ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN KANBAN PADA PT ADYAWINSA STAMPING INDUSTRIES

PT Adyawinsa Stamping Industries merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Adyawinsa Dinamika Group dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang otomotif di Indonesia. PT Adyawinsa Stamping Industries melakukan pencetakan, sub-assembly suku cadang untuk kendaraan roda empat yang telah berd...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Noor Apriyani, Ahmad Muhsin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta 2017-12-01
Series:OPSI
Online Access:http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/opsi/article/view/2108
Description
Summary:PT Adyawinsa Stamping Industries merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Adyawinsa Dinamika Group dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang otomotif di Indonesia. PT Adyawinsa Stamping Industries melakukan pencetakan, sub-assembly suku cadang untuk kendaraan roda empat yang telah berdiri sejak 2005. Dalam menjalankan produksinya, PT Adyawinsa Stamping Industries sering terjadi kondisi jumlah persediaan bahan baku mendekati stockout terutama pada material bagian mobil dengan nomor seri AA-437 (58371-BZ130). Hal ini dikarenakan adanya ketidakpastian dalam menentukan jumlah pembelian bahan baku yang optimal dan keterlambatan pemesanan bahan baku.  Economic Order Quantity (EOQ) merupakan suatu teknik untuk melakukan pengadaan persediaan bahan baku pada suatu perusahaan yang menentukan berapa jumlah pesanan yang ekonomis untuk setiap kali pemesanan dengan frekuensi yang telah ditentukan serta kapan dilakukan pemesanan kembali. Metode ini bertujuan untuk meminimalkan Total Inventory Cost. Penggunaan metode ini juga dapat menekan biaya-biaya persediaan sehingga efesiensi persediaan berjalan dengan baik dan dapat tercapai jumlah unit pemesanan yang optimal dengan menekan biaya seminimal mungkin.  Metode EOQ memberikan kuantitas pemesanan yang paling optimal dengan mengeluarkan biaya per periode pada bahan baku produk AA-437 sebesar Rp 1.377.668.782,00 sedangkan untuk metode Kanban sebesar Rp 1.396.108.693,00. Persediaan pengaman apabila menggunakan metode EOQ sebesar 1582 unit sedangkan menggunakan metode Kanban sebesar 110 unit.
ISSN:1693-2102
2686-2352