Analisis Efektivitas Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Proyek Konstruksi Menggunakan Metode Fine dan Fault Tree Analysis

Semua proyek konstruksi pasti memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko terjadinya kecelakaan. Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada sektor konstruksi masih belum menjadi perhatian utama. Hal itu dapat dilihat dari angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi adalah yang paling tinggi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nopita Sari br Ginting, Retna Kristiana
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University 2020-08-01
Series:Teknik
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/teknik/article/view/20265
Description
Summary:Semua proyek konstruksi pasti memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko terjadinya kecelakaan. Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada sektor konstruksi masih belum menjadi perhatian utama. Hal itu dapat dilihat dari angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi adalah yang paling tinggi di antara bidang kerja lainnya. Berdasarkan Laporan Insiden HSE Project, terdapat tujuh insiden pada proyek Office Tower J-Box Jakarta Pusat, sehingga prinsip zero accident pada proyek tersebut tidak tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pekerjaan yang berisiko menimbulkan bahaya pada pekerja proyek, menilai tingkat risiko, menilai efektivitas pengendalian risiko, dan menentukan pengendalian risiko yang tepat pada proyek tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner pada responden dan data sekunder berupa Laporan Mingguan K3, Laporan Bulanan K3, dan Laporan Data insiden. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode Fine dan Fault Tree Analysis. SPSS V22 digunakan untuk menguji validitas data primer. Metode Fine digunakan untuk menghitung nilai risiko kecelakaan kerja. Metode Fault Tree Analysis dipakai untuk menganalisis nilai risiko sehingga diketahui penyebab dasar dari suatu kejadian yang berpotensi bahaya dan merekomendasikan tindakan spesifik yang dapat dilakukan kontraktor dalam meminimalisir bahaya tersebut. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efektivitas risk control pada pekerja proyek konstruksi pembangunan Office Tower J-Box Jakarta berada pada tingkat risiko <20 atau acceptable. Tindakan spesifik yang dapat dilakukan oleh kontraktor untuk meminamilisir potensi bahaya yang ada adalah membuat metode kerja yang aman untuk setiap pekerjaan, melakukan tool box meeting sebelum memulai suatu pekerjaan, mengajukan ijin kerja K3 sebelum melakukan pekerjaan, menggunakan APD yang sesuai untuk setiap pekerjaan, pemasangan rambu-rambu K3 pada area pekerjaan  dan pengawasan oleh tim HSE.
ISSN:0852-1697
0852-1697