Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik

<p>Boiler merupakan komponen utama yang ada pada pembangkit. Jika terjadi penurunan efisiensi pada boiler, maka listrik yang dihasilkan juga menurun. Berbagai cara  dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari boiler, salah satunya adalah menggunakan High Pressure Heater (HPH). HPH merupakan al...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Devia Gahana Cindi Alfian, Djatmiko Ichsani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4466
id doaj-50cedaa8d4f44798a272efdd3f4c6e12
record_format Article
spelling doaj-50cedaa8d4f44798a272efdd3f4c6e122020-11-25T00:46:50ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392013-09-0122772Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga ListrikDevia Gahana Cindi Alfian0Djatmiko Ichsani1Institut Teknologi Sepuluh Nopember SurabayaInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya<p>Boiler merupakan komponen utama yang ada pada pembangkit. Jika terjadi penurunan efisiensi pada boiler, maka listrik yang dihasilkan juga menurun. Berbagai cara  dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari boiler, salah satunya adalah menggunakan High Pressure Heater (HPH). HPH merupakan alat pemanas feedwater sebelum masuk ke boiler sehingga mengurangi kerja dari boiler. Saat ini kondisi HPH 5 yang ada di salah satu perusahaan pembangkit listrik sudah lama digunakan sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengatahui performa dari HPH ini. Jika terjadi kebocoran atau kerusakan hanya dilakukan re-tubing yang selalu menggunakan design Original Equipment Manufacturing (OEM) yang memakan waktu cukup lama dan biaya yang mahal.</p> <p>Proses analisa yang dimaksudkan adalah re-design sehingga apabila terjadi kerusakan dapat diganti dengan buatan sendiri. Pada perancangannya digunakan analisa termodinamika dan perpindahan panas dengan metode LMTD untuk mendapatkan dimensi tiap zona. Perhitungan yang dilakukan meliputi menentukan panjang masing-masing tiap zona HPH, laju perpindahan panas, overall heat transfer coefficient (U), luas perpindahan panas (A), perhitungan pressure drop (∆p) untuk masing-masing zona.</p> <p>Hasil yang didapatkan pada analisa ini adalah dimensi zona desuperheating didapatkan panjang maksimal 2,94 m, luasan perpindahan panas efektif 231,7 m<sup>2</sup>, Overall Heat Transfer Coefficient 520,43 Watt/m<sup>2</sup>K, baffle spacing 0,345 m, jumlah baffle 8 buah. Pada zona Condensing didapatkan panjang maksimal 9,39 m, luasan perpindahan panas efektif 739,5 m<sup>2</sup>, Overall Heat Transfer Coefficient 3738,3 Watt/m<sup>2</sup>K, baffle spacing 1,8 m, jumlah baffle 4 buah. Sedangkan pada zona Subcooling didapatkan panjang maksimal 1,66 m, luasan perpindahan panas efektif 131 m<sup>2</sup>, Overall Heat Transfer Coefficient 3659,84 Watt/m<sup>2</sup>K, baffle spacing 0,345 m, jumlah baffle 4 buah. Sehingga didapatkan panjang total tube 14 m, total luasan perpindahan panas efektif  1.102,34 m<sup>2</sup>, Total Overall Heat Transfer Coefficient 733 Watt/m<sup>2</sup>K, total  jumlah baffle 17 buah.</p>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4466High Pressure HeaterRe-designAnalisa performansi
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Devia Gahana Cindi Alfian
Djatmiko Ichsani
spellingShingle Devia Gahana Cindi Alfian
Djatmiko Ichsani
Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik
Jurnal Teknik ITS
High Pressure Heater
Re-design
Analisa performansi
author_facet Devia Gahana Cindi Alfian
Djatmiko Ichsani
author_sort Devia Gahana Cindi Alfian
title Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik
title_short Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik
title_full Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik
title_fullStr Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik
title_full_unstemmed Re-design High Pressure Heater (HPH) 5 pada Perusahaan Pembangkit Tenaga Listrik
title_sort re-design high pressure heater (hph) 5 pada perusahaan pembangkit tenaga listrik
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2013-09-01
description <p>Boiler merupakan komponen utama yang ada pada pembangkit. Jika terjadi penurunan efisiensi pada boiler, maka listrik yang dihasilkan juga menurun. Berbagai cara  dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dari boiler, salah satunya adalah menggunakan High Pressure Heater (HPH). HPH merupakan alat pemanas feedwater sebelum masuk ke boiler sehingga mengurangi kerja dari boiler. Saat ini kondisi HPH 5 yang ada di salah satu perusahaan pembangkit listrik sudah lama digunakan sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengatahui performa dari HPH ini. Jika terjadi kebocoran atau kerusakan hanya dilakukan re-tubing yang selalu menggunakan design Original Equipment Manufacturing (OEM) yang memakan waktu cukup lama dan biaya yang mahal.</p> <p>Proses analisa yang dimaksudkan adalah re-design sehingga apabila terjadi kerusakan dapat diganti dengan buatan sendiri. Pada perancangannya digunakan analisa termodinamika dan perpindahan panas dengan metode LMTD untuk mendapatkan dimensi tiap zona. Perhitungan yang dilakukan meliputi menentukan panjang masing-masing tiap zona HPH, laju perpindahan panas, overall heat transfer coefficient (U), luas perpindahan panas (A), perhitungan pressure drop (∆p) untuk masing-masing zona.</p> <p>Hasil yang didapatkan pada analisa ini adalah dimensi zona desuperheating didapatkan panjang maksimal 2,94 m, luasan perpindahan panas efektif 231,7 m<sup>2</sup>, Overall Heat Transfer Coefficient 520,43 Watt/m<sup>2</sup>K, baffle spacing 0,345 m, jumlah baffle 8 buah. Pada zona Condensing didapatkan panjang maksimal 9,39 m, luasan perpindahan panas efektif 739,5 m<sup>2</sup>, Overall Heat Transfer Coefficient 3738,3 Watt/m<sup>2</sup>K, baffle spacing 1,8 m, jumlah baffle 4 buah. Sedangkan pada zona Subcooling didapatkan panjang maksimal 1,66 m, luasan perpindahan panas efektif 131 m<sup>2</sup>, Overall Heat Transfer Coefficient 3659,84 Watt/m<sup>2</sup>K, baffle spacing 0,345 m, jumlah baffle 4 buah. Sehingga didapatkan panjang total tube 14 m, total luasan perpindahan panas efektif  1.102,34 m<sup>2</sup>, Total Overall Heat Transfer Coefficient 733 Watt/m<sup>2</sup>K, total  jumlah baffle 17 buah.</p>
topic High Pressure Heater
Re-design
Analisa performansi
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4466
work_keys_str_mv AT deviagahanacindialfian redesignhighpressureheaterhph5padaperusahaanpembangkittenagalistrik
AT djatmikoichsani redesignhighpressureheaterhph5padaperusahaanpembangkittenagalistrik
_version_ 1725262751995002880