PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu)
Khitosan adalah hasil proses deasetilasi dari senyawa khitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae seperti udang dan kepiting. Elektron nitrogen pada gugus amino yang dimiliki khitosan dapat mengikat ion-ion logam, membentuk senyawa kompleks koordinasi yang stabil. Oleh kar...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Diponegoro University
2011-07-01
|
Series: | Reaktor |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/1005 |
id |
doaj-5216da41f44240a0a1cea0537a2f90f0 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-5216da41f44240a0a1cea0537a2f90f02020-11-24T21:20:51ZengDiponegoro UniversityReaktor0852-07982407-59732011-07-01112869010.14710/reaktor.11.2.86-90803PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu)Kristinah Haryani0Hargono Hargono1Sri Budiyati2Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP 86 Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang-Semarang 50239; Telp.(024) 7460058Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP 86 Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang-Semarang 50239; Telp.(024) 7460058Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik UNDIP 86 Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang-Semarang 50239; Telp.(024) 7460058Khitosan adalah hasil proses deasetilasi dari senyawa khitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae seperti udang dan kepiting. Elektron nitrogen pada gugus amino yang dimiliki khitosan dapat mengikat ion-ion logam, membentuk senyawa kompleks koordinasi yang stabil. Oleh karena itu, khitosan dapat digunakan untuk mengadsorbsi logam berat hasil buangan industri seperti krom dan tembaga yang bersifat karsinogenik dan berbahaya bagi tubuh manusia. Kemampuan khitosan untuk menjerap limbah logam tergantung pada derajat deasetilasinya. Proses adsorbsi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jumlah adsorbent, pH, waktu, kecepatan pengadukan dan suhu. Percobaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan khitosan dari kulit udang, dengan konsentrasi NaOH dari 20 hingga 60% (%berat). Khitosan yang dihasilkan dari proses ini dianalisa derajat deasetilasinya dengan FTIR. Tahap kedua adalah proses adsorbsi limbah krom dan tembaga menggunakan khitosan dengan derajat deasetilasi yang paling besar. Pada proses ini waktu adsorbsi divariasi untuk limbah logam krom sedangkan untuk limbah tembaga menggunakan variabel berubah pH dan waktu. Limbah krom dan tembaga kemudian dianalisa dengan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi khitosan yang optimum sebesar 91,88% diperoleh pada konsentrasi NaOH 50%, waktu optimum untuk proses adsorbsi limbah krom adalah 30 menit dengan kadar krom sebesar 13,96 ppm sedangkan untuk adsorbsi Cu optimum pada pH 3 dengan kadar 0,24 ppm dan efisien untuk waktu 30 menit.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/1005 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Kristinah Haryani Hargono Hargono Sri Budiyati |
spellingShingle |
Kristinah Haryani Hargono Hargono Sri Budiyati PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu) Reaktor |
author_facet |
Kristinah Haryani Hargono Hargono Sri Budiyati |
author_sort |
Kristinah Haryani |
title |
PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu) |
title_short |
PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu) |
title_full |
PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu) |
title_fullStr |
PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu) |
title_full_unstemmed |
PEMBUATAN KHITOSAN DARI KULIT UDANG UNTUK MENGADSORBSI LOGAM KROM (Cr6+) DAN TEMBAGA (Cu) |
title_sort |
pembuatan khitosan dari kulit udang untuk mengadsorbsi logam krom (cr6+) dan tembaga (cu) |
publisher |
Diponegoro University |
series |
Reaktor |
issn |
0852-0798 2407-5973 |
publishDate |
2011-07-01 |
description |
Khitosan adalah hasil proses deasetilasi dari senyawa khitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan Crustaceae seperti udang dan kepiting. Elektron nitrogen pada gugus amino yang dimiliki khitosan dapat mengikat ion-ion logam, membentuk senyawa kompleks koordinasi yang stabil. Oleh karena itu, khitosan dapat digunakan untuk mengadsorbsi logam berat hasil buangan industri seperti krom dan tembaga yang bersifat karsinogenik dan berbahaya bagi tubuh manusia. Kemampuan khitosan untuk menjerap limbah logam tergantung pada derajat deasetilasinya. Proses adsorbsi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jumlah adsorbent, pH, waktu, kecepatan pengadukan dan suhu. Percobaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan khitosan dari kulit udang, dengan konsentrasi NaOH dari 20 hingga 60% (%berat). Khitosan yang dihasilkan dari proses ini dianalisa derajat deasetilasinya dengan FTIR. Tahap kedua adalah proses adsorbsi limbah krom dan tembaga menggunakan khitosan dengan derajat deasetilasi yang paling besar. Pada proses ini waktu adsorbsi divariasi untuk limbah logam krom sedangkan untuk limbah tembaga menggunakan variabel berubah pH dan waktu. Limbah krom dan tembaga kemudian dianalisa dengan AAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat deasetilasi khitosan yang optimum sebesar 91,88% diperoleh pada konsentrasi NaOH 50%, waktu optimum untuk proses adsorbsi limbah krom adalah 30 menit dengan kadar krom sebesar 13,96 ppm sedangkan untuk adsorbsi Cu optimum pada pH 3 dengan kadar 0,24 ppm dan efisien untuk waktu 30 menit. |
url |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/1005 |
work_keys_str_mv |
AT kristinahharyani pembuatankhitosandarikulitudanguntukmengadsorbsilogamkromcr6dantembagacu AT hargonohargono pembuatankhitosandarikulitudanguntukmengadsorbsilogamkromcr6dantembagacu AT sribudiyati pembuatankhitosandarikulitudanguntukmengadsorbsilogamkromcr6dantembagacu |
_version_ |
1726002621231136768 |