Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat Islam
<strong><em>Abstract: </em></strong><em>Human beings are the only creature whose capability of knowledge enabling them to develop. However, this could be hampered by the wrong epistemology understanding based on a religion they believe. This research aims to encourage h...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
State Islamic University (UIN) Mataram
2013-06-01
|
Series: | Ulumuna |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/ulumuna/article/view/178 |
id |
doaj-53ca7e5217564bcfacc75087afda77ef |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-53ca7e5217564bcfacc75087afda77ef2020-11-24T23:18:12ZaraState Islamic University (UIN) MataramUlumuna1411-34572355-76482013-06-0117121323010.20414/ujis.v17i1.178204Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat IslamAsep Kurniawan0IAIN Syekh Nurjati Cirebon<strong><em>Abstract: </em></strong><em>Human beings are the only creature whose capability of knowledge enabling them to develop. However, this could be hampered by the wrong epistemology understanding based on a religion they believe. This research aims to encourage human thought to be dynamically progressive without jeopardizing values of Qur’an. This is carried out through placing the Islamic epistemology on the autonomy of ration and empirical experiences and conducting dialectical process between them and Al-Qur’an. Conclusions derived are that human knowledge can develop dynamically and progressively in line with the spirit of the Qur’an. It automatically has an impact on the development of holistic human resources. In this context, Islamic epistemology then is the main drive for the development of human resources.</em><p><strong><em>Abstrak</em></strong><em>: Manusia adalah satu-satu makhluk yang mempunyai potensi untuk mengembangkan diri melalui pengetahuan yang dimilikinya. Namun, hal ini bisa dihambat oleh kesalahan pemahaman pada tingkatan epistemologi. Penelitian ini bermaksud mendorong pemikiran manusia berkembang secara dinamis progresif tanpa kehilangan semangat Qur’ani yang pada akhirnya berdampak kepada perkembangan baik sumber daya manusia yang holistik sebagai hamba yang berpikir dan berdzikir. Metode epistemologi Islam harus diletakkan pada otonomi akal dan pengalaman empiris dalam naungan al-Qur’an yang bersifat dialektika terhadap keduanya. Kesimpulan yang bisa diambil ialah bahwa epistemologi Islam merupakan daya gerak bagi perkembangan sumber daya manusia.</em><em></em></p>http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/ulumuna/article/view/178epistemologiIslamsumber daya manusiapengetahuanakalempirial-Qur’an. |
collection |
DOAJ |
language |
Arabic |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Asep Kurniawan |
spellingShingle |
Asep Kurniawan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat Islam Ulumuna epistemologi Islam sumber daya manusia pengetahuan akal empiri al-Qur’an. |
author_facet |
Asep Kurniawan |
author_sort |
Asep Kurniawan |
title |
Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat Islam |
title_short |
Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat Islam |
title_full |
Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat Islam |
title_fullStr |
Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat Islam |
title_full_unstemmed |
Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Perspektif epistEmologi Filsafat Islam |
title_sort |
pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif epistemologi filsafat islam |
publisher |
State Islamic University (UIN) Mataram |
series |
Ulumuna |
issn |
1411-3457 2355-7648 |
publishDate |
2013-06-01 |
description |
<strong><em>Abstract: </em></strong><em>Human beings are the only creature whose capability of knowledge enabling them to develop. However, this could be hampered by the wrong epistemology understanding based on a religion they believe. This research aims to encourage human thought to be dynamically progressive without jeopardizing values of Qur’an. This is carried out through placing the Islamic epistemology on the autonomy of ration and empirical experiences and conducting dialectical process between them and Al-Qur’an. Conclusions derived are that human knowledge can develop dynamically and progressively in line with the spirit of the Qur’an. It automatically has an impact on the development of holistic human resources. In this context, Islamic epistemology then is the main drive for the development of human resources.</em><p><strong><em>Abstrak</em></strong><em>: Manusia adalah satu-satu makhluk yang mempunyai potensi untuk mengembangkan diri melalui pengetahuan yang dimilikinya. Namun, hal ini bisa dihambat oleh kesalahan pemahaman pada tingkatan epistemologi. Penelitian ini bermaksud mendorong pemikiran manusia berkembang secara dinamis progresif tanpa kehilangan semangat Qur’ani yang pada akhirnya berdampak kepada perkembangan baik sumber daya manusia yang holistik sebagai hamba yang berpikir dan berdzikir. Metode epistemologi Islam harus diletakkan pada otonomi akal dan pengalaman empiris dalam naungan al-Qur’an yang bersifat dialektika terhadap keduanya. Kesimpulan yang bisa diambil ialah bahwa epistemologi Islam merupakan daya gerak bagi perkembangan sumber daya manusia.</em><em></em></p> |
topic |
epistemologi Islam sumber daya manusia pengetahuan akal empiri al-Qur’an. |
url |
http://ejurnal.iainmataram.ac.id/index.php/ulumuna/article/view/178 |
work_keys_str_mv |
AT asepkurniawan pengembangansumberdayamanusiadalamperspektifepistemologifilsafatislam |
_version_ |
1725581534608490496 |