PERBANDINGAN CURAH HUJAN BULANAN DARI DATA PENGAMATAN PERMUKAAN, SATELIT TRMM DAN MODEL PERMUKAAN NOAH

Membandingkan  data curah hujan bulanan antara hasil pengamatan di permukaan (OBS) dengan data dari pengukuran melalui satelit TRMM dan hasil keluaran model permukaan NOAH telah dilakukan terhadap beberapa  lokasi yaitu Medan, Indramayu, Karang Ploso dan Makassar. Data yang dibandingkan adalah curah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Dodo Gunawan
Format: Article
Language:English
Published: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 2014-05-01
Series:Jurnal Meteorologi dan Geofisika
Subjects:
Online Access:http://puslitbang.bmkg.go.id/jmg/index.php/jmg/article/view/17
Description
Summary:Membandingkan  data curah hujan bulanan antara hasil pengamatan di permukaan (OBS) dengan data dari pengukuran melalui satelit TRMM dan hasil keluaran model permukaan NOAH telah dilakukan terhadap beberapa  lokasi yaitu Medan, Indramayu, Karang Ploso dan Makassar. Data yang dibandingkan adalah curah hujan bulanan dari periode 1998 sampai 2007. Hasil perbandingan ini menunjukan bahwa  curah hujan yang diukur melalui satelit  maupun hasil keluaran model NOAH memperlihatkan pola curah hujan bulanan yang sesuai dengan pengamatan  di permukaan. Namun besarannya setiap lokasi yang dianalisa menunjukan adanya variasi perbedaan curah hujan bulanan. Hal ini terlihat melalui korelasi dari ketiga data set tersebut yang tertingi adalah curah hujan observasi dengan satelit TRMM dilokasi Hasanuddin (Makassar), Karang Ploso dan Medan. Di Indramayu korelasi tertinggi adalah antara data model NOAH dengan TRMM. Di Stasiun Hasanuddin, korelasi tinggi selain pasangan data observasi-TRMM juga pada pasangan data model NOAH dengan observasi. Memperhatikan besarnya korelasi, yaitu antara 0.7-0.9 data curah hujan dari TRMM berpotensi untuk digunakan mengisi data-data pengamatan di darat yang  kosong baik secara temporal untuk series data suatu lokasi, maupun mengisi kekosongan spasial untuk suatu wilayah yang kurang memiliki kerapatan pengamatan curah hujan di permukaan.   Comparing monthly rainfall data between the surface observation (OBS) with satellite data (TRMM) measurement and output result of model surface (NOAH) have been conducted to some location that is Medan, Indramayu, Karang Ploso and Hasanuddin (Makassar). The compared data is monthly rainfall of period 1998 until 2007. Result of this comparison shows that measured rainfall by satellite and also output of model show monthly rainfall pattern matching with the surface observation in term of monthly rainfall pattern. However, every analyzed location shows an existence of difference variation of monthly rainfall. This matter seen through correlation from the three data set. The highest correlation is observation rainfall with satellite ordered by location in Hasanuddin (Makassar), Karang Ploso and Medan respectively. In Indramayu the highest correlation is between data model NOAH with TRMM. In Station of Hasanuddin, the high correlation besides data set of observation-TRMM also at data set of model NOAH with observation. Consideingr to the level of correlation, with the range from 0.7-0.9 the rainfall data of TRMM have potency to be used in fill data empty either through temporal for the series of data in a location, and also to fill blankness of spatial data in a region having sparse rain gauge station distribution.
ISSN:1411-3082
2527-5372