Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well Being

Abstrak Kesejahteraan psikologis menjadi kondisi yang sangat penting bagi kehidupan remaja pada era globalisasi saat ini. Perkembangan teknologi dan pengaruh media sosial yang luar biasa memberikan tantangan tersendiri bagi kondisi psikologis mereka. Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yuliana Intan Lestari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Islam Negeri 2021-06-01
Series:Jurnal Psikologi
Online Access:http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/10944
id doaj-5bc5af5753644b4baf735f3db3af4d37
record_format Article
spelling doaj-5bc5af5753644b4baf735f3db3af4d372021-07-05T21:18:35ZindUniversitas Islam NegeriJurnal Psikologi1978-36552407-87862021-06-01171314610.24014/jp.v17i1.109445982Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well BeingYuliana Intan Lestari0UIN Suska RiauAbstrak Kesejahteraan psikologis menjadi kondisi yang sangat penting bagi kehidupan remaja pada era globalisasi saat ini. Perkembangan teknologi dan pengaruh media sosial yang luar biasa memberikan tantangan tersendiri bagi kondisi psikologis mereka. Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya kondisi psikologis yang bahagia dan sejahtera atau subjective well-being pada individu adalah kebersyukuran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kebersyukuran mampu menciptakan subyektif well being atau kesejahteraan diri  pada remaja muslim yang terwujud dalam terciptanya kepuasan hidup dan suasana hati yang positif di dalam diri mereka. Partisipan penelitian merupakan 300 remaja muslim. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala kebersyukuran dan skala subyektif well being. Analisa data yang digunakan menggunakan teknik product moment correlation. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan hidup dan suasana hati dalam subyektif well being ditinjau dari kebersyukuran pada remaja muslim dengan koefisien korelasi (r) sebesar = 0,551 dengan nilai p = 0,000 p ≤ 0,05. Artinya semakin tinggi rasa kebersyukuran yang dialami oleh remaja muslim maka semakin tinggi kesejahteraan diri atau subyektif well being yang dirasakan yang ditunjukkan dengan tingginya rasa kepuasan hidup dan positifnya suasana hati remaja. Hal tersebut menggambarkan bahwa terciptanya kesejahteraan subyektif pada remaja yang terwujud dari memiliki kepuasan hidup dan selalu memiliki susasana hati yang positif tidak lepas dari kemampuan memupuk rasa kebersyukuran di dalam diri sendiri.   Kata kunci: kebersyukuran, subyektif well being, remaja muslimhttp://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/10944
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yuliana Intan Lestari
spellingShingle Yuliana Intan Lestari
Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well Being
Jurnal Psikologi
author_facet Yuliana Intan Lestari
author_sort Yuliana Intan Lestari
title Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well Being
title_short Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well Being
title_full Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well Being
title_fullStr Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well Being
title_full_unstemmed Kebersyukuran Remaja Muslim Meningkatkan Kepuasan Hidup dan Suasana Hati Positif sebagai Cerminan Subjective Well Being
title_sort kebersyukuran remaja muslim meningkatkan kepuasan hidup dan suasana hati positif sebagai cerminan subjective well being
publisher Universitas Islam Negeri
series Jurnal Psikologi
issn 1978-3655
2407-8786
publishDate 2021-06-01
description Abstrak Kesejahteraan psikologis menjadi kondisi yang sangat penting bagi kehidupan remaja pada era globalisasi saat ini. Perkembangan teknologi dan pengaruh media sosial yang luar biasa memberikan tantangan tersendiri bagi kondisi psikologis mereka. Salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya kondisi psikologis yang bahagia dan sejahtera atau subjective well-being pada individu adalah kebersyukuran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kebersyukuran mampu menciptakan subyektif well being atau kesejahteraan diri  pada remaja muslim yang terwujud dalam terciptanya kepuasan hidup dan suasana hati yang positif di dalam diri mereka. Partisipan penelitian merupakan 300 remaja muslim. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala kebersyukuran dan skala subyektif well being. Analisa data yang digunakan menggunakan teknik product moment correlation. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kepuasan hidup dan suasana hati dalam subyektif well being ditinjau dari kebersyukuran pada remaja muslim dengan koefisien korelasi (r) sebesar = 0,551 dengan nilai p = 0,000 p ≤ 0,05. Artinya semakin tinggi rasa kebersyukuran yang dialami oleh remaja muslim maka semakin tinggi kesejahteraan diri atau subyektif well being yang dirasakan yang ditunjukkan dengan tingginya rasa kepuasan hidup dan positifnya suasana hati remaja. Hal tersebut menggambarkan bahwa terciptanya kesejahteraan subyektif pada remaja yang terwujud dari memiliki kepuasan hidup dan selalu memiliki susasana hati yang positif tidak lepas dari kemampuan memupuk rasa kebersyukuran di dalam diri sendiri.   Kata kunci: kebersyukuran, subyektif well being, remaja muslim
url http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/10944
work_keys_str_mv AT yulianaintanlestari kebersyukuranremajamuslimmeningkatkankepuasanhidupdansuasanahatipositifsebagaicerminansubjectivewellbeing
_version_ 1721318188202852352