Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat
Pemasangan turbin sebagai pembangkit tenaga listrik memiliki beberapa kendala diantaranya peletakan tempat peletakan turbin yang strategis agar lebih mudah dalam pembangunan dan perawatan. Dalam penelitian ini akan dicari berapakah jarak optimal pemasangan <em>array </em>turbin agar men...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
2015-12-01
|
Series: | Jurnal Teknik ITS |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/11674 |
id |
doaj-50df2b8e736048b4993bb84c06b9345b |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-50df2b8e736048b4993bb84c06b9345b2020-11-24T22:18:11ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392015-12-01421857Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara BertingkatAgus Suhartoko0Tony Bambang Bambang1Irfan Syarif Arief2Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Teknik Sistem Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh NopemberPemasangan turbin sebagai pembangkit tenaga listrik memiliki beberapa kendala diantaranya peletakan tempat peletakan turbin yang strategis agar lebih mudah dalam pembangunan dan perawatan. Dalam penelitian ini akan dicari berapakah jarak optimal pemasangan <em>array </em>turbin agar menghasilkan daya yang optimal, sehingga akan dilakukan dua jenis simulasi. Pada simulasi pertama turbin yang dipasang secara bertingkat dengan poros kedua turbin lurus dan simulasi kedua selain disimpangkan kebelakang poros turbin kedua disimpangkan kesamping kemudian dianalisa pada kondisi manakah turbin kedua menghasilkan daya yang optimal. Variabel pada penelitian dibedakan menjadi variabel kontrol meliputi diameter turbin dan kecepatan arus, variable manipulasi meliputi jarak peletakan turbin. Pada simulasi pertama turbin akan disimpangkan sejauh 5D; 6D; 7D; 8D; 9D; dan 10D, serta pada simulasi kedua ditambah dengan simpangan kesamping 0D; D; 0,5D; dan D. Hasil yang didapat adalah perbandingan daya optimal dengan jarak minimal berada pada jarak 6D pada dan 05L pada model 11V dengan perbandingan daya 1.042, pada model 14V pada jarak 6D 05L dengan perbandingan daya 1.034, dan pada model 18V pada 6D 05L dengan perbandingan daya 1.007.http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/11674Array turbinejarak downstreamjarak lateralCP |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Agus Suhartoko Tony Bambang Bambang Irfan Syarif Arief |
spellingShingle |
Agus Suhartoko Tony Bambang Bambang Irfan Syarif Arief Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat Jurnal Teknik ITS Array turbine jarak downstream jarak lateral CP |
author_facet |
Agus Suhartoko Tony Bambang Bambang Irfan Syarif Arief |
author_sort |
Agus Suhartoko |
title |
Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat |
title_short |
Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat |
title_full |
Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat |
title_fullStr |
Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat |
title_full_unstemmed |
Analisa Peletakan Multi Horisontal Turbin Secara Bertingkat |
title_sort |
analisa peletakan multi horisontal turbin secara bertingkat |
publisher |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) |
series |
Jurnal Teknik ITS |
issn |
2301-9271 2337-3539 |
publishDate |
2015-12-01 |
description |
Pemasangan turbin sebagai pembangkit tenaga listrik memiliki beberapa kendala diantaranya peletakan tempat peletakan turbin yang strategis agar lebih mudah dalam pembangunan dan perawatan. Dalam penelitian ini akan dicari berapakah jarak optimal pemasangan <em>array </em>turbin agar menghasilkan daya yang optimal, sehingga akan dilakukan dua jenis simulasi. Pada simulasi pertama turbin yang dipasang secara bertingkat dengan poros kedua turbin lurus dan simulasi kedua selain disimpangkan kebelakang poros turbin kedua disimpangkan kesamping kemudian dianalisa pada kondisi manakah turbin kedua menghasilkan daya yang optimal. Variabel pada penelitian dibedakan menjadi variabel kontrol meliputi diameter turbin dan kecepatan arus, variable manipulasi meliputi jarak peletakan turbin. Pada simulasi pertama turbin akan disimpangkan sejauh 5D; 6D; 7D; 8D; 9D; dan 10D, serta pada simulasi kedua ditambah dengan simpangan kesamping 0D; D; 0,5D; dan D. Hasil yang didapat adalah perbandingan daya optimal dengan jarak minimal berada pada jarak 6D pada dan 05L pada model 11V dengan perbandingan daya 1.042, pada model 14V pada jarak 6D 05L dengan perbandingan daya 1.034, dan pada model 18V pada 6D 05L dengan perbandingan daya 1.007. |
topic |
Array turbine jarak downstream jarak lateral CP |
url |
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/11674 |
work_keys_str_mv |
AT agussuhartoko analisapeletakanmultihorisontalturbinsecarabertingkat AT tonybambangbambang analisapeletakanmultihorisontalturbinsecarabertingkat AT irfansyarifarief analisapeletakanmultihorisontalturbinsecarabertingkat |
_version_ |
1725782902121168896 |