Korelasi Antara Hypoxia Inducible Factor-1α Dengan Aktivitas Enzim Creatine Kinase Jaringan Otot Jantung Tikus Pada Aktivitas Fisik Aerobik dan Anaerobik

Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik tanpa hari istirahat dapat mengakibatkan terjadinya hipoksia dan perubahan histopatologi pada otot jantung. Kondisi hipoksia berkorelasi terhadap perubahan histopatologi pada otot jantung. Untuk mengetahui apakah kondisi hipoksia ini juga berkorelasi dengan indi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rostika Flora
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya 2017-01-01
Series:Biomedical Journal of Indonesia
Online Access:https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/bji/article/view/4274
Description
Summary:Aktivitas fisik aerobik dan anaerobik tanpa hari istirahat dapat mengakibatkan terjadinya hipoksia dan perubahan histopatologi pada otot jantung. Kondisi hipoksia berkorelasi terhadap perubahan histopatologi pada otot jantung. Untuk mengetahui apakah kondisi hipoksia ini juga berkorelasi dengan indikator kerusakan jaringan otot jantung, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara hipoksia yang terjadi pada otot jantung akibat pembebanan aktivitas fisik aerobik dan anerobik tanpa hari istirahat dengan aktivitas enzim CK jaringan otot jantung. Jaringan otot jantung berasal dari tikus yang diberi aktivitas fisik aerobik dan anaerobik menggunakan treadmill selama 1,3,7 dan 10 hari tanpa hari istirahat. Kemudian dilakukan pengukuran kadar HIF-1α sebagai parameter hipoksia dan aktivitas enzim CK sebagai parameter terjadinya kerusakan sel otot jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat korelasi yang sangat kuat  antara konsentrasi HIF-1α dengan aktivitas CK jaringan pada kelompok anaerobik (r=0,91, p<0,05), sedangkan pada kelompok aerobik terdapat korelasi yang sedang (r=0,48, p<0,05). Kondisi hipoksia pada otot jantung yang terjadi akibat aktivitas fisik aerobik dan anaerobik  yang dilakukan selama 10 hari tanpa hari istirahat berkorelasi sangat kuat dengan indikator kerusakan jaringan pada kelompok anaerobik dan berkorelasi sedang pada kelompok aerobik.
ISSN:2407-7097
2685-0184