Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif

Background: Non-communicable diseases that become the main problem of public health today is one of them is Coronary Heart Disease (CHD). Lifestyle and behavior of someone plays an important role in CHD. Passive smokers who are exposed to cigarette smoke continuously for a long time can have a negat...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Devit Dewi Anggraini, Atik Choirul Hidajah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2018-03-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7832
id doaj-4e98f20b64ea4edc8b6be1b12b65d5e8
record_format Article
spelling doaj-4e98f20b64ea4edc8b6be1b12b65d5e82020-11-24T20:45:04ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762018-03-0121101610.20473/amnt.v2i1.2018.10-164255Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia ProduktifDevit Dewi Anggraini0Atik Choirul Hidajah1Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas AirlanggaDepartemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas AirlanggaBackground: Non-communicable diseases that become the main problem of public health today is one of them is Coronary Heart Disease (CHD). Lifestyle and behavior of someone plays an important role in CHD. Passive smokers who are exposed to cigarette smoke continuously for a long time can have a negative effect on heart health. Eating fruits and vegetables is a protective factor. That is, the more eating fruits and vegetables it will provide benefits as a protective factor for the heart. Objective: This study aims to analyze the effect of exposure to cigarette smoke and eating patterns on the incidence of CHD in reproductive age females who received ambulatory care at RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Methods: This was a case-control study. Samples were taken by simple random sampling. Number of cases were 41 women who diagnosed as CHD. The ratio of case and control was 1:1. Data analysis used multiple logistic regression test. Results: exposure to cigarette smoke and diet associated with CHD events in women of reproductive age with p values of 0.03 and 0.00 respectively. Women who were exposed to cigarette smoke with weight category had an 11.78 times risk of developing CHD (OR=11.78), while those with less vegetable and fruit consumption had a risk of 5.03 times having CAD than the consumption of vegetables and fruits (OR= 5. 03). Conclusion: severe exposure to tobacco smoke and lack of consumption of vegetables and fruits affect the incidence of CHD in childbearing females in RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Based on that, optimalization of non-smoking area regulation is needed. And, the women in productive ages need consume lots of vegetables and fruits. ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit tidak menular yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat saat ini salah satunya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Gaya hidup dan tingkah laku seseorang memegang peranan penting dalam PJK. Perokok pasif yang terpapar asap rokok secara terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat memberi pengaruh negatif pada kesehatan jantung. Makan buah dan sayur merupakan faktor protektif. Artinya, semakin banyak mengonsumsi buah dan sayur maka akan memberikan manfaat sebagai faktor protektif bagi jantung. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan asap rokok dan pola makan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif yang mendapatkan perawatan ambulatori di RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Sample diambil dengan simple random sampling. Jumlah kasus adalah 41 perempuan yang didiagnosa menderita PJK. Rasio kasus dan kontrol adalah 1 : 1. Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil: paparan asap rokok serta konsumsi sayur dan buah berhubungan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif dengan nilai p berturut-turut sebesar 0,03 dan 0,00. Perempuan yang terpapar asap rokok dengan kategori berat berisiko 11,78 kali untuk mengalami PJK (OR=11,78), sedangkan yang kurang konsumsi sayur dan buah memiliki risiko 5,03 kali mengalami PJK dibanding yang cukup konsumsi sayur dan buah (OR=5,03). Kesimpulan: paparan asap rokok yang berat serta kurang konsumsi sayur dan buah berhubungan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif di RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Berdasarkan hal tersebut, optimalisasi regulasi area bebas rokok sangat dibutuhkan. Dan, perempuan usia produktif perlu banyak mengkonsumsi sayur dan buah.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7832risk factors, coronary heart disease, women in productive ages
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Devit Dewi Anggraini
Atik Choirul Hidajah
spellingShingle Devit Dewi Anggraini
Atik Choirul Hidajah
Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif
Amerta Nutrition
risk factors, coronary heart disease, women in productive ages
author_facet Devit Dewi Anggraini
Atik Choirul Hidajah
author_sort Devit Dewi Anggraini
title Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif
title_short Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif
title_full Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif
title_fullStr Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif
title_full_unstemmed Hubungan antara Paparan Asap Rokok dan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner pada Perempuan Usia Produktif
title_sort hubungan antara paparan asap rokok dan pola makan dengan kejadian penyakit jantung koroner pada perempuan usia produktif
publisher Universitas Airlangga
series Amerta Nutrition
issn 2580-1163
2580-9776
publishDate 2018-03-01
description Background: Non-communicable diseases that become the main problem of public health today is one of them is Coronary Heart Disease (CHD). Lifestyle and behavior of someone plays an important role in CHD. Passive smokers who are exposed to cigarette smoke continuously for a long time can have a negative effect on heart health. Eating fruits and vegetables is a protective factor. That is, the more eating fruits and vegetables it will provide benefits as a protective factor for the heart. Objective: This study aims to analyze the effect of exposure to cigarette smoke and eating patterns on the incidence of CHD in reproductive age females who received ambulatory care at RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Methods: This was a case-control study. Samples were taken by simple random sampling. Number of cases were 41 women who diagnosed as CHD. The ratio of case and control was 1:1. Data analysis used multiple logistic regression test. Results: exposure to cigarette smoke and diet associated with CHD events in women of reproductive age with p values of 0.03 and 0.00 respectively. Women who were exposed to cigarette smoke with weight category had an 11.78 times risk of developing CHD (OR=11.78), while those with less vegetable and fruit consumption had a risk of 5.03 times having CAD than the consumption of vegetables and fruits (OR= 5. 03). Conclusion: severe exposure to tobacco smoke and lack of consumption of vegetables and fruits affect the incidence of CHD in childbearing females in RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Based on that, optimalization of non-smoking area regulation is needed. And, the women in productive ages need consume lots of vegetables and fruits. ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit tidak menular yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat saat ini salah satunya adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Gaya hidup dan tingkah laku seseorang memegang peranan penting dalam PJK. Perokok pasif yang terpapar asap rokok secara terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat memberi pengaruh negatif pada kesehatan jantung. Makan buah dan sayur merupakan faktor protektif. Artinya, semakin banyak mengonsumsi buah dan sayur maka akan memberikan manfaat sebagai faktor protektif bagi jantung. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara paparan asap rokok dan pola makan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif yang mendapatkan perawatan ambulatori di RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol. Sample diambil dengan simple random sampling. Jumlah kasus adalah 41 perempuan yang didiagnosa menderita PJK. Rasio kasus dan kontrol adalah 1 : 1. Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil: paparan asap rokok serta konsumsi sayur dan buah berhubungan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif dengan nilai p berturut-turut sebesar 0,03 dan 0,00. Perempuan yang terpapar asap rokok dengan kategori berat berisiko 11,78 kali untuk mengalami PJK (OR=11,78), sedangkan yang kurang konsumsi sayur dan buah memiliki risiko 5,03 kali mengalami PJK dibanding yang cukup konsumsi sayur dan buah (OR=5,03). Kesimpulan: paparan asap rokok yang berat serta kurang konsumsi sayur dan buah berhubungan dengan kejadian PJK pada perempuan usia produktif di RSUD Dr. M. Soewandhie Surabaya. Berdasarkan hal tersebut, optimalisasi regulasi area bebas rokok sangat dibutuhkan. Dan, perempuan usia produktif perlu banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
topic risk factors, coronary heart disease, women in productive ages
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7832
work_keys_str_mv AT devitdewianggraini hubunganantarapaparanasaprokokdanpolamakandengankejadianpenyakitjantungkoronerpadaperempuanusiaproduktif
AT atikchoirulhidajah hubunganantarapaparanasaprokokdanpolamakandengankejadianpenyakitjantungkoronerpadaperempuanusiaproduktif
_version_ 1716815607777722368