SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT

Wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau dan perairan menjadikan angkutan laut menjadi salah satu sarana transportasi yang cukup efektif di negara ini. Daya angkut yang besar dan beragam serta biaya yang lebih murah dengan jarak jangkauan yang luas, membuat sarana ini banyak diminati oleh masyaraka...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Etsa Purnama Sari, Emilya Kalsum
Format: Article
Language:English
Published: Tanjungpura University 2014-01-01
Series:Langkau Betang: Jurnal Arsitektur
Online Access:http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/18812
id doaj-4cbbcaf47a714cba88f017dc4a1954d6
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Etsa Purnama Sari
Emilya Kalsum
spellingShingle Etsa Purnama Sari
Emilya Kalsum
SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT
Langkau Betang: Jurnal Arsitektur
author_facet Etsa Purnama Sari
Emilya Kalsum
author_sort Etsa Purnama Sari
title SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT
title_short SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT
title_full SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT
title_fullStr SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT
title_full_unstemmed SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT
title_sort sirkulasi terminal penumpang kapal laut
publisher Tanjungpura University
series Langkau Betang: Jurnal Arsitektur
issn 2355-2484
2550-1194
publishDate 2014-01-01
description Wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau dan perairan menjadikan angkutan laut menjadi salah satu sarana transportasi yang cukup efektif di negara ini. Daya angkut yang besar dan beragam serta biaya yang lebih murah dengan jarak jangkauan yang luas, membuat sarana ini banyak diminati oleh masyarakat sekaligus juga merupakan pendukung utama perkembangan kehidupan sosial budaya dan roda perekonomian. Untuk mendukung proses transportasi laut ini perlu sarana berupa pelabuhan. Pelabuhan dalam melakukan pelayanan terhadap kapal memiliki beberapa fasilitas pokok dan penunjang yang wajib dimiliki. Salah satunya adalah terminal penumpang kapal laut dengan berbagai kegiatan di dalamnya untuk kedatangan maupun keberangkatan. Masalah ketidaknyamanan dalam berkegiatan, jauhnya akses sirkulasi antara satu kegiatan dengan kegiatan kegiatan embarkasi dan debarkasi yang tidak teratur, pembagian jalur sirkulasi penumpang dan pengantar penumpang yang tidak jelas seringkali muncul akibat sirkulasi yang tidak direncanakan dengan baik pada terminal penumpang kapal laut. Bahkan tidak jarang dapat menimbulkan adanya calo tiket hingga adanya penumpang tanpa tiket yang dapat masuk ke dalam kapal hingga kapal berlayar. Perencanaan sebuah sirkulasi yang tepat pada terminal penumpang kapal laut memerlukan kajian terhadap unsur-unsur sirkulasi seperti pencapaian, pola sirkulasi, jalur sirkulasi, serta bentuk ruang sirkulasi. Kajian unsur-unsur ini selanjutnya diselidiki melalui penelusuran masalah dengan analisis deskriptif melalui penggambaran objek penelitian yang terdapat pada Terminal Penumpang Pelabuhan International Yokohama, Terminal Penumpang Pelabuhan Kobe dan Terminal Penumpang Pelabuhan Osanbashi Hall   As one of the largest archipelago country, sea transportation acts as one of the most effective means of transportation in Indonesia. Large and diverse carrying capacity, lower cost with wide range of distances, are factors which making sea transportation demand is quite high in public as well as a major proponent of development of social, cultural, and economy. Thus, to support this means of transportation, facility in form of port is needed. A port must have some basic and support facilities, which includes ship passenger terminal to accommodate arrival of departure of passengers. Problems which usually occur in ship passenger terminal caused by poor planning of circulation are: discomfort in activities, long distance of circulations which connect one activity to another, disorganized embarkation and disembarkation, and confusing distribution of passengers and passenger’s comperes’ pathways. From those conditions, sometimes it gives opportunity for ticket brokers and passengers without tickets who could board ships without proper requirements. A proper planning of circulation requires analysis of elements of circulation which includes entrance, circulation pattern, circulation path, and form of circulation space. Furthermore, such elements were studied through problem seeking, then descriptively analyze through research’s object depiction from Yokohama International Passenger Terminal, Kobe Port Terminal, and Osanbashi Hall Passenger Terminal REFERENCES __. 1996. Peraturan Pemerintah RI No. 70 Tahun 1996 tentang Kepelabuhan, Departemen Perhubungan RI Alucci, Marcia Peinando; Leonardo Marques Monteiro. 2009. Thermal Comfort Index for The Assessment of Outdoor Urban Spaces in Subtropical Climates. University of Sao Paulo. Sao Paulo Andiani, Dita. 2011. Terminal Feri Domestik Sekupang – Batam (Arsitektur Simbolis). Laporan Perancangan Tugas Akhir Departemen Arsitektur, Universitas Sumatera Utara. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/ handle/123456789/26972 Ching, Francis D. K. 2000. Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan; edisi kedua. Erlangga. Jakarta Cyril, Haris 1975. Dictionary of Architecture And  Construction. McGraw-Hill Professional. New York. Haronjeff, Robert. 1993. Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara. Erlangga. Jakarta Morlok, Edward K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga. Jakarta Triatmodjo, Bambang. 2008. Pelabuhan. Beta Offset. Yogyakarta www.kobe-meriken.or.jp. Akses: 2013 www.osanbashi.com. Akses: 2013 www.investor.co.id. Akses: 2013
