REVITALISASI PARADIGMA KONSERVATIF PENDIDIKAN DEMOKRASI PADA PKN DENGAN INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN

Abstract : This article aimed to describe the conservative paradigm revitalization of democratic learning on civic education (PKn) direction using the Innovation of Digital Democracy Learning Media (IMPDD). The process using quantitative descriptive approach to the design of classroom action researc...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Abdinur Batubara, Cecep Darmawan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Malang 2017-12-01
Series:Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Subjects:
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/2566
Description
Summary:Abstract : This article aimed to describe the conservative paradigm revitalization of democratic learning on civic education (PKn) direction using the Innovation of Digital Democracy Learning Media (IMPDD). The process using quantitative descriptive approach to the design of classroom action research. Data collection tools using techniques of observation and questionnaires. The study population is a class XI student of SMAN 1 Medan with samples of class XI-MIA 7. Results showed 99.3% of students (respondents) responded strongly agree on IMPDD. While teachers tutor (Respondent) gave a very good score at the interval IMPDD. Thus it can be a factor IMPDD imperative to build an effective learning paradigm Civics in school Abstrak : Kajian ini bertujuan mendeskripsikan revitalisasi paradigma konservatif pembelajaran demokrasi pada pendidikan kewarganegaraan (PKn) ke arah yang Innovatifdengan menggunakan Inovasi Media Pembelajaran Demokrasi Digital (IMPDD). Proses yang ada menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain penelitian tindakan kelas. Alat pengumpulan data menggunakan tehnik observasi dan angket. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 1 Medan dengan sampel kelas XI-MIA 7. Hasil kajian menunjukkan bahwa 99,3% siswa (responden) merespon sangat setuju pada IMPDD. Sedangkan guru pamong (responden) memberi skor sangat baik pada interval keberhasilan IMPDD. Dengan demikian maka IMPDD dapat menjadi faktor imperative untuk membangun paradigma pembelajaran PKn yang efektif di sekolah   DOI : http://dx.doi.org/10.17977/um019v2i22017p081
ISSN:2528-0767
2527-8495