NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)

Kopi Gunung Catur adalah merek kopi specialty Arabika yang berasal dari Kintamani. Kopi arabika ini memiliki kualitas ekspor. Merek Gunung Catur dibudidayakan oleh kelompok tani bernama Subak Abian Tri Guna Karya. Saat ini, branding memiliki peran penting dalam promosi di pasar internasional. Pemeri...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ni Wayan Rainy Priadarsini Sukiada, Anak Agung Ayu Intan Parameswari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana 2020-01-01
Series:Soca: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/56772
id doaj-52ea92fac9b64021a1e67ee71011354b
record_format Article
spelling doaj-52ea92fac9b64021a1e67ee71011354b2020-11-25T03:47:02ZindProdi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas UdayanaSoca: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian1411-71772615-66282020-01-0114118019310.24843/SOCA.2020.v14.i01.p1556772NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)Ni Wayan Rainy Priadarsini SukiadaAnak Agung Ayu Intan ParameswariKopi Gunung Catur adalah merek kopi specialty Arabika yang berasal dari Kintamani. Kopi arabika ini memiliki kualitas ekspor. Merek Gunung Catur dibudidayakan oleh kelompok tani bernama Subak Abian Tri Guna Karya. Saat ini, branding memiliki peran penting dalam promosi di pasar internasional. Pemerintah Indonesia mulai membangun nation branding untuk kopi Arabika Indonesia demi menghindari klaim dari negara lain dan memperluas akses pasar. Demikian juga untuk Kopi Gunung Catur, harus ada strategi yang tepat untuk meningkatkan citra kopi ini sehingga akses pasarnya semakin terbuka lebar. Anholt mengatakan ada tiga strategi yang dapat meningkatkan citra produk suatu negara, yaitu kompetensi, kontribusi dan komunikasi. Kopi Gunung Catur yang telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) menunjukkan kemampuan petani di Desa Catur untuk mengolah kopi dengan kualitas yang baik. Karena kopi ini dibudidayakan secara organik, maka membantu meningkatkan citra Indonesia di mata dunia tentang perlindungan lingkungan. Filosofi Tri Hita Karana yang digunakan sebagai landasan pembudidayaannya yang mensinergikan perilaku manusia dan menjaga keseimbangan alam memperkuat citra kopi ini untuk pelestarian alam. Kopi Gunung Catur telah memenuhi strategi kompetensi dan kontribusi. Namun, akses pasar masih dikeluhkan oleh petani dan pengolah kopi Kopi Gunung Catur. Melalui metode deskriptif kualitatif, ditemukan permasalahan bahwa masih kurangnya pengembangan strategi nation branding ketiga, yaitu komunikasi. Strategi komunikasi berkontribusi besar dalam mendukung akses pasar, terutama untuk kegiatan ekspor. Memasuki era industrialisasi 4.0, penguasaan Teknologi Informasi (TI) dan semangat kewirausahaan modern adalah strategi utama untuk mengembangkan kegiatan ekspor. Ini belum dikembangkan secara optimal oleh petani dan pengusaha kopi Gunung Catur. Maka melalui penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan teknologi dan semangat kewirausahaan modern (technopreneurship) menjadi basis strategi komunikasi sebagai langkah strategis dalam meningkatkan peluang ekspor bagi produsen Kopi Gunung Catur.https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/56772
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Ni Wayan Rainy Priadarsini Sukiada
Anak Agung Ayu Intan Parameswari
spellingShingle Ni Wayan Rainy Priadarsini Sukiada
Anak Agung Ayu Intan Parameswari
NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)
Soca: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
author_facet Ni Wayan Rainy Priadarsini Sukiada
Anak Agung Ayu Intan Parameswari
author_sort Ni Wayan Rainy Priadarsini Sukiada
title NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)
title_short NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)
title_full NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)
title_fullStr NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)
title_full_unstemmed NATION BRANDING KOPI ARABIKA KINTAMANI (Studi Kasus: Kopi Gunung Catur, Desa Catur, Kintamani, Bangli)
title_sort nation branding kopi arabika kintamani (studi kasus: kopi gunung catur, desa catur, kintamani, bangli)
publisher Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana
series Soca: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian
issn 1411-7177
2615-6628
publishDate 2020-01-01
description Kopi Gunung Catur adalah merek kopi specialty Arabika yang berasal dari Kintamani. Kopi arabika ini memiliki kualitas ekspor. Merek Gunung Catur dibudidayakan oleh kelompok tani bernama Subak Abian Tri Guna Karya. Saat ini, branding memiliki peran penting dalam promosi di pasar internasional. Pemerintah Indonesia mulai membangun nation branding untuk kopi Arabika Indonesia demi menghindari klaim dari negara lain dan memperluas akses pasar. Demikian juga untuk Kopi Gunung Catur, harus ada strategi yang tepat untuk meningkatkan citra kopi ini sehingga akses pasarnya semakin terbuka lebar. Anholt mengatakan ada tiga strategi yang dapat meningkatkan citra produk suatu negara, yaitu kompetensi, kontribusi dan komunikasi. Kopi Gunung Catur yang telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) menunjukkan kemampuan petani di Desa Catur untuk mengolah kopi dengan kualitas yang baik. Karena kopi ini dibudidayakan secara organik, maka membantu meningkatkan citra Indonesia di mata dunia tentang perlindungan lingkungan. Filosofi Tri Hita Karana yang digunakan sebagai landasan pembudidayaannya yang mensinergikan perilaku manusia dan menjaga keseimbangan alam memperkuat citra kopi ini untuk pelestarian alam. Kopi Gunung Catur telah memenuhi strategi kompetensi dan kontribusi. Namun, akses pasar masih dikeluhkan oleh petani dan pengolah kopi Kopi Gunung Catur. Melalui metode deskriptif kualitatif, ditemukan permasalahan bahwa masih kurangnya pengembangan strategi nation branding ketiga, yaitu komunikasi. Strategi komunikasi berkontribusi besar dalam mendukung akses pasar, terutama untuk kegiatan ekspor. Memasuki era industrialisasi 4.0, penguasaan Teknologi Informasi (TI) dan semangat kewirausahaan modern adalah strategi utama untuk mengembangkan kegiatan ekspor. Ini belum dikembangkan secara optimal oleh petani dan pengusaha kopi Gunung Catur. Maka melalui penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan teknologi dan semangat kewirausahaan modern (technopreneurship) menjadi basis strategi komunikasi sebagai langkah strategis dalam meningkatkan peluang ekspor bagi produsen Kopi Gunung Catur.
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/56772
work_keys_str_mv AT niwayanrainypriadarsinisukiada nationbrandingkopiarabikakintamanistudikasuskopigunungcaturdesacaturkintamanibangli
AT anakagungayuintanparameswari nationbrandingkopiarabikakintamanistudikasuskopigunungcaturdesacaturkintamanibangli
_version_ 1724503816611561472