Evaluasi Kinerja Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Promethee

Peran Industri Kecil Menengah (IKM) sangat penting untuk memasarkan produk atau layanan lokal ke pasar internasional serta bersaing dengan perusahaan pesaing multinasional di pasar lokal. Go Work Handy Craft adalah sebuah IKM yang memproduksi beberapa jenis sapu di Purbalingga. Permasalahan yang dih...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tigar Putri Adhiana, Maria Krisnawati, Hasyim Asyari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Jenderal Soedirman 2019-08-01
Series:Dinamika Rekayasa
Online Access:http://dinarek.unsoed.ac.id/jurnal/index.php/dinarek/article/view/271
Description
Summary:Peran Industri Kecil Menengah (IKM) sangat penting untuk memasarkan produk atau layanan lokal ke pasar internasional serta bersaing dengan perusahaan pesaing multinasional di pasar lokal. Go Work Handy Craft adalah sebuah IKM yang memproduksi beberapa jenis sapu di Purbalingga. Permasalahan yang dihadapi Go Work Handy Craft adalah adanya keterlambatan pasokan bahan baku bambu dari pemasok. Apabila terjadi keterlambatan pasokan bahan baku bambu, maka proses produksi dihentikan sementara sehingga mengakibatkan produktivitas berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja pemasok secara keseluruhan dengan menggunakan kriteria kinerja. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Promethee untuk mengevaluasi kinerja pemasok bahan baku pada IKM. Dari wawancara dan pengolahan data diperoleh bahwa Go Work Handy Craft memiliki 4 (empat) pemasok bahan baku bambu. Kriteria penilaian kinerja yang diperoleh melalui wawancara oleh pemilik IKM adalah harga yang kompetitif, ketersediaan barang, kualitas barang, lama waktu pengiriman dan kapasitas pengiriman. Dari pengolahan data diperoleh bahwa kinerja pemasok 2 yang paling baik dari pemasok lainnya dengan nilai Promethee II terbesar yaitu 0,0203.
ISSN:1858-3075
2527-6131