Eliminasi Kera Galak dan Sterilisasi Guna Mengendalikan Populasi Kera di Kawasan Suci Pura Lempuyang Luhur Karangasem

Pura Lempuyang Luhur yang terletak sangat tinggi di puncak Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang itu, diduga termasuk pura paling tua di Bali. Selain menyajikan keindahan alam, dikawasan Pura Lempuyang juga hidup ratusan ekor kera yang menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun para pamedek. Kasus kera m...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: N. W. Susari, K. K. Agustina, A. A. G. O. Dharmayudha, I. M. Sudimartini, I W. F. Gunawan, I K. Budiasa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2016-05-01
Series:Buletin Udayana Mengabdi
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/jum/article/view/20818
Description
Summary:Pura Lempuyang Luhur yang terletak sangat tinggi di puncak Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang itu, diduga termasuk pura paling tua di Bali. Selain menyajikan keindahan alam, dikawasan Pura Lempuyang juga hidup ratusan ekor kera yang menjadi daya tarik bagi wisatawan maupun para pamedek. Kasus kera menggigit manusia di kawasan suci Pura Lempuyang dimulai sejak awal tahun 2013. Kera-kera yang galak tersebut telah menggigit seluruh elemen masyarakat yang datang ke pura tersebut, mulai dari pendeta (pemangku), pecalang setempat, pedagang, pamedek serta wisatawan. Hingga saat ini tercatat telah terjadi gigitan kera sebanyak 52 kasus. Luka gigitan yang dialami korban ada yang bertaraf ringan hingga berat bahkan beberapa diantaranya sampai dirawat beberapa hari di RS setempat. Maka kegiatan ini bertujuan untuk mengeliminasi kera galak serta menangkap kera untuk dilakukan sterilisasi dengan cara vasektomi pada kera jantan dan tubektomi pada kera betina, dengan harapan tidak terjadi perkawinan/pembuahan diantara kera sehingga populasi kera dapat dikendalikan. Hasilnya sebanyak 3 kera galak yang teridentifikasi berhasil dieliminasi, sedangkan sebanyak 5 (lima) ekor kera yang terdiri dari 4 (empat) ekor jantan dan 1 (satu) ekor betina telah disterilisasi.
ISSN:1412-0925
2654-9964