STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN
Latar belakang. Panjang badan dipengaruhi oleh like growth factor-1 (IGF-1). Hormon tersebut merupakan hasil sintesis hormon pertumbuhan yang didukung oleh hormon tiroid dari iodium. Asupan iodium yang rendah dapat mempengaruhi hormon pertumbuhan seperti IGF-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengana...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
2018-12-01
|
Series: | Media Gizi Mikro Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/1028 |
id |
doaj-545b242d56c7417b89bf8a877f3fb206 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-545b242d56c7417b89bf8a877f3fb2062021-01-02T04:57:44ZengBalai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan MagelangMedia Gizi Mikro Indonesia2354-87462086-51982018-12-0192738210.22435/mgmi.v9i2.10281028STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULANDwi Arum Sulistyaningsih0Binar Panunggal1Etisa Adi Murbawani2Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran UNDIPDepartemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran UNDIP, Center of Nutrition Research, UNDIPDepartemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran UNDIP, Center of Nutrition Research, UNDIPLatar belakang. Panjang badan dipengaruhi oleh like growth factor-1 (IGF-1). Hormon tersebut merupakan hasil sintesis hormon pertumbuhan yang didukung oleh hormon tiroid dari iodium. Asupan iodium yang rendah dapat mempengaruhi hormon pertumbuhan seperti IGF-1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status iodium dengan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan. Metode. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, serta dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. Sebanyak 69 anak direkrut menggunakan metode simple random sampling. Data asupan diperoleh melalui Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pengukuran status iodium dalam urine dilakukan di laboratorium GAKI Fakultas Kedokteran UNDIP. Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank Spearman. Hasil. Rerata panjang badan subjek yaitu 75,3±4,4 cm. Sebanyak 94,2 persen subjek memiliki status iodium dengan kategori tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan (p=0,95) baik asupan iodium dan panjang badan (p=0,68). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein (p=0,00), zink (p=0,01), vitamin A (p=0,00) dengan panjang badan. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan.https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/1028asupan iodium, stunting, balita, iodium urine |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Dwi Arum Sulistyaningsih Binar Panunggal Etisa Adi Murbawani |
spellingShingle |
Dwi Arum Sulistyaningsih Binar Panunggal Etisa Adi Murbawani STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN Media Gizi Mikro Indonesia asupan iodium, stunting, balita, iodium urine |
author_facet |
Dwi Arum Sulistyaningsih Binar Panunggal Etisa Adi Murbawani |
author_sort |
Dwi Arum Sulistyaningsih |
title |
STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN |
title_short |
STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN |
title_full |
STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN |
title_fullStr |
STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN |
title_full_unstemmed |
STATUS IODIUM URINE DAN ASUPAN IODIUM PADA ANAK STUNTING USIA 12-24 BULAN |
title_sort |
status iodium urine dan asupan iodium pada anak stunting usia 12-24 bulan |
publisher |
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang |
series |
Media Gizi Mikro Indonesia |
issn |
2354-8746 2086-5198 |
publishDate |
2018-12-01 |
description |
Latar belakang. Panjang badan dipengaruhi oleh like growth factor-1 (IGF-1). Hormon tersebut merupakan hasil sintesis hormon pertumbuhan yang didukung oleh hormon tiroid dari iodium. Asupan iodium yang rendah dapat mempengaruhi hormon pertumbuhan seperti IGF-1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status iodium dengan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan. Metode. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, serta dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu Kecamatan Genuk Kota Semarang. Sebanyak 69 anak direkrut menggunakan metode simple random sampling. Data asupan diperoleh melalui Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Pengukuran status iodium dalam urine dilakukan di laboratorium GAKI Fakultas Kedokteran UNDIP. Data dianalisis menggunakan uji korelasi rank Spearman. Hasil. Rerata panjang badan subjek yaitu 75,3±4,4 cm. Sebanyak 94,2 persen subjek memiliki status iodium dengan kategori tinggi. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan (p=0,95) baik asupan iodium dan panjang badan (p=0,68). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein (p=0,00), zink (p=0,01), vitamin A (p=0,00) dengan panjang badan. Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara status iodium dan panjang badan pada anak stunting usia 12-24 bulan. |
topic |
asupan iodium, stunting, balita, iodium urine |
url |
https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/1028 |
work_keys_str_mv |
AT dwiarumsulistyaningsih statusiodiumurinedanasupaniodiumpadaanakstuntingusia1224bulan AT binarpanunggal statusiodiumurinedanasupaniodiumpadaanakstuntingusia1224bulan AT etisaadimurbawani statusiodiumurinedanasupaniodiumpadaanakstuntingusia1224bulan |
_version_ |
1724360026593689600 |