PENGARUH PERSEPSI DAN MINAT IBU TERHADAP PEMILIHAN JENIS ALAT KONTRASEPSI

Peningkatan kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah melalui berbagai macam program kesehatan. Salah satunya program KB, namun masih banyak pasangan usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, di Jawa Timur 17,18% PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi. Salah satu faktor penyebabnya adalah p...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yunik Windarti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM 2020-08-01
Series:Midwifery Journal
Online Access:http://journal.ummat.ac.id/index.php/MJ/article/view/1190
Description
Summary:Peningkatan kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah melalui berbagai macam program kesehatan. Salah satunya program KB, namun masih banyak pasangan usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, di Jawa Timur 17,18% PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi. Salah satu faktor penyebabnya adalah persepsi yang salah tentang KB sehingga mempengaruhi minat ibu yang mengakibatkan keputusan pemilihan alat kontrasepsi yang tidak tepat. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh persepsi dan minat ibu terhadap pemilihan jenis alat kontrasepsi. Desain penelitian analitik dengan tehnik non probability sampling dengan insidental sampling. Populasi akseptor di PMB Vivi Surabaya jumlah 60 orang.  Variabel independen persepsi dan minat, variabel dependen jenis pemilihan alat kontrasepsi. Instrumen quesioner, dianalisis uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari 29 responden yang mempunyai persepsi kurang baik, hampir seluruhnya (86,2%) memilih alat kontrasepsi jangka pendek. Dari 24 responden yang mempunyai minat rendah hampir seluruhnya (95,8%) memilih alat kontrasepsi jangka pendek. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel persepsi (p=0,028) terhadap pemilihan jenis alat kontrasepsi dengan nilai OR 4,887 (95%CI : 1,190 – 20,075). Terdapat pengaruh yang signifikan variabel minat (p=0,006) terhadap pemilihan jenis alat kontrasepsi dengan nilai OR 20,849 (95%CI : 2,431 – 178, 833). Semakin seseorang mempunyai persepsi yang kurang dan minat yang rendah terhadap alat kontrasepsi, maka mereka cenderung memilih alat kontrasepsi jangka pendek. Increasing community welfare by the government through various health programs. One of them is a family planning program, but there are still many couples of childbearing age who do not use contraception, in East Java 17.18% of EFAs do not use contraception. One contributing factor is the wrong perception of family planning that affects the interests of mothers resulting in inappropriate decisions about the choice of contraception. The purpose of the study is to analyze the influence of mothers' perceptions and interests on the choice of contraception. Analytical research design with non probability sampling technique with incidental sampling. The population of acceptors at PMB Vivi Surabaya is 60 people. The independent variable is perception and interest, the dependent variable is the type of contraception selection. Questionnaire instruments, analyzed by Logistic Regression test. The results showed that of 29 respondents who had poor perceptions, almost all (86.2%) chose short-term contraception. Of the 24 respondents who had low interest, almost all (95.8%) chose short-term contraception. There is a significant influence of perception variable (p = 0.028) on the choice of contraception with an OR value of 4.887 (95% CI: 1.190 - 20.075). There was a significant influence of the variable of interest (p = 0.006) on the choice of contraception with an OR value of 20,849 (95% CI: 2,431 - 178, 833). The more a person has less perception and low interest in contraception, then they tend to choose short-term contraception.
ISSN:2503-4340
2614-3364