KAJIAN PEMANFAATAN BIJI NANGKA DENGAN PLASTICIZER GLISERIN DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN EDIBLE COATING
<p>ABSTRAK<br />Biji nangka adalah salah satu sumber pati yang belum banyak dimanfaatkan<br />selama ini, bahan ini merupakan limbah padat dari pengolahan makanaan berbahan<br />dasar buah Nangka. Biji nangka mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi, sehingga<br />dapat...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Department of Food Technology
2017-03-01
|
Series: | Jurnal Teknologi Pangan |
Online Access: | http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/teknologi-pangan/article/view/677 |
Summary: | <p>ABSTRAK<br />Biji nangka adalah salah satu sumber pati yang belum banyak dimanfaatkan<br />selama ini, bahan ini merupakan limbah padat dari pengolahan makanaan berbahan<br />dasar buah Nangka. Biji nangka mempunyai kadar karbohidrat yang tinggi, sehingga<br />dapat diekstrak senyawa patinya sebagai bahan edible coating. Proses polimerisasi<br />pati biji nangka sebagai edible coating dapat dibantu dengan penambahan plasticizer<br />gliserin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan plasticizer<br />gliserin terhadap uji mekanik berupa elongation dan tensile strength. Penelitian ini<br />dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu pembuatan pati dari biji nangka, gliserin dari<br />minyak jelantah, dan pembuatan edible coating. Metode yang digunakan dalam<br />pembuatan edible coating adalah pencampuran pati 10, 15, 20, 25, 30 gram dengan<br />menggunakan plasticizer gliserin sebanyak 30, 40, 50 dan 60 mL. Hasil uji mekanik,<br />yaitu tensile strength dan elongation, menunjukkan bahwa kenaikan kadar gliserin<br />mengakibatkan penurunan tensile strength dan kenaikan elongation. Edible coating<br />yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pengemas makanan, yaitu lombok kecil,<br />lombok besar, tomat serta buah stroberi, dan dapat menghambat proses pembusukan.<br />Hasil penelitian menunjukkan bahwa tensile strength paling besar adalah pada pati 10<br />gram dan 50mL gliserin yaitu sebesar 33,39 Mpa, Sedangkan elongation of break<br />adalah sebesar 23,87%.<br />Kata Kunci: Biji Nangka, gliserin, pati, edible coating</p><p><br />ABSTRACT<br />Jackfruits seed is one of starch resource that haven’t used yet in many things.<br />Jackfruit seeds have high levels of carbohydrates, that can be extracted its starch<br />compounds as a material of the edible coating. The polymerization process of jackfruit<br />seeds starch to edible coatings can be assisted by the addition of a plasticizer glycerin.<br />This research aims to know the influence of the addition of glycerin as plasticizer<br />toward the mechanical test (elongation break and tensile strength). The research done<br />by three stages that were making starch from the jackfruits seed, glycerin from used<br />oils, and making of edible coatings. The methods were used in the manufacture of an<br />edible coatings were 10,15, 20, 25, 30 grams respectively, and using glycerin as<br />plasticizer 30, 40, 50 and 60 ml. The results of mechanical test are tensile strength<br />and elongation at break, showed that the increasing of the quantity of a substance in<br />glycerin made tensile strength and elongation at the break. Edible coating produced<br />can be used as food chili are small chili large, tomato a fruit, as the strawberry and<br />could impede the process of putrefaction.The result showed that the most are tensile<br />strength on starch 10 grams and glycerin are 50ml of 33,39 mpa, the elongation at<br />break is 23,87%<br />Keywords : Jackfruit seed, glycerin, starch, edible coating<br /><br /></p> |
---|---|
ISSN: | 1978-4163 2654-5292 |