Studi Respon Seismik Jembatan Balok Komposit Sederhana yang Diretrofit dengan Link Slab Ditinjau dari Wilayah Zona Gempa

<p>Umumnya struktur jembatan komposit  di Indonesia menggunakan expansion joint. Dengan sistim tersebut, timbul gap antar lantai kendaraan dan antara lantai kendaraan dan pangkal jembatan, yang bisa menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengendara.. Untuk mengatasi masalah tersebut gap antar lanta...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mohamad Bagus Ansori, Hidajat Sugihardjo, Ananta Sigit Sidharta
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1236
Description
Summary:<p>Umumnya struktur jembatan komposit  di Indonesia menggunakan expansion joint. Dengan sistim tersebut, timbul gap antar lantai kendaraan dan antara lantai kendaraan dan pangkal jembatan, yang bisa menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengendara.. Untuk mengatasi masalah tersebut gap antar lantai kendaraan jembatan komposit dihubungkan dengan link slab. Tugas akhir ini membahas penggunaan link slab bentang 25 m pada 6 wilayah gempa . Hasil permodelan dengan program bantu untuk analisa struktur menunjukkan bahwa penggunaan link slab sangat mengurangi displesemen jembatan arah longitudinal. Tegangan tarik yang terjadi pada penulangan link slab, yang sebelumnya sudah didisain dengan beban-beban nonseismik, masih sangat aman terhadap beban gempa rencana (maksimum 15,21% tegangan leleh) dan retak yang terjadi pada link slab masih di bawah yang disyaratkan. Kekakuan tanah pada oprit berkontribusi cukup signifikan terhadap respon struktur jembatan. Hal yang perlu mendapat perhatian pada <em>retrofitting</em> jembatan dengan menggunakan <em>link slab</em> adalah timbulnya gaya tambahan horisontal sampai 59,81% pada abutmen, meskipun di lain sisi ada pengurangan gaya pada pilar sebesar 61,32%.</p>
ISSN:2301-9271
2337-3539