Summary: | <p><em><em>Obesity in children has become a global health problem throughout the world, either in the developed and developing countries. As for the prevalence of obesity in children is continuously increasing each year so that it becomes serious, complicated, and multicultural health problem. Children who are overweight and obese tend to remain obese when adults and are likely to develop non-communicable diseases such as diabetes and cardiovascular disease at a younger (WHO, 2012). The objective of the research was to analyze the risk factor for the incidence of obesity in 9-12 year-old children at Harapan 1 Elementary School, Medan, in 2018. The research used analytic method with cross-sectional study with 59 samples. The sampling method was proportional random sampling. The data were gathered by conducting interviews, questionnaires, and direct observation and analyzed by using Chi-Square test and logistic regression test with an SPSS 24. The result of the research showed that 54.2% of the respondents were obese, and 45.8% of the respondents were not with the significant correlation of p=0.05. The risk factors of the incidence of obesity in school-aged children were eating behavior (p=0.003 < 0.05), physical activity (p=0.008 < 0.05), exposure to television advertisements (p=0.015 < 0.05), and pocket money (p=0.0001 < 0.05). The result of logistic regression test showed that the variable which had the most dominant influence on the incidence of obesity was pocket money at Exp (β)=25.200. The variables of eating behavior, physical activity, exposure to television advertisements, and pocket money had the influence of 80.5% on the incidence of obesity. It is recommended that the school to monitor nutritional status of children through UKS (School Health Unit) in early detection of obesity</em></em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Obesitas pada anak telah menjadi masalah kesehatan global di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. Adapun prevalensi obesitas pada anak terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga obesitas pada anak menjadi salah satu tantangan paling serius di bidang kesehatan masyarakat. Masalah obesitas pada anak merupakan masalah yang kompleks dengan penyebab multifaktorial. Anak yang mengalami overweight dan obesitas cenderung tetap mengalami obesitas ketika dewasa dan kemungkinan akan berkembang menjadi penyakit tidak menular, seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular pada usia yang lebih muda (WHO, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor perilaku berisiko terhadap kejadian obesitas pada anak usia 9 – 12 tahun di SD Harapan 1 Medan tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 59 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Proportional random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Berganda menggunakan Software SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami obesitas sebanyak 54,2% dan sebanyak 45,8% responden yang tidak mengalami obesitas. Faktor yang secara bermakna berhubungan (p<0,05) dan menjadi faktor risiko terjadinya obesitas pada anak usia sekolah adalah kebiasaan makan p (0,003 <0,05), aktivitas fisik p (0,008 <0,05), paparan iklan televisi p (0,015 <0,05), dan uang jajan p (0,0001 <0,05). Hasil uji regresi logistik berganda diperoleh variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian obesitas adalah uang jajan dengan nilai Exp(B)= 25,200. Kebiasaan makan, aktivitas fisik, paparan iklan televisi dan uang jajan mempunyai pengaruh sebesar 80,5% terhadap kejadian obesitas. Selanjutnya, diharapkan pihak sekolah untuk memonitoring pertumbuhan dan perkembangan status gizi anak sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang telah ada sehingga dapat mendeteksi adanya obesitas sejak dini</em></p>
|