AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra Granada
Water has always been imperative for life, since the very beginning, the birth, growth, survival, to the death, water always play an important role. In whatever kind of form, water has the character and potency to increase the quality of human life or to destroy it. Water is well responsive against...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Petra Christian University
2002-01-01
|
Series: | Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment |
Subjects: | |
Online Access: | http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15771 |
id |
doaj-4ae4a539774c455aa89bb4fef6851cb7 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-4ae4a539774c455aa89bb4fef6851cb72020-11-24T22:39:54ZengPetra Christian UniversityDimensi: Journal of Architecture and Built Environment0126-219X2002-01-01302AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra GranadaEsterlita Devi HendrayaniJoyce M. LaurensWater has always been imperative for life, since the very beginning, the birth, growth, survival, to the death, water always play an important role. In whatever kind of form, water has the character and potency to increase the quality of human life or to destroy it. Water is well responsive against natural forces, such as storm, rain, lightning and thunder, it could change in a sudden from a still and calm condition to a new powerful force, which could evoke certain human emotion. With this character and potency, water contribute to the dynamic of the architecture which incorporates it, placed as subject to architectural composition, not merely as object to meet the physical human needs. Through analyzing the Alhambra palace which is known as the locus classicus of the use of water in architectural design, a reflection can be made, whether water has been placed as subject in an architectural composition or just as something routine. Abstract in Bahasa Indonesia : Air adalah sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dalam segala aspek kehidupan manusia, mulai dari awal kehidupan, kelahiran, pertumbuhan, perjuangan hidup hingga kematian. Dalam wujud apapun air mempunyai karakter dan potensi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia atau merusakkannya. Air begitu responsif terhadap kekuatan alam seperti, badai, hujan lebat, kilat dan petir; ia dapat dengan tiba-tiba berubah dari keadaan tenang menjadi kekuatan baru yang mampu membangkitkan emosi tertentu. Dengan mengenal karakter dan potensi inilah, maka air dapat menjadi komponen dinamis dalam arsitektur, dapat berperan sebagai subjek dalam desain komposisi arsitektural, bukan hanya semata-mata sebagai objek guna memenuhi kebutuhan fisik manusia saja. Air dapat menjadi urat nadi dalam komposisi arsitektur. Melalui telaah desain istana Alhambra, yang dikenal sebagai locus classicus bagi penggunaan air dalam desain arsitektur, maka kita dapat melakukan refleksi apakah telah menempatkan air sebagai subyek dalam desain arsitektur, atau hanya sebagai suatu rutinitas saja. Kata kunci: Air, Komponen Komposisi Arsitektural, Makna. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15771WaterComponent of Architectural CompositionMeaning. |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Esterlita Devi Hendrayani Joyce M. Laurens |
spellingShingle |
Esterlita Devi Hendrayani Joyce M. Laurens AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra Granada Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment Water Component of Architectural Composition Meaning. |
author_facet |
Esterlita Devi Hendrayani Joyce M. Laurens |
author_sort |
Esterlita Devi Hendrayani |
title |
AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra Granada |
title_short |
AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra Granada |
title_full |
AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra Granada |
title_fullStr |
AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra Granada |
title_full_unstemmed |
AIR SEBAGAI SUBYEK DALAM DESAIN ARSITEKTUR Kasus telaah: Istana Alhambra Granada |
title_sort |
air sebagai subyek dalam desain arsitektur kasus telaah: istana alhambra granada |
publisher |
Petra Christian University |
series |
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment |
issn |
0126-219X |
publishDate |
2002-01-01 |
description |
Water has always been imperative for life, since the very beginning, the birth, growth, survival, to the death, water always play an important role. In whatever kind of form, water has the character and potency to increase the quality of human life or to destroy it. Water is well responsive against natural forces, such as storm, rain, lightning and thunder, it could change in a sudden from a still and calm condition to a new powerful force, which could evoke certain human emotion. With this character and potency, water contribute to the dynamic of the architecture which incorporates it, placed as subject to architectural composition, not merely as object to meet the physical human needs. Through analyzing the Alhambra palace which is known as the locus classicus of the use of water in architectural design, a reflection can be made, whether water has been placed as subject in an architectural composition or just as something routine. Abstract in Bahasa Indonesia : Air adalah sesuatu yang tidak dapat dilepaskan dalam segala aspek kehidupan manusia, mulai dari awal kehidupan, kelahiran, pertumbuhan, perjuangan hidup hingga kematian. Dalam wujud apapun air mempunyai karakter dan potensi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia atau merusakkannya. Air begitu responsif terhadap kekuatan alam seperti, badai, hujan lebat, kilat dan petir; ia dapat dengan tiba-tiba berubah dari keadaan tenang menjadi kekuatan baru yang mampu membangkitkan emosi tertentu. Dengan mengenal karakter dan potensi inilah, maka air dapat menjadi komponen dinamis dalam arsitektur, dapat berperan sebagai subjek dalam desain komposisi arsitektural, bukan hanya semata-mata sebagai objek guna memenuhi kebutuhan fisik manusia saja. Air dapat menjadi urat nadi dalam komposisi arsitektur. Melalui telaah desain istana Alhambra, yang dikenal sebagai locus classicus bagi penggunaan air dalam desain arsitektur, maka kita dapat melakukan refleksi apakah telah menempatkan air sebagai subyek dalam desain arsitektur, atau hanya sebagai suatu rutinitas saja. Kata kunci: Air, Komponen Komposisi Arsitektural, Makna. |
topic |
Water Component of Architectural Composition Meaning. |
url |
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15771 |
work_keys_str_mv |
AT esterlitadevihendrayani airsebagaisubyekdalamdesainarsitekturkasustelaahistanaalhambragranada AT joycemlaurens airsebagaisubyekdalamdesainarsitekturkasustelaahistanaalhambragranada |
_version_ |
1725706958316503040 |