Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi

<p align="center"><strong>Abstrak</strong><strong></strong></p><p align="center"> </p><p>Indonesia merupakan negara tropis yang ditemukan banyak spesies bekicot, salah satunya adalah <em>Achatina fulica</em> (siput...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hanidya Fidela Ulayya, Yuniar Ayu Limantini Suwele, Erika Indah Junior, Nisia Anindita Rinjani, Syarifat izat, Suprapto Suprapto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Jenderal Achmad Yani 2019-05-01
Series:Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi
Online Access:http://kjif.unjani.ac.id/index.php/kjif/article/view/159
id doaj-520d702a705541d3810f3b3c5afeed89
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Hanidya Fidela Ulayya
Yuniar Ayu Limantini Suwele
Erika Indah Junior
Nisia Anindita Rinjani
Syarifat izat
Suprapto Suprapto
spellingShingle Hanidya Fidela Ulayya
Yuniar Ayu Limantini Suwele
Erika Indah Junior
Nisia Anindita Rinjani
Syarifat izat
Suprapto Suprapto
Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi
Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi
author_facet Hanidya Fidela Ulayya
Yuniar Ayu Limantini Suwele
Erika Indah Junior
Nisia Anindita Rinjani
Syarifat izat
Suprapto Suprapto
author_sort Hanidya Fidela Ulayya
title Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi
title_short Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi
title_full Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi
title_fullStr Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi
title_full_unstemmed Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis Nanoemulsi
title_sort pemanfaatan lendir bekicot afrika (achatina fulica) sebagai obat luka bakar berbasis nanoemulsi
publisher Universitas Jenderal Achmad Yani
series Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi
issn 2354-6565
2502-3438
publishDate 2019-05-01
description <p align="center"><strong>Abstrak</strong><strong></strong></p><p align="center"> </p><p>Indonesia merupakan negara tropis yang ditemukan banyak spesies bekicot, salah satunya adalah <em>Achatina fulica</em> (siput tanah). Keberadaan <em>A. </em><em>fulica</em> kurang dimanfaatkan dan lendirnya dapat dimanfaatkan untuk  mempercepat pengeringan dan penutupan luka. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lendir bekicot mengandung acharan sulfat yaitu glycosaminoglycan yang pada fase proliferasi akan membentuk komplek yang berperan penting pada penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara mengolah mucus <em>Achatina fulica</em> menjadi sediaan nanoemulsi sebagai obat luka bakar dan menguji efek menyembuhkan luka bakar. Sediaan nanoemulsi dari mucus <em>A. </em><em>fulica</em> adalah sistem w/o (air dalam minyak) dengan fase air adalah gliserol, fase minyak adalah kitosan, dan emulgator adalah Tween 80 dan Span 80. Hasil evaluasi sediaan nanopartikel yang mengandung lender A. fulica menunjukkan distribusi partikel yang baik dan nilai <em>Dispersion Medium Viscosity </em>(Distribusi partikel) didapati hasil sebesar 0,9 mPa.s. Hal ini menunjukkan sediaan nanoemulsi yang diperoleh menunjukkan stabilitas yang baik.</p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong>Kata kunci:</strong>   nanoemulsi, <em>Achatina fulica</em>, luka bakar</p><p><strong><em> </em></strong></p><p align="center"><strong><em>Utilitazion of  </em></strong><strong><em>A</em></strong><strong><em>frican snail mucus (Achatina fulica) </em></strong><strong><em>as</em></strong><strong><em> nanoemulsion</em></strong><strong><em> for wound </em></strong><strong><em>burn </em></strong></p><p><strong><em> </em></strong></p><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p align="center"><strong><em> </em></strong></p><p><em>Indonesia is a tropical country that is found in many snail species, one of which is Achatina fulica (land snail). The existence of A. fulica is underutilized and the mucus can be used to speed up drying and wound closure. Previous research shows that snail mucus contains acharan sulfate, namely glycosaminoglycan, which in the proliferation phase will form a complex that plays an important role in wound healing. This study was conducted to find out how to process Achatina fulica mucus into nanoemulsion as a burn medicine and test the effect of curing burns. Nanoemulsion from mucus A. fulica is a system of w/o (water in oil) with water phase is glycerol, oil phase is chitosan, and emulgator is Tween 80 and Span 80. The evaluation of nanoparticles containing lender A. fulica shows particle distribution which is good and the value of Medium Viscosity Dispersion (Particle distribution) is found to be 0.9 mPa.s. This shows that the nanoemulsion obtained showed good stability.</em><em></em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em> </em><em>nanoemulsion, Achatina fulica, burns</em><em></em></p>
