Diagnostik Angiografi dan Intervensi Non-Invasif pada Tetralogy of Fallot (Tof)
La Maladie Bleue yang dideskripsikan oleh Louis Arthur Etienne Fallot pada tahun 1888, merupakan gambaran klinis dari fisiologi yang disebabkan malformasi anatomis Penyakit Jantung Bawaan (PJB) yang saat ini disebut dengan Tetralogy of Fallot (TOF).1 Gambaran utama kelainan ini terdiri dari hubungan...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Indonesian Heart Association
2015-03-01
|
Series: | Majalah Kardiologi Indonesia |
Online Access: | http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/378 |
Summary: | La Maladie Bleue yang dideskripsikan oleh
Louis Arthur Etienne Fallot pada tahun 1888,
merupakan gambaran klinis dari fisiologi
yang disebabkan malformasi anatomis
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) yang saat ini disebut
dengan Tetralogy of Fallot (TOF).1 Gambaran utama
kelainan ini terdiri dari hubungan interventrikular
atau ventricular septal defect, hubungan biventrikular
dari cabang aorta yang menaiki otot septum ventrikel,
obstruksi aliran ventrikel kanan, dan hipertrofi
ventrikel kanan. Tiap komponen mempunyai derajat
keparahan yang bervariasi, dan mempengaruhi
manifestasi klinis dan tatalaksana penyakit tersebut.1,2
Perkembangan tatalaksana TOF dari paliatif menjadi
bedah korektif pada balita dan anak-anak diikuti dengan
berkembangnya peran intervensi transkateter. |
---|---|
ISSN: | 0126-3773 2620-4762 |