Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing

Penelitian bertujuan untuk menguji dampak perceived functional benefit sebagai mediasi dalam pengaruh penggunaan e-filing terhadap kepuasan dan intensi berkelanjutan wajib pajak. Pengujian moderasi juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh kuat dan lemahnya perceived risk dalam hubungan e-filing dan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yenni Mangoting
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Program Studi Akuntansi 2020-06-01
Series:Jurnal ASET (Akuntansi Riset)
Subjects:
Online Access:https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/22920
id doaj-50cd355b49fe4b968937d744ac992112
record_format Article
spelling doaj-50cd355b49fe4b968937d744ac9921122021-03-30T15:46:30ZindProgram Studi AkuntansiJurnal ASET (Akuntansi Riset)2086-25632541-03422020-06-01121324710.17509/jaset.v12i1.2292012691Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filingYenni Mangoting0Universitas Kristen PetraPenelitian bertujuan untuk menguji dampak perceived functional benefit sebagai mediasi dalam pengaruh penggunaan e-filing terhadap kepuasan dan intensi berkelanjutan wajib pajak. Pengujian moderasi juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh kuat dan lemahnya perceived risk dalam hubungan e-filing dan kepuasan wajib pajak. Responden penelitian adalah wajib pajak orang pribadi yang telah menggunakan e-filing. Jumlah responden penelitian adalah 220 wajib pajak orang pribadi. Alat menguji hipotesis menggunakan Wrap-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang diuji secara langsung yaitu e-filing, perceived functional benefit menunjukkn pengaruh sigfnifikan terhadap kepuasan dan intensi keberlanjutan wajib pajak menggunakan e-filing dalam jangka panjang. Uji variabel mediasi menunjukkan bahwa perceived functional benefit dan kepuasan wajib pajak dapat memediasi. Artinya, pengunaan e-filing yang makin tinggi dapat meningkatkan manfaat yang dirasakan wajib pajak sehingga meningkatkan niat berkelanjutan wajib pajak menggunakan e-filing. Faktor moderator, yaitu perceived risk tidak menunjukkan pengaruh signifikan untuk menguatkan atau melemahkan hubungan antara e-filing dan kepuasan wajib pajak.  Penelitian menegaskan bahwa pemerintah perlu meningkatkan kapasitas sistem online tidak hanya memfokuskan pada kemudahan penggunaan e-filing, namun juga manfaat fungsional yang diharapkan yaitu, efisiensi biaya dan waktu dan efektivitas  dalam menyelesaikan kewajiban perpajakan, dan kemudahan aksesibilitas.https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/22920perceived risk, perceived functional benefit, kepuasan wajib pajak, e-filing
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yenni Mangoting
spellingShingle Yenni Mangoting
Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing
Jurnal ASET (Akuntansi Riset)
perceived risk, perceived functional benefit, kepuasan wajib pajak, e-filing
author_facet Yenni Mangoting
author_sort Yenni Mangoting
title Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing
title_short Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing
title_full Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing
title_fullStr Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing
title_full_unstemmed Perceived Risk, Perceived Functional Benefit, dan Kepuasan sebagai Penentu Intensi Berkelanjutan Wajib Pajak Menggunakan e-filing
title_sort perceived risk, perceived functional benefit, dan kepuasan sebagai penentu intensi berkelanjutan wajib pajak menggunakan e-filing
publisher Program Studi Akuntansi
series Jurnal ASET (Akuntansi Riset)
issn 2086-2563
2541-0342
publishDate 2020-06-01
description Penelitian bertujuan untuk menguji dampak perceived functional benefit sebagai mediasi dalam pengaruh penggunaan e-filing terhadap kepuasan dan intensi berkelanjutan wajib pajak. Pengujian moderasi juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh kuat dan lemahnya perceived risk dalam hubungan e-filing dan kepuasan wajib pajak. Responden penelitian adalah wajib pajak orang pribadi yang telah menggunakan e-filing. Jumlah responden penelitian adalah 220 wajib pajak orang pribadi. Alat menguji hipotesis menggunakan Wrap-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang diuji secara langsung yaitu e-filing, perceived functional benefit menunjukkn pengaruh sigfnifikan terhadap kepuasan dan intensi keberlanjutan wajib pajak menggunakan e-filing dalam jangka panjang. Uji variabel mediasi menunjukkan bahwa perceived functional benefit dan kepuasan wajib pajak dapat memediasi. Artinya, pengunaan e-filing yang makin tinggi dapat meningkatkan manfaat yang dirasakan wajib pajak sehingga meningkatkan niat berkelanjutan wajib pajak menggunakan e-filing. Faktor moderator, yaitu perceived risk tidak menunjukkan pengaruh signifikan untuk menguatkan atau melemahkan hubungan antara e-filing dan kepuasan wajib pajak.  Penelitian menegaskan bahwa pemerintah perlu meningkatkan kapasitas sistem online tidak hanya memfokuskan pada kemudahan penggunaan e-filing, namun juga manfaat fungsional yang diharapkan yaitu, efisiensi biaya dan waktu dan efektivitas  dalam menyelesaikan kewajiban perpajakan, dan kemudahan aksesibilitas.
topic perceived risk, perceived functional benefit, kepuasan wajib pajak, e-filing
url https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/22920
work_keys_str_mv AT yennimangoting perceivedriskperceivedfunctionalbenefitdankepuasansebagaipenentuintensiberkelanjutanwajibpajakmenggunakanefiling
_version_ 1724179291231485952