Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna Narkoba
Penyebaran HIV memiliki kompleksitasnya sendiri, diantarannya masa inkubasi yang lama. Penelitian-penelitian sebelumnya laju penginfeksian diasumsikan konstan, sedangkan laju penginfeksian akan berbeda sesuai dengan strutur populasinya, seperti pada populasi homoseksual, heteroseksual, pengguna nark...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Department of Mathematics, FMIPA, Universitas Padjadjaran
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Matematika Integratif |
Online Access: | http://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/10246 |
id |
doaj-558933709dc04f4ebe38ad03e848c074 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-558933709dc04f4ebe38ad03e848c0742020-11-25T00:28:30ZindDepartment of Mathematics, FMIPA, Universitas PadjadjaranJurnal Matematika Integratif 1412-61842549-90332017-01-01121596610.24198/jmi.v12.n1.10246.59-665966Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna NarkobaAnita Triska0Nurul Gusriani1Departemen Matematika Fakultas MIPA, Universitas PadjadjaranDepartemen Matematika Fakultas MIPA, Universitas PadjadjaranPenyebaran HIV memiliki kompleksitasnya sendiri, diantarannya masa inkubasi yang lama. Penelitian-penelitian sebelumnya laju penginfeksian diasumsikan konstan, sedangkan laju penginfeksian akan berbeda sesuai dengan strutur populasinya, seperti pada populasi homoseksual, heteroseksual, pengguna narkoba atau populasi dengan kombinasi aktivitas beresiko. Makalah ini membahas tentang model penyebaran HIV melalui jarum suntik pada pengguna narkoba. Fokus utama pada studi ini adalah menentukan laju penginfeksian (force of infection) penyebaran HIV melalui jarum suntik yang tidak konstan pada populasi pengguna narkoba sehingga diperoleh model yang lebih realistis. Dilanjutkan dengan menentukan angka reproduksi dasar sebagai ambang batas terjadinya suatu wabah penyakit. Angka reproduksi dasar tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan parameter yang dapat dikontrol agar dapat menekan angka reproduksi dasar tetap berada dibawah ambang batas. Penelitian dilakukan melalui model SIR yang dimodifikasi menjadi model SIA dan analisis matematika sebagai salah satu langkah untuk memahami sebuah fenomena alam. Laju penginfeksian dan angka reproduksi dasar yang diperoleh membawa pada kesimpulan bahwa agar angka reproduksi dasar tetap berada pada ambang batasnya maka populasi pengguna narkoba dibagi pada grup-grup yang cukup banyak. Kata kunci: model matematika HIV, laju penginfeksian, angka reproduksi dasarhttp://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/10246 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Anita Triska Nurul Gusriani |
spellingShingle |
Anita Triska Nurul Gusriani Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna Narkoba Jurnal Matematika Integratif |
author_facet |
Anita Triska Nurul Gusriani |
author_sort |
Anita Triska |
title |
Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna Narkoba |
title_short |
Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna Narkoba |
title_full |
Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna Narkoba |
title_fullStr |
Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna Narkoba |
title_full_unstemmed |
Analisis Angka Reproduksi Dasar Model Matematika Penyebaran HIV Melalui Jarum Suntik pada Populasi Pengguna Narkoba |
title_sort |
analisis angka reproduksi dasar model matematika penyebaran hiv melalui jarum suntik pada populasi pengguna narkoba |
publisher |
Department of Mathematics, FMIPA, Universitas Padjadjaran |
series |
Jurnal Matematika Integratif |
issn |
1412-6184 2549-9033 |
publishDate |
2017-01-01 |
description |
Penyebaran HIV memiliki kompleksitasnya sendiri, diantarannya masa inkubasi yang lama. Penelitian-penelitian sebelumnya laju penginfeksian diasumsikan konstan, sedangkan laju penginfeksian akan berbeda sesuai dengan strutur populasinya, seperti pada populasi homoseksual, heteroseksual, pengguna narkoba atau populasi dengan kombinasi aktivitas beresiko. Makalah ini membahas tentang model penyebaran HIV melalui jarum suntik pada pengguna narkoba. Fokus utama pada studi ini adalah menentukan laju penginfeksian (force of infection) penyebaran HIV melalui jarum suntik yang tidak konstan pada populasi pengguna narkoba sehingga diperoleh model yang lebih realistis. Dilanjutkan dengan menentukan angka reproduksi dasar sebagai ambang batas terjadinya suatu wabah penyakit. Angka reproduksi dasar tersebut kemudian disimulasikan untuk mendapatkan parameter yang dapat dikontrol agar dapat menekan angka reproduksi dasar tetap berada dibawah ambang batas. Penelitian dilakukan melalui model SIR yang dimodifikasi menjadi model SIA dan analisis matematika sebagai salah satu langkah untuk memahami sebuah fenomena alam. Laju penginfeksian dan angka reproduksi dasar yang diperoleh membawa pada kesimpulan bahwa agar angka reproduksi dasar tetap berada pada ambang batasnya maka populasi pengguna narkoba dibagi pada grup-grup yang cukup banyak.
Kata kunci: model matematika HIV, laju penginfeksian, angka reproduksi dasar |
url |
http://jurnal.unpad.ac.id/jmi/article/view/10246 |
work_keys_str_mv |
AT anitatriska analisisangkareproduksidasarmodelmatematikapenyebaranhivmelaluijarumsuntikpadapopulasipenggunanarkoba AT nurulgusriani analisisangkareproduksidasarmodelmatematikapenyebaranhivmelaluijarumsuntikpadapopulasipenggunanarkoba |
_version_ |
1725335723596316672 |