Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo

Latar belakang. Infeksi jamur sistemik merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada neonatus dengan gejala klinis yang mirip dengan sepsis. Mengetahui prevalens, pola jamur, faktor risiko, profil klinis, terapi, dan luaran klinis diharapkan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Didik Wijayanto, Idham Amir, Retno Wahyuningsih, Endang Windiastuti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/573
id doaj-53eb881cbb98498495e2936365f4245e
record_format Article
spelling doaj-53eb881cbb98498495e2936365f4245e2020-11-24T23:09:06ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011142293710.14238/sp11.4.2009.229-37523Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto MangunkusumoDidik Wijayanto0Idham Amir1Retno Wahyuningsih2Endang Windiastuti3Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, JakartaLatar belakang. Infeksi jamur sistemik merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada neonatus dengan gejala klinis yang mirip dengan sepsis. Mengetahui prevalens, pola jamur, faktor risiko, profil klinis, terapi, dan luaran klinis diharapkan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas infeksi jamur pada neonatus. Tujuan. Mengetahui prevalens dan faktor risiko mikosis sistemik pada neonatus dengan sepsis awitan lambat. Metode. Studi potong lintang retrospektif dengan penelusuran rekam medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak sejak bulan Januari 2005- Desember 2008. Hasil. Seratus empat puluh satu neonatus mengalami sepsis awitan lambat, 10 subjek tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga terdapat 131 subjek yang dapat dianalisis. Lima puluh lima (42%) subjek terbukti mengalami infeksi mikosis sistemik. Manifestasi klinis yang mencolok adalah infeksi pada sistem respirasi dan gastrointestinal. Faktor risiko infeksi jamur yang ditemukan pada studi ini adalah pemasangan kateter intravena, nutrisi parenteral, dan masa rawat lama. Profil laboratorium yang jelas adalah trombositopeni, CRP> 10, dan rasio IT >0,2. Setelah dilakukan analisis multivariat dan regresi logistik maka faktor risiko yang bermakna adalah muntah, tidak diare, dan masa rawat lama. Kesimpulan.Prevalens infeksi jamur sistemik pada sepsis awitan lambat 42% dengan penyebab Candida sp. Faktor risiko yang bermakna adalah muntah, tidak diare, dan masa rawat lama.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/573candidasepsisneonatus
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Didik Wijayanto
Idham Amir
Retno Wahyuningsih
Endang Windiastuti
spellingShingle Didik Wijayanto
Idham Amir
Retno Wahyuningsih
Endang Windiastuti
Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo
Sari Pediatri
candida
sepsis
neonatus
author_facet Didik Wijayanto
Idham Amir
Retno Wahyuningsih
Endang Windiastuti
author_sort Didik Wijayanto
title Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo
title_short Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo
title_full Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo
title_fullStr Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo
title_full_unstemmed Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo
title_sort prevalens dan sebaran faktor risiko mikosis sistemik pada neonatus dengan sepsis awitan lambat di rs dr. cipto mangunkusumo
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Latar belakang. Infeksi jamur sistemik merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada neonatus dengan gejala klinis yang mirip dengan sepsis. Mengetahui prevalens, pola jamur, faktor risiko, profil klinis, terapi, dan luaran klinis diharapkan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas infeksi jamur pada neonatus. Tujuan. Mengetahui prevalens dan faktor risiko mikosis sistemik pada neonatus dengan sepsis awitan lambat. Metode. Studi potong lintang retrospektif dengan penelusuran rekam medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak sejak bulan Januari 2005- Desember 2008. Hasil. Seratus empat puluh satu neonatus mengalami sepsis awitan lambat, 10 subjek tidak memenuhi kriteria inklusi sehingga terdapat 131 subjek yang dapat dianalisis. Lima puluh lima (42%) subjek terbukti mengalami infeksi mikosis sistemik. Manifestasi klinis yang mencolok adalah infeksi pada sistem respirasi dan gastrointestinal. Faktor risiko infeksi jamur yang ditemukan pada studi ini adalah pemasangan kateter intravena, nutrisi parenteral, dan masa rawat lama. Profil laboratorium yang jelas adalah trombositopeni, CRP> 10, dan rasio IT >0,2. Setelah dilakukan analisis multivariat dan regresi logistik maka faktor risiko yang bermakna adalah muntah, tidak diare, dan masa rawat lama. Kesimpulan.Prevalens infeksi jamur sistemik pada sepsis awitan lambat 42% dengan penyebab Candida sp. Faktor risiko yang bermakna adalah muntah, tidak diare, dan masa rawat lama.
topic candida
sepsis
neonatus
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/573
work_keys_str_mv AT didikwijayanto prevalensdansebaranfaktorrisikomikosissistemikpadaneonatusdengansepsisawitanlambatdirsdrciptomangunkusumo
AT idhamamir prevalensdansebaranfaktorrisikomikosissistemikpadaneonatusdengansepsisawitanlambatdirsdrciptomangunkusumo
AT retnowahyuningsih prevalensdansebaranfaktorrisikomikosissistemikpadaneonatusdengansepsisawitanlambatdirsdrciptomangunkusumo
AT endangwindiastuti prevalensdansebaranfaktorrisikomikosissistemikpadaneonatusdengansepsisawitanlambatdirsdrciptomangunkusumo
_version_ 1725611548347465728