PEMANFAATAN UMBI GANYONG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF BIOETANOL

Abstrak : Pengembangan energi merupakan hal yang mendesak untuk zaman sekarang ini. Salah satu sumber energi alternatif yang potensial yaitu umbi ganyong yang dapat diolah sebagai bahan bakar bioetanol. Bioetanol merupakan bahan bakar pengganti bensin yang dapat diolah dari bahan tumbuh – tumbuhan....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kemas Ridhuan, Ahmad Sukamto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Metro 2012-12-01
Series:Turbo: Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Online Access:http://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo/article/view/649
Description
Summary:Abstrak : Pengembangan energi merupakan hal yang mendesak untuk zaman sekarang ini. Salah satu sumber energi alternatif yang potensial yaitu umbi ganyong yang dapat diolah sebagai bahan bakar bioetanol. Bioetanol merupakan bahan bakar pengganti bensin yang dapat diolah dari bahan tumbuh – tumbuhan. Umbi ganyong cukup baik karena kandungan patinya cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan umbi ganyong menjadi bioetanol pada proses penyulingan dengan kapasitas bioetanol yang dihasilkan dari umbi ganyong yang yang digunakan. Proses pengolahan umbi gayong dilakukan mulai dari pencucian, lalu umbi gayong digiling atau di parut menjadi bubur tepung, kemudian diperas dan menghasilka pati. Selanjutnya pati ditambah air lalu direbus (proses liquifikasi) kemudian dilanjutkan proses sakarifikasi. Setelah itu dikasih ragi untuk proses fermentasi. Lalu proses akhir pada penyulingan dengan destilasi untuk mendapatkan minyak bioetanol. Dari umbi ganyong sebanyak 45 kg menghasilkan pati 8,3 kg, pati tersebut ditambah air sebanyak 27 liter, sehingga menjadi 35,3 liter. Selanjutnya pati direbus untuk proses liquifikasi selama 30 menit dengan suhu 105 °C dan dilanjutkan proses sakarifikasi selama 75 menit dengan suhu 95 °C. Setelah selesai turunkan suhu hingga 40 °C dan ditambahkan ragi untuk difermentasi selama 7 hari. Proses penyulingan (distilasi) dengan suhu 78 °C. Hasil dari penyulingan mendapatkan bioetanol sebanyak 3,15 liter. Kata Kunci : Ganyong, energi, bioetanol
ISSN:2301-6663
2477-250X