PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTA

Hasil analisa TIMSS Tahun 2013 menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat terendah dalam perolehan nilai matematika. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis diantaranya adalah model pembelajaran REACT dan Learning Cycle 5E. Penelit...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Aditya Prihandhika
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Prodi Pendidikan Matematika 2017-03-01
Series:JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
Online Access:http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/JNPM/article/view/251
id doaj-5d98fe32053444d6935d12a90375c860
record_format Article
spelling doaj-5d98fe32053444d6935d12a90375c8602020-11-25T03:09:36ZindProdi Pendidikan MatematikaJNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)2549-84952549-49372017-03-011119185PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTAAditya PrihandhikaHasil analisa TIMSS Tahun 2013 menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat terendah dalam perolehan nilai matematika. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis diantaranya adalah model pembelajaran REACT dan Learning Cycle 5E. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan kemampuan koneksi matematis peserta didik yang diajarkan dengan kedua model tersebut. Penelitian dilaksanakan di SMKN 39 Jakarta dengan populasi kelas X semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016. Sampel yang diteliti sebanyak 61 orang dengan menggunakan design penelitian quasi experimental. Variabel bebas : model pembelajaran REACT dan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Variabel terikat : kemampuan koneksi matematis. Uji instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan rumus korelasi Product Moment didapat 7 soal yang valid. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha menunjukan bahwa soal tersebut reliabel. Uji normalitas dengan uji Lilliefors menunjukan kedua sampel dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan uji Fisher menunjukan kedua sampel memiliki varians yang homogen. Uji hipotesis dengan uji-t  didapat  dengan alpha sebesar 0,05, maka  di tolak. Dengan demikian terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran REACT dan model pembelajaran Learning Cycle 5E di SMKN 39 Jakarta.   Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Model Pembelajaran REACT      Model Pembelajaran Learning Cycle 5E.http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/JNPM/article/view/251
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Aditya Prihandhika
spellingShingle Aditya Prihandhika
PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTA
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
author_facet Aditya Prihandhika
author_sort Aditya Prihandhika
title PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTA
title_short PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTA
title_full PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTA
title_fullStr PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTA
title_full_unstemmed PERBEDAAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REACT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E SISWA SMKN 39 JAKARTA
title_sort perbedaan kemampuan koneksi matematis melalui model pembelajaran react dengan model pembelajaran learning cycle 5e siswa smkn 39 jakarta
publisher Prodi Pendidikan Matematika
series JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
issn 2549-8495
2549-4937
publishDate 2017-03-01
description Hasil analisa TIMSS Tahun 2013 menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peringkat terendah dalam perolehan nilai matematika. Model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis diantaranya adalah model pembelajaran REACT dan Learning Cycle 5E. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan kemampuan koneksi matematis peserta didik yang diajarkan dengan kedua model tersebut. Penelitian dilaksanakan di SMKN 39 Jakarta dengan populasi kelas X semester ganjil tahun pelajaran 2015-2016. Sampel yang diteliti sebanyak 61 orang dengan menggunakan design penelitian quasi experimental. Variabel bebas : model pembelajaran REACT dan model pembelajaran Learning Cycle 5E. Variabel terikat : kemampuan koneksi matematis. Uji instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan rumus korelasi Product Moment didapat 7 soal yang valid. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha menunjukan bahwa soal tersebut reliabel. Uji normalitas dengan uji Lilliefors menunjukan kedua sampel dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan uji Fisher menunjukan kedua sampel memiliki varians yang homogen. Uji hipotesis dengan uji-t  didapat  dengan alpha sebesar 0,05, maka  di tolak. Dengan demikian terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis peserta didik yang diajarkan dengan model pembelajaran REACT dan model pembelajaran Learning Cycle 5E di SMKN 39 Jakarta.   Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Model Pembelajaran REACT      Model Pembelajaran Learning Cycle 5E.
url http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/JNPM/article/view/251
work_keys_str_mv AT adityaprihandhika perbedaankemampuankoneksimatematismelaluimodelpembelajaranreactdenganmodelpembelajaranlearningcycle5esiswasmkn39jakarta
_version_ 1724661654023569408