Mendudukkan Makna Jihad: Studi Analitis-Komparatif Pandangan Fundamentalis dan Modernis

Makalah ini mengkaji lebih dalam tentang makna jihad dalam perspektif kelompok fundamentalis dan modernis dengan studi analitis komparatif. Semenjak dunia Islam dihegemoni Barat, ada usaha pengaburan terhadap syariat jihad, khususnya dalam pemaknaannya. Itu tampak pada pengelompokan Muslim menjadi d...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Rasyid Ridlo
Format: Article
Language:Arabic
Published: Universitas Darussalam Gontor 2018-05-01
Series:Tsaqafah
Subjects:
Online Access:https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tsaqafah/article/view/2299
Description
Summary:Makalah ini mengkaji lebih dalam tentang makna jihad dalam perspektif kelompok fundamentalis dan modernis dengan studi analitis komparatif. Semenjak dunia Islam dihegemoni Barat, ada usaha pengaburan terhadap syariat jihad, khususnya dalam pemaknaannya. Itu tampak pada pengelompokan Muslim menjadi dua kecenderungan yang kontradiktif dalam memaknai jihad. Pertama, kelompok fundamentalis Muslim. Jihad fundamentalis diidentikkan dengan perang fsik. Kedua, kelompok modernis Muslim. Berbeda dengan fundamentalis, kelompok ini dipandang positif oleh Barat, karena mampu mengadaptasikan Islam dengan nilai-nilai modern. Sehingga tidak terjadi clash antara Islam dan Barat. Kelompok ini juga mengecam jihad fundamentalis. Jihad kalangan modernis diklaim sebagai jawaban terhadap stigmatisasi umat Islam dengan terorisme. Dengan demikian, makna jihad menjadi kabur dan kontroversial. Sebenarnya, fundamentalisme dan modernisme merupakan term yang berasal dari Barat. Kedua term tersebut dimunculkan kalangan akademisi Barat dalam konteks histori keagamaan masyarakat mereka. Tujuannya untuk membedakan dua kecenderungan pemikiran yang kontradiktif dalam agama Kristen. Oleh sebab itu, defnisi fundamentalisme dan modernisme inheren dengan peradaban Barat. Pada hakikatnya, jihad adalah syariat Islam yang memiliki makna komprehensif. Setiap usaha atau jerih payah yang ditanggung orang beriman dalam menghadapi berbagai kesulitan untuk menundukkan hawa nafsunya, dan menegakkan kebenaran, serta melawan kebatilan, adalah jihad. Termasuk di dalamnya jihad berperang melawan musuh Islam. Kalangan yang diklaim sebagai fundamentalis Muslim juga memaknai jihad secara komprehensif tidak hanya perang fsik semata. Klaim Barat bahwa jihad menurut kelompok fundamentalis identik dengan perang fsik dan kekerasan adalah propaganda Barat untuk membendung kejayaan peradaban Islam.
ISSN:1411-0334
2460-0008