Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan Kerja

Keluhan kesehatan kerja disebabkan oleh kelelahan fisik akibat cara kerja kurang memperhatikan aspek ergonomik. Penurunan daya guna disebabkan oleh karena kurang diperhitungkan syarat-syarat biomekanika dalam melaksanakan tugasnya. Pekerjaan sehari-hari pengerahan otot yang statis perlu dibatasi, bi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Moeadi Moeadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Malang 2009-02-01
Series:Teknologi dan Kejuruan
Online Access:http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/383
id doaj-5c759f4c0b614a94a20dbadbda608e7c
record_format Article
spelling doaj-5c759f4c0b614a94a20dbadbda608e7c2020-11-24T23:08:31ZindUniversitas Negeri MalangTeknologi dan Kejuruan0852-00622477-04422009-02-0126210.17977/tk.v26i2.383299Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan KerjaMoeadi Moeadi0Universitas Negeri MalangKeluhan kesehatan kerja disebabkan oleh kelelahan fisik akibat cara kerja kurang memperhatikan aspek ergonomik. Penurunan daya guna disebabkan oleh karena kurang diperhitungkan syarat-syarat biomekanika dalam melaksanakan tugasnya. Pekerjaan sehari-hari pengerahan otot yang statis perlu dibatasi, bila mungkin dihindarkan sama sekali. Penelitian dilakukan di perusahaan industri sandang unit pabrik pemintalan Lawang, dimana di industri ini sebagian besar karyawan bekerja pada unit produksi melaksanakan pekerjaannya dilakukan pada posisi berdiri sambil mengangkat barang. Sejumlah 45 orang bagian unit produksi dipakai sebagai sampel dan diamati, dari analisis data terdapat 65,74% menderita keluhan kesehatan kerja akibat kurang memperhatikan aspek ergonomik. Setelah diperinci diantaranya sejumlah 25 orang atau 36,53% menderita nyeri otot punggung, 15 orang atau 21,92% menderita nyeri pada kaki, dan 5 orang atau 7,30% menderita nyeri bagian lengan. Pemaparan tersebut di atas memberikan gambaran, bahwa masalah ergonomi merupakan upaya dinamik untuk mencari pemecahan persoalan yang menyangkut faktor aktifitas manusia dalam proses produksi. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomer 05/Men/1996 tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang merupakan pedoman untuk memperbaiki kerja yang produktif.http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/383
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Moeadi Moeadi
spellingShingle Moeadi Moeadi
Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan Kerja
Teknologi dan Kejuruan
author_facet Moeadi Moeadi
author_sort Moeadi Moeadi
title Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan Kerja
title_short Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan Kerja
title_full Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan Kerja
title_fullStr Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan Kerja
title_full_unstemmed Penerapan Ergonomi Dalam Perusahaan Dan Pengaruhnya Terhadap Keluhan Kesehatan Kerja
title_sort penerapan ergonomi dalam perusahaan dan pengaruhnya terhadap keluhan kesehatan kerja
publisher Universitas Negeri Malang
series Teknologi dan Kejuruan
issn 0852-0062
2477-0442
publishDate 2009-02-01
description Keluhan kesehatan kerja disebabkan oleh kelelahan fisik akibat cara kerja kurang memperhatikan aspek ergonomik. Penurunan daya guna disebabkan oleh karena kurang diperhitungkan syarat-syarat biomekanika dalam melaksanakan tugasnya. Pekerjaan sehari-hari pengerahan otot yang statis perlu dibatasi, bila mungkin dihindarkan sama sekali. Penelitian dilakukan di perusahaan industri sandang unit pabrik pemintalan Lawang, dimana di industri ini sebagian besar karyawan bekerja pada unit produksi melaksanakan pekerjaannya dilakukan pada posisi berdiri sambil mengangkat barang. Sejumlah 45 orang bagian unit produksi dipakai sebagai sampel dan diamati, dari analisis data terdapat 65,74% menderita keluhan kesehatan kerja akibat kurang memperhatikan aspek ergonomik. Setelah diperinci diantaranya sejumlah 25 orang atau 36,53% menderita nyeri otot punggung, 15 orang atau 21,92% menderita nyeri pada kaki, dan 5 orang atau 7,30% menderita nyeri bagian lengan. Pemaparan tersebut di atas memberikan gambaran, bahwa masalah ergonomi merupakan upaya dinamik untuk mencari pemecahan persoalan yang menyangkut faktor aktifitas manusia dalam proses produksi. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomer 05/Men/1996 tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang merupakan pedoman untuk memperbaiki kerja yang produktif.
url http://journal.um.ac.id/index.php/teknologi-kejuruan/article/view/383
work_keys_str_mv AT moeadimoeadi penerapanergonomidalamperusahaandanpengaruhnyaterhadapkeluhankesehatankerja
_version_ 1725613867117051904