APLIKASI ALUR CERITA (STORYLINE) PADA TATA PAMERAN DI UPTD MUSEUM KABUPATEN SUBANG
Abstrak Artikel ini berjudul “Aplikasi Alur Cerita (Storyline) Tata Pameran di UPTD Museum Kabupaten Subang”. Permasalahan yang diteliti adalah tentang bagaimana kondisi faktual tata pameran di UPTD Museum Daerah Kabupaten Subang? Bagaimana konsep pengembangan tata pamer berbasis Alur cerita? Metod...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2013-09-01
|
Series: | Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/99 |
Summary: | Abstrak
Artikel ini berjudul “Aplikasi Alur Cerita (Storyline) Tata Pameran di UPTD Museum Kabupaten Subang”. Permasalahan yang diteliti adalah tentang bagaimana kondisi faktual tata pameran di UPTD Museum Daerah Kabupaten Subang? Bagaimana konsep pengembangan tata pamer berbasis Alur cerita? Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang didasarkan pada fenomena yang terjadi secara empirik (nyata) dan fakta-fakta yang ditemukan berkenaan dengan masalah yang diteliti. Data tersebut kemudian dianalisis dengan analisis SWOT. Analisis SWOT berupa analisis terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang. Berdasarkan hasil penelitian, penyajian koleksi di UPTD Museum Kabupaten Subang ditemukan beberapa hal, UPTD museum Kabupaten Subang menggunakan salah satu ruangan gedung Wisma Karya (Societeit). Wisma Karya adalah bangunan cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang memiliki beberapa ruangan, gedung tersebut belum diupayakan untuk dikelola oleh pihak lembaga museum, sehingga museum akan memiliki ruangan untuk menyajikan koleksi. Museum belum memberikan informasi yang menjelaskan koleksi dengan dukungan unsur cerita yang utuh pada setiap aspek, yaitu aspek alam, aspek manusia, aspek sejarah, aspek aktivitas yang terkandung pada setiap penyajian koleksi. Museum belum bisa memanfaatkan pengetahuan dan teknologi yang akan mendukung penyelenggara museum untuk lebih kreatif dalam melakukan penyajian koleksi.
Abstrak
This article is titled The Application of Storyline at Exhibition Layout at UPTD Museum of Subang Regency. The problem that is analyzed focusing on how is the factual condition of exhibition layout at UPTD Museum of Subang Regency, how is the development concept of exhibition layout that is based on a storyline. The Method used for the observation is qualitative method based on the empiric phenomenon happened and facts that are found concerning with the observing problem. The data are then analyzed using the SWOT analysis pointed on its strengths, weaknesses, threats and opportunities. The observation founds some findings on the way the collections at UPTD Museum of Subang Regency are exhibited. UPTD Museum of Subang Regency uses one of rooms at Gedung Wisma Karya (societeit). Gedung Wisma Karya is a cultural concervation building at Dutch Colonialism Era that has some rooms. The building has not been maintained appropriately buy the museum management to have a specific room forexhibiting its collections. The museum has not given information that explain the collection supported buy a complete story constituent on every aspect, which are natural aspects, man aspects, historical aspects, and activity aspects that have to be included in each displayed collection. The museum has not taken advantages of knowledge and technology to support the management of museum to be more creative in exhibiting the collections. |
---|---|
ISSN: | 2085-9937 2598-1242 |