url http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/18812
work_keys_str_mv AT etsapurnamasari sirkulasiterminalpenumpangkapallaut
AT emilyakalsum sirkulasiterminalpenumpangkapallaut
_version_ 1716820260434214912
spelling doaj-4cbbcaf47a714cba88f017dc4a1954d62020-11-24T20:43:11ZengTanjungpura UniversityLangkau Betang: Jurnal Arsitektur2355-24842550-11942014-01-011110011410.26418/lantang.v1i1.1881215558SIRKULASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUTEtsa Purnama Sari0Emilya KalsumProgram Studi Arsitektur UntanWilayah Indonesia yang terdiri dari pulau dan perairan menjadikan angkutan laut menjadi salah satu sarana transportasi yang cukup efektif di negara ini. Daya angkut yang besar dan beragam serta biaya yang lebih murah dengan jarak jangkauan yang luas, membuat sarana ini banyak diminati oleh masyarakat sekaligus juga merupakan pendukung utama perkembangan kehidupan sosial budaya dan roda perekonomian. Untuk mendukung proses transportasi laut ini perlu sarana berupa pelabuhan. Pelabuhan dalam melakukan pelayanan terhadap kapal memiliki beberapa fasilitas pokok dan penunjang yang wajib dimiliki. Salah satunya adalah terminal penumpang kapal laut dengan berbagai kegiatan di dalamnya untuk kedatangan maupun keberangkatan. Masalah ketidaknyamanan dalam berkegiatan, jauhnya akses sirkulasi antara satu kegiatan dengan kegiatan kegiatan embarkasi dan debarkasi yang tidak teratur, pembagian jalur sirkulasi penumpang dan pengantar penumpang yang tidak jelas seringkali muncul akibat sirkulasi yang tidak direncanakan dengan baik pada terminal penumpang kapal laut. Bahkan tidak jarang dapat menimbulkan adanya calo tiket hingga adanya penumpang tanpa tiket yang dapat masuk ke dalam kapal hingga kapal berlayar. Perencanaan sebuah sirkulasi yang tepat pada terminal penumpang kapal laut memerlukan kajian terhadap unsur-unsur sirkulasi seperti pencapaian, pola sirkulasi, jalur sirkulasi, serta bentuk ruang sirkulasi. Kajian unsur-unsur ini selanjutnya diselidiki melalui penelusuran masalah dengan analisis deskriptif melalui penggambaran objek penelitian yang terdapat pada Terminal Penumpang Pelabuhan International Yokohama, Terminal Penumpang Pelabuhan Kobe dan Terminal Penumpang Pelabuhan Osanbashi Hall   As one of the largest archipelago country, sea transportation acts as one of the most effective means of transportation in Indonesia. Large and diverse carrying capacity, lower cost with wide range of distances, are factors which making sea transportation demand is quite high in public as well as a major proponent of development of social, cultural, and economy. Thus, to support this means of transportation, facility in form of port is needed. A port must have some basic and support facilities, which includes ship passenger terminal to accommodate arrival of departure of passengers. Problems which usually occur in ship passenger terminal caused by poor planning of circulation are: discomfort in activities, long distance of circulations which connect one activity to another, disorganized embarkation and disembarkation, and confusing distribution of passengers and passenger’s comperes’ pathways. From those conditions, sometimes it gives opportunity for ticket brokers and passengers without tickets who could board ships without proper requirements. A proper planning of circulation requires analysis of elements of circulation which includes entrance, circulation pattern, circulation path, and form of circulation space. Furthermore, such elements were studied through problem seeking, then descriptively analyze through research’s object depiction from Yokohama International Passenger Terminal, Kobe Port Terminal, and Osanbashi Hall Passenger Terminal REFERENCES __. 1996. Peraturan Pemerintah RI No. 70 Tahun 1996 tentang Kepelabuhan, Departemen Perhubungan RI Alucci, Marcia Peinando; Leonardo Marques Monteiro. 2009. Thermal Comfort Index for The Assessment of Outdoor Urban Spaces in Subtropical Climates. University of Sao Paulo. Sao Paulo Andiani, Dita. 2011. Terminal Feri Domestik Sekupang – Batam (Arsitektur Simbolis). Laporan Perancangan Tugas Akhir Departemen Arsitektur, Universitas Sumatera Utara. Diunduh dari http://repository.usu.ac.id/ handle/123456789/26972 Ching, Francis D. K. 2000. Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan; edisi kedua. Erlangga. Jakarta Cyril, Haris 1975. Dictionary of Architecture And  Construction. McGraw-Hill Professional. New York. Haronjeff, Robert. 1993. Perencanaan dan Perancangan Bandar Udara. Erlangga. Jakarta Morlok, Edward K. 1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Erlangga. Jakarta Triatmodjo, Bambang. 2008. Pelabuhan. Beta Offset. Yogyakarta www.kobe-meriken.or.jp. Akses: 2013 www.osanbashi.com. Akses: 2013 www.investor.co.id. Akses: 2013http://jurnal.untan.ac.id/index.php/lb/article/view/18812