ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Abstract: Takaful and its development in the Islamic world become urgent as in Indonesia which is the majority of Muslim population. In Islamic teachings also contained the substance of the insurance regulation. Insurance which is appropriate to Islamic law was able to avoid the insurance operationa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Shofia Purnamasari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Institut Agama Islam Negeri Antasari 2018-03-01
Series:At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi
Online Access:http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/taradhi/article/view/1977
id doaj-4a96361fe7f342728a05e9a02784036a
record_format Article
spelling doaj-4a96361fe7f342728a05e9a02784036a2020-11-25T01:33:55ZindInstitut Agama Islam Negeri AntasariAt-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi1979-38042548-99412018-03-0171233010.18592/at-taradhi.v7i1.19771421ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAMShofia Purnamasari0Dosen Tetap Yayasan Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Studi Islam UNISKAAbstract: Takaful and its development in the Islamic world become urgent as in Indonesia which is the majority of Muslim population. In Islamic teachings also contained the substance of the insurance regulation. Insurance which is appropriate to Islamic law was able to avoid the insurance operational principle of gharar, maysir, and usury. Due to that basis, then thought out and formulated appropriate insurance forms of Islamic law. In principle, Islamic economic studies has always put forward the principles of fairness, help each other, avoid injustice, the prohibition of usury (interest), the principle of proft and loss sharing as well as the removalof gharar element. Gharar element in conventional insurance lies in the uncertainty about the rights of policy holders, and the resources that they use to cover claims. Maysir element lies in the possibility of the benefciary at the expense of others. While usury elements lies in revenue from money. Abstrak: Asuransi syariah dan perkembangannya di dalam dunia islam menjadi hal urgen. Begitupun di Indonesia yang notabene penduduknya mayoritas beragama Islam. Di dalam ajaran Islam juga termuat  substansi mengenai peraturan perasuransian. Asuransi yang sesuai hukum islam ternyata mampu menghindarkan prinsip operasional asuransi dari unsur gharar, maysir, dan riba. Atas landasan itulah,  kemudian dipikirkan dan dirumuskan bentuk asuransi yang sesuai syariat Islam. Secara prinsipil kajian ekonomi islam selalu mengedepankan asas keadilan, tolong – menolong, menghindari kezaliman, pengharaman riba (bunga), berprinsip proft and loss sharring serta penghilangan unsur gharar. Unsur Gharar dalam asuransi konvensional terletak pada ketidakpastian tentang hak pemegang polis dan sumber dana yang di pakai untuk menutup klaim. Unsur maysir terletak pada kemungkinan adanya pihak yang diuntungkan di atas kerugian orang lain. Sedangkan unsur riba terdapa pada perolehan pendapatan dari membungakan uang. Keywords: deposit, gharar, riba, konvensional.http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/taradhi/article/view/1977
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Shofia Purnamasari
spellingShingle Shofia Purnamasari
ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi
author_facet Shofia Purnamasari
author_sort Shofia Purnamasari
title ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
title_short ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
title_full ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
title_fullStr ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
title_full_unstemmed ASURANSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
title_sort asuransi dalam perspektif islam
publisher Institut Agama Islam Negeri Antasari
series At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi
issn 1979-3804
2548-9941
publishDate 2018-03-01
description Abstract: Takaful and its development in the Islamic world become urgent as in Indonesia which is the majority of Muslim population. In Islamic teachings also contained the substance of the insurance regulation. Insurance which is appropriate to Islamic law was able to avoid the insurance operational principle of gharar, maysir, and usury. Due to that basis, then thought out and formulated appropriate insurance forms of Islamic law. In principle, Islamic economic studies has always put forward the principles of fairness, help each other, avoid injustice, the prohibition of usury (interest), the principle of proft and loss sharing as well as the removalof gharar element. Gharar element in conventional insurance lies in the uncertainty about the rights of policy holders, and the resources that they use to cover claims. Maysir element lies in the possibility of the benefciary at the expense of others. While usury elements lies in revenue from money. Abstrak: Asuransi syariah dan perkembangannya di dalam dunia islam menjadi hal urgen. Begitupun di Indonesia yang notabene penduduknya mayoritas beragama Islam. Di dalam ajaran Islam juga termuat  substansi mengenai peraturan perasuransian. Asuransi yang sesuai hukum islam ternyata mampu menghindarkan prinsip operasional asuransi dari unsur gharar, maysir, dan riba. Atas landasan itulah,  kemudian dipikirkan dan dirumuskan bentuk asuransi yang sesuai syariat Islam. Secara prinsipil kajian ekonomi islam selalu mengedepankan asas keadilan, tolong – menolong, menghindari kezaliman, pengharaman riba (bunga), berprinsip proft and loss sharring serta penghilangan unsur gharar. Unsur Gharar dalam asuransi konvensional terletak pada ketidakpastian tentang hak pemegang polis dan sumber dana yang di pakai untuk menutup klaim. Unsur maysir terletak pada kemungkinan adanya pihak yang diuntungkan di atas kerugian orang lain. Sedangkan unsur riba terdapa pada perolehan pendapatan dari membungakan uang. Keywords: deposit, gharar, riba, konvensional.
url http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/taradhi/article/view/1977
work_keys_str_mv AT shofiapurnamasari asuransidalamperspektifislam
_version_ 1725074980325031936