemografi terpilih. Akan tetapi, hasil perhitungan analisa regresi univariat menunjukkan bahwa kepadatan penduduk dan kemiskinan memiliki korelasi yang signifikan terhadap DBD. Kepadatan penduduk r(4) = 0,843, nilai p < 0,05, sedangkan kemiskinan r(4)= 0,897, nilai p < 0,05. Variabel usia di bawah 15 tahun tidak memiliki korelasi positif terhadap insiden DBD. Diharapkan penelitian ini dapat memiliki kontribusi terhadap program pencegahan DBD dengan cara membantu praktisi kesehatan masyarakat mengembangkan strategi pencegahan DBD, terutama yang berhubungan dengan faktor sosiodemografi.http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/813Dengue hemorrhagic fever, public health, sociodemographic factors
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Desy Nuryunarsih
spellingShingle Desy Nuryunarsih
Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia
Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
Dengue hemorrhagic fever, public health, sociodemographic factors
author_facet Desy Nuryunarsih
author_sort Desy Nuryunarsih
title Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia
title_short Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia
title_full Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia
title_fullStr Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia
title_full_unstemmed Sociodemographic Factors to Dengue Hemmorrhagic Fever Case in Indonesia
title_sort sociodemographic factors to dengue hemmorrhagic fever case in indonesia
publisher Universitas Indonesia
series Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional
issn 1907-7505
2460-0601
publishDate 2015-08-01
description Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a leading cause of hospitalization and death among children. Indonesia is one of those countries categorized by World Health Organization (WHO) as hyperendemicity with four serotypes circulating in urban area. Sociodemographic factors are considered as factors affecting DHF in Indonesia. This study used secondary data downloaded from Province Health Database 2010 of Health Ministry Republic of Indonesia to determine correlation between three sociodemographic factors to DHF incidence. This study used quantitative descriptive correlational methods. Results showed the selected two sociodemographic factors had a linear impact on DHF incidence. Multiple regression multivariate analysis showed least correlation between DHF incidence and three selected sociodemographic factors. However, the univariate regression analysis showed that population density and poverty had significant correlation to DHF, respectively the population density r(4) = 0.843, p value < 0.05 and poverty r(4) = 0.897, p value < 0.05. Variable of age under 15 years old did not have any positive correlation to DHF. It is expected this study may have contribution to DHF prevention programs by helping public health practitioners develop more strategies with respect to the sociodemographic factors. Faktor-faktor Sosiodemografi terhadap Kasus Demam Berdarah di Indonesia Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyebab utama rawat inap dan kematian pada anak-anak. Indonesia adalah salah satu negara yang oleh WHO dikategorikan hyperendemicity dengan empat serotipe virus tersebar di daerah perkotaan. Faktor sosiodemografi dianggap sebagai faktor pendukung terjadinya DBD di Indonesia. Studi ini menggunakan data sekunder yang diunduh dari Basis Data Kesehatan Provinsi tahun 2010 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menentukan korelasi antara ketiga faktor sosiodemografi dengan insiden DBD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskripsi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua faktor sosiodemografi terpilih memiliki korelasi linier dengan insiden DBD. Analisa regresi multivariat menunjukkan kecilnya korelasi antara insiden DBD dengan sekaligus tiga faktor sosiodemografi terpilih. Akan tetapi, hasil perhitungan analisa regresi univariat menunjukkan bahwa kepadatan penduduk dan kemiskinan memiliki korelasi yang signifikan terhadap DBD. Kepadatan penduduk r(4) = 0,843, nilai p < 0,05, sedangkan kemiskinan r(4)= 0,897, nilai p < 0,05. Variabel usia di bawah 15 tahun tidak memiliki korelasi positif terhadap insiden DBD. Diharapkan penelitian ini dapat memiliki kontribusi terhadap program pencegahan DBD dengan cara membantu praktisi kesehatan masyarakat mengembangkan strategi pencegahan DBD, terutama yang berhubungan dengan faktor sosiodemografi.
topic Dengue hemorrhagic fever, public health, sociodemographic factors
url http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmasphj/article/view/813
work_keys_str_mv AT desynuryunarsih sociodemographicfactorstodenguehemmorrhagicfevercaseinindonesia
_version_ 1725413625444696064