PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

Industri Barokah Jaya merupakan industri yang terletak di Desa Turus Gede Rembang. Industri ini memproduksi krupuk rambak. Salah satu proses produksinya adalah pemotongan krupuk yang dilakukan operator dengan posisi duduk di kursi kecil (dingklik) dan krupuk yang akan dipotong diletakkan di lantai....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Agung Kristanto, Dianasa Adhi Saputra
Format: Article
Language:English
Published: Muhammadiyah University Press 2011-12-01
Series:Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Subjects:
Online Access:http://journals.ums.ac.id/index.php/jiti/article/view/1252/813
id doaj-4a8b5e1dd37f47809d88d3e8fb7bf949
record_format Article
spelling doaj-4a8b5e1dd37f47809d88d3e8fb7bf9492020-11-24T22:33:24ZengMuhammadiyah University PressJurnal Ilmiah Teknik Industri1412-68692460-40382011-12-011027887PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITASAgung Kristanto0Dianasa Adhi Saputra1Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan YogyakartaProgram Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan YogyakartaIndustri Barokah Jaya merupakan industri yang terletak di Desa Turus Gede Rembang. Industri ini memproduksi krupuk rambak. Salah satu proses produksinya adalah pemotongan krupuk yang dilakukan operator dengan posisi duduk di kursi kecil (dingklik) dan krupuk yang akan dipotong diletakkan di lantai. Berdasarkan observasi awal, operator mengalami rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Hal ini mengakibatkan target produksi menjadi tidak optimal. Melihat kondisi kerja tersebut perlu dilakukan perancangan kursi dan meja kerja pada stasiun pemotongan. Untuk merancang fasilitas kerja tersebut digunakan data antropometri tubuh operator di Industri Barokah Jaya, keluhan-keluhan selama bekerja dan waktu proses pemotongan krupuk. Hasil penelitian ini adalah rancangan meja dan kursi kerja pada stasiun pemotongan. Berdasarkan implementasi dihasilkan perbandingan kondisi awal dan akhir sebagai berikut : kondisi sebelum perancangan, waktu baku dan output standar adalah 9,068 detik/unit dan 396 unit/jam. Setelah perancangan, waktu baku dan output standar adalah 7,377 detik/unit dan 468 unit/jam. Terjadi peningkatan produktivitas sebesar 18,18 %. http://journals.ums.ac.id/index.php/jiti/article/view/1252/813meja kerjakursi kerjaantropometriergonomis
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Agung Kristanto
Dianasa Adhi Saputra
spellingShingle Agung Kristanto
Dianasa Adhi Saputra
PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Jurnal Ilmiah Teknik Industri
meja kerja
kursi kerja
antropometri
ergonomis
author_facet Agung Kristanto
Dianasa Adhi Saputra
author_sort Agung Kristanto
title PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
title_short PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
title_full PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
title_fullStr PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
title_full_unstemmed PERANCANGAN MEJA DAN KURSI KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN KERJA PEMOTONGAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
title_sort perancangan meja dan kursi kerja yang ergonomis pada stasiun kerja pemotongan sebagai upaya peningkatan produktivitas
publisher Muhammadiyah University Press
series Jurnal Ilmiah Teknik Industri
issn 1412-6869
2460-4038
publishDate 2011-12-01
description Industri Barokah Jaya merupakan industri yang terletak di Desa Turus Gede Rembang. Industri ini memproduksi krupuk rambak. Salah satu proses produksinya adalah pemotongan krupuk yang dilakukan operator dengan posisi duduk di kursi kecil (dingklik) dan krupuk yang akan dipotong diletakkan di lantai. Berdasarkan observasi awal, operator mengalami rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Hal ini mengakibatkan target produksi menjadi tidak optimal. Melihat kondisi kerja tersebut perlu dilakukan perancangan kursi dan meja kerja pada stasiun pemotongan. Untuk merancang fasilitas kerja tersebut digunakan data antropometri tubuh operator di Industri Barokah Jaya, keluhan-keluhan selama bekerja dan waktu proses pemotongan krupuk. Hasil penelitian ini adalah rancangan meja dan kursi kerja pada stasiun pemotongan. Berdasarkan implementasi dihasilkan perbandingan kondisi awal dan akhir sebagai berikut : kondisi sebelum perancangan, waktu baku dan output standar adalah 9,068 detik/unit dan 396 unit/jam. Setelah perancangan, waktu baku dan output standar adalah 7,377 detik/unit dan 468 unit/jam. Terjadi peningkatan produktivitas sebesar 18,18 %.
topic meja kerja
kursi kerja
antropometri
ergonomis
url http://journals.ums.ac.id/index.php/jiti/article/view/1252/813
work_keys_str_mv AT agungkristanto perancanganmejadankursikerjayangergonomispadastasiunkerjapemotongansebagaiupayapeningkatanproduktivitas
AT dianasaadhisaputra perancanganmejadankursikerjayangergonomispadastasiunkerjapemotongansebagaiupayapeningkatanproduktivitas
_version_ 1725731300266999808