url http://kjif.unjani.ac.id/index.php/kjif/article/view/159
work_keys_str_mv AT hanidyafidelaulayya pemanfaatanlendirbekicotafrikaachatinafulicasebagaiobatlukabakarberbasisnanoemulsi
AT yuniarayulimantinisuwele pemanfaatanlendirbekicotafrikaachatinafulicasebagaiobatlukabakarberbasisnanoemulsi
AT erikaindahjunior pemanfaatanlendirbekicotafrikaachatinafulicasebagaiobatlukabakarberbasisnanoemulsi
AT nisiaaninditarinjani pemanfaatanlendirbekicotafrikaachatinafulicasebagaiobatlukabakarberbasisnanoemulsi
AT syarifatizat pemanfaatanlendirbekicotafrikaachatinafulicasebagaiobatlukabakarberbasisnanoemulsi
AT supraptosuprapto pemanfaatanlendirbekicotafrikaachatinafulicasebagaiobatlukabakarberbasisnanoemulsi
_version_ 1724843095414013952
spelling doaj-520d702a705541d3810f3b3c5afeed892020-11-25T02:27:27ZindUniversitas Jenderal Achmad YaniKartika: Jurnal Ilmiah Farmasi2354-65652502-34382019-05-0162919410.26874/kjif.v6i2.159131Pemanfaatan Lendir Bekicot Afrika (Achatina fulica) sebagai Obat Luka Bakar Berbasis NanoemulsiHanidya Fidela Ulayya0Yuniar Ayu Limantini Suwele1Erika Indah Junior2Nisia Anindita Rinjani3Syarifat izat4Suprapto Suprapto5Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57162Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57162Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57162Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57162Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57162Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani, Mendungan, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57162<p align="center"><strong>Abstrak</strong><strong></strong></p><p align="center"> </p><p>Indonesia merupakan negara tropis yang ditemukan banyak spesies bekicot, salah satunya adalah <em>Achatina fulica</em> (siput tanah). Keberadaan <em>A. </em><em>fulica</em> kurang dimanfaatkan dan lendirnya dapat dimanfaatkan untuk  mempercepat pengeringan dan penutupan luka. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa lendir bekicot mengandung acharan sulfat yaitu glycosaminoglycan yang pada fase proliferasi akan membentuk komplek yang berperan penting pada penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara mengolah mucus <em>Achatina fulica</em> menjadi sediaan nanoemulsi sebagai obat luka bakar dan menguji efek menyembuhkan luka bakar. Sediaan nanoemulsi dari mucus <em>A. </em><em>fulica</em> adalah sistem w/o (air dalam minyak) dengan fase air adalah gliserol, fase minyak adalah kitosan, dan emulgator adalah Tween 80 dan Span 80. Hasil evaluasi sediaan nanopartikel yang mengandung lender A. fulica menunjukkan distribusi partikel yang baik dan nilai <em>Dispersion Medium Viscosity </em>(Distribusi partikel) didapati hasil sebesar 0,9 mPa.s. Hal ini menunjukkan sediaan nanoemulsi yang diperoleh menunjukkan stabilitas yang baik.</p><p><strong><em> </em></strong></p><p><strong>Kata kunci:</strong>   nanoemulsi, <em>Achatina fulica</em>, luka bakar</p><p><strong><em> </em></strong></p><p align="center"><strong><em>Utilitazion of  </em></strong><strong><em>A</em></strong><strong><em>frican snail mucus (Achatina fulica) </em></strong><strong><em>as</em></strong><strong><em> nanoemulsion</em></strong><strong><em> for wound </em></strong><strong><em>burn </em></strong></p><p><strong><em> </em></strong></p><p align="center"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p align="center"><strong><em> </em></strong></p><p><em>Indonesia is a tropical country that is found in many snail species, one of which is Achatina fulica (land snail). The existence of A. fulica is underutilized and the mucus can be used to speed up drying and wound closure. Previous research shows that snail mucus contains acharan sulfate, namely glycosaminoglycan, which in the proliferation phase will form a complex that plays an important role in wound healing. This study was conducted to find out how to process Achatina fulica mucus into nanoemulsion as a burn medicine and test the effect of curing burns. Nanoemulsion from mucus A. fulica is a system of w/o (water in oil) with water phase is glycerol, oil phase is chitosan, and emulgator is Tween 80 and Span 80. The evaluation of nanoparticles containing lender A. fulica shows particle distribution which is good and the value of Medium Viscosity Dispersion (Particle distribution) is found to be 0.9 mPa.s. This shows that the nanoemulsion obtained showed good stability.</em><em></em></p><p><em> </em></p><p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em> </em><em>nanoemulsion, Achatina fulica, burns</em><em></em></p>http://kjif.unjani.ac.id/index.php/kjif/article/view/159