Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015

Latar belakang. Trombositopenia merupakan salah satu kriteria diagnosis klinis infeksi virus dengue (IVD), perlu yang lengkap sebelum singkatan digunakan Pada kondisi trombositopenia, fungsi trombosit pada hemostasis terganggu dan hal ini dapat menyebabkan integritas vaskular berkurang yang mengarah...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rana Khairunnisa, Riyadi Adrizain, Fedri R Rinawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2020-05-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1713
id doaj-50f0035ea33e4db9bcae38aef8e16045
record_format Article
spelling doaj-50f0035ea33e4db9bcae38aef8e160452020-11-25T02:46:59ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302020-05-012163586310.14238/sp21.6.2020.358-631239Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015Rana Khairunnisa0Riyadi Adrizain1Fedri R Rinawan2Fakultas Kedokteran Universitas PadjadjaranFakultas Kedokteran Universitas PadjadjaranFakultas Kedokteran Universitas PadjadjaranLatar belakang. Trombositopenia merupakan salah satu kriteria diagnosis klinis infeksi virus dengue (IVD), perlu yang lengkap sebelum singkatan digunakan Pada kondisi trombositopenia, fungsi trombosit pada hemostasis terganggu dan hal ini dapat menyebabkan integritas vaskular berkurang yang mengarah pada terjadinya perembesan plasma/perdarahan. Perdarahan umum ditemukan pada IVD dan merupakan salah satu tanda bahaya yang harus diwaspadai. Tujuan. Mengetahui hubungan antara jumlah trombosit dan manifestasi perdarahan pada pasien IVD anak. Metode. Penelitian potong-lintang dengan data sekunder rekam medis pasien IVD anak yang dirawat di tujuh rumah sakit di Bandung periode Januari–Desember 2015. Data yang dikumpulkan meliputi jenis kelamin, usia saat terdiagnosis IVD, diagnosis IVD, jumlah trombosit saat dirawat inap, dan manifestasi perdarahan. Analisis data menggunakan Fisher-exact test pada program komputer SPSS 25.0. Penelitian ini telah mengantongi izin etik oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran No. 1383/UN6.KEP/EC/2019. Hasil. Jumlah pasien paling banyak berada pada kelompok usia >5–10 tahun (43,75%) dan didiagnosis DHF (50,83%). Jumlah pasien laki-laki (50%) sama dengan jumlah pasien perempuan (50%). Sebagian besar pasien (75,83%) mengalami trombositopenia (jumlah trombosit terendah ≤ 100.000 sel/mm3). Sebagian besar pasien mengalami perdarahan spontan sedang (93,33%) dengan epistaksis sebagai manifestasi perdarahan terbanyak (87,91%). Nilai signifikansi yang didapatkan dari analisis data adalah p=0,57 (p>0,05). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara jumlah trombosit dan manifestasi perdarahan pada pasien IVD anak.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1713infeksi virus denguedemam denguedemam berdarah denguesindroma syok denguemanifestasi perdarahanepistaksisperdarahan gusihematemesismelenahematemesis-melenaanakbalitaremajatrombosittrombositopenia
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Rana Khairunnisa
Riyadi Adrizain
Fedri R Rinawan
spellingShingle Rana Khairunnisa
Riyadi Adrizain
Fedri R Rinawan
Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015
Sari Pediatri
infeksi virus dengue
demam dengue
demam berdarah dengue
sindroma syok dengue
manifestasi perdarahan
epistaksis
perdarahan gusi
hematemesis
melena
hematemesis-melena
anak
balita
remaja
trombosit
trombositopenia
author_facet Rana Khairunnisa
Riyadi Adrizain
Fedri R Rinawan
author_sort Rana Khairunnisa
title Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015
title_short Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015
title_full Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015
title_fullStr Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015
title_full_unstemmed Hubungan Jumlah Trombosit dengan Manifestasi Perdarahan pada Pasien Infeksi Virus Dengue Anak yang Dirawat di Beberapa Rumah Sakit di Bandung Tahun 2015
title_sort hubungan jumlah trombosit dengan manifestasi perdarahan pada pasien infeksi virus dengue anak yang dirawat di beberapa rumah sakit di bandung tahun 2015
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2020-05-01
description Latar belakang. Trombositopenia merupakan salah satu kriteria diagnosis klinis infeksi virus dengue (IVD), perlu yang lengkap sebelum singkatan digunakan Pada kondisi trombositopenia, fungsi trombosit pada hemostasis terganggu dan hal ini dapat menyebabkan integritas vaskular berkurang yang mengarah pada terjadinya perembesan plasma/perdarahan. Perdarahan umum ditemukan pada IVD dan merupakan salah satu tanda bahaya yang harus diwaspadai. Tujuan. Mengetahui hubungan antara jumlah trombosit dan manifestasi perdarahan pada pasien IVD anak. Metode. Penelitian potong-lintang dengan data sekunder rekam medis pasien IVD anak yang dirawat di tujuh rumah sakit di Bandung periode Januari–Desember 2015. Data yang dikumpulkan meliputi jenis kelamin, usia saat terdiagnosis IVD, diagnosis IVD, jumlah trombosit saat dirawat inap, dan manifestasi perdarahan. Analisis data menggunakan Fisher-exact test pada program komputer SPSS 25.0. Penelitian ini telah mengantongi izin etik oleh Komite Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran No. 1383/UN6.KEP/EC/2019. Hasil. Jumlah pasien paling banyak berada pada kelompok usia >5–10 tahun (43,75%) dan didiagnosis DHF (50,83%). Jumlah pasien laki-laki (50%) sama dengan jumlah pasien perempuan (50%). Sebagian besar pasien (75,83%) mengalami trombositopenia (jumlah trombosit terendah ≤ 100.000 sel/mm3). Sebagian besar pasien mengalami perdarahan spontan sedang (93,33%) dengan epistaksis sebagai manifestasi perdarahan terbanyak (87,91%). Nilai signifikansi yang didapatkan dari analisis data adalah p=0,57 (p>0,05). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara jumlah trombosit dan manifestasi perdarahan pada pasien IVD anak.
topic infeksi virus dengue
demam dengue
demam berdarah dengue
sindroma syok dengue
manifestasi perdarahan
epistaksis
perdarahan gusi
hematemesis
melena
hematemesis-melena
anak
balita
remaja
trombosit
trombositopenia
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1713
work_keys_str_mv AT ranakhairunnisa hubunganjumlahtrombositdenganmanifestasiperdarahanpadapasieninfeksivirusdengueanakyangdirawatdibeberaparumahsakitdibandungtahun2015
AT riyadiadrizain hubunganjumlahtrombositdenganmanifestasiperdarahanpadapasieninfeksivirusdengueanakyangdirawatdibeberaparumahsakitdibandungtahun2015
AT fedrirrinawan hubunganjumlahtrombositdenganmanifestasiperdarahanpadapasieninfeksivirusdengueanakyangdirawatdibeberaparumahsakitdibandungtahun2015
_version_ 1724755398936756224