IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN

Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi unsur modal sosial di desa miskin kawasan hutan. Kontradiksi antara keberhasilan program Desa Mandiri Pangan dan peningkatan jumlah keluarga prasejahtera di Desa Tempuran menarik untuk dieksplorasi. Modal sosial berusaha menjelaskan kontradiksi terse...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sugeng Puji Harto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial 2019-01-01
Series:Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Online Access:https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/1539
id doaj-5ad6bab64c4e40298fccba8c0a83b736
record_format Article
spelling doaj-5ad6bab64c4e40298fccba8c0a83b7362020-11-24T22:22:41ZindPusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan SosialSosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial2089-03382502-79212019-01-018110.33007/ska.v8i1.1539905IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINANSugeng Puji Harto0Universitas Brawijaya MalangTujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi unsur modal sosial di desa miskin kawasan hutan. Kontradiksi antara keberhasilan program Desa Mandiri Pangan dan peningkatan jumlah keluarga prasejahtera di Desa Tempuran menarik untuk dieksplorasi. Modal sosial berusaha menjelaskan kontradiksi tersebut. Dengan metode kualitatif studi kasus digunakan untuk menganalisis modal sosial dalam pengentasan kemiskinan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust yang ada dalam kelompok afinitas berupa; kredibilitas, keterbukaan, kejujuran, dan tidak merugikan orang lain. Perbedaan kondisi trust di dusun Tepusan dan Krajan berdampak pada eksistensi kelompok afinitas dan perkembangan budidaya ternak sebagai modal pengentasan kemiskinan. Unsur norma yang ada di kelompok afinitas berupa kewajiban hadir pertemuan, perguliran ternak yang berkelanjutan, sanksi sosial, kepedulian sosial dan keihlasan pengurus. Warga dusun Tepusan yang mendapatkan keuntungan dengan adanya perguliran kambing yang berjalan sesuai dengan norma yang mengatur kegiatan kelompok afinitas. Bentuk jaringan sosial yang ada di kelompok afinitas berupa: pertemuan rutin, jimpitan, patron klien juragan jagung petani, bakul kambing. Jaringan yang ada dalam kelompok afinitas bermanfaat mengentaskan kemiskinan di desa Tempuran. Kata kunci: trust, norma, jaringan, pengentasan kemiskinanhttps://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/1539
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sugeng Puji Harto
spellingShingle Sugeng Puji Harto
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
author_facet Sugeng Puji Harto
author_sort Sugeng Puji Harto
title IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN
title_short IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN
title_full IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN
title_fullStr IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN
title_full_unstemmed IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN
title_sort identifikasi modal sosial dalam pengentasan kemiskinan
publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
series Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
issn 2089-0338
2502-7921
publishDate 2019-01-01
description Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi unsur modal sosial di desa miskin kawasan hutan. Kontradiksi antara keberhasilan program Desa Mandiri Pangan dan peningkatan jumlah keluarga prasejahtera di Desa Tempuran menarik untuk dieksplorasi. Modal sosial berusaha menjelaskan kontradiksi tersebut. Dengan metode kualitatif studi kasus digunakan untuk menganalisis modal sosial dalam pengentasan kemiskinan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust yang ada dalam kelompok afinitas berupa; kredibilitas, keterbukaan, kejujuran, dan tidak merugikan orang lain. Perbedaan kondisi trust di dusun Tepusan dan Krajan berdampak pada eksistensi kelompok afinitas dan perkembangan budidaya ternak sebagai modal pengentasan kemiskinan. Unsur norma yang ada di kelompok afinitas berupa kewajiban hadir pertemuan, perguliran ternak yang berkelanjutan, sanksi sosial, kepedulian sosial dan keihlasan pengurus. Warga dusun Tepusan yang mendapatkan keuntungan dengan adanya perguliran kambing yang berjalan sesuai dengan norma yang mengatur kegiatan kelompok afinitas. Bentuk jaringan sosial yang ada di kelompok afinitas berupa: pertemuan rutin, jimpitan, patron klien juragan jagung petani, bakul kambing. Jaringan yang ada dalam kelompok afinitas bermanfaat mengentaskan kemiskinan di desa Tempuran. Kata kunci: trust, norma, jaringan, pengentasan kemiskinan
url https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/1539
work_keys_str_mv AT sugengpujiharto identifikasimodalsosialdalampengentasankemiskinan
_version_ 1725767196288745472