DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)

Minister of Marine Affairs and Fisheries policy to remove fishery retribution, is intended to ease the burden and increase the income of fishermen. The implementation still cannot yet to be implemented in Subang Regency, due to the absence of the clarity of legal instruments and mechanisms for comp...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Radityo Pramoda, Risna Yusuf, dan Manadiyanto
Format: Article
Language:English
Published: Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara 2014-01-01
Series:Jurnal Borneo Administrator: Media Pengembangan Paradigma dan Gaya Baru Manajemen Pemerintahan Daerah
Online Access:http://samarinda.lan.go.id/jba/index.php/jba/article/view/70
id doaj-49b241df2299428b9182864bdd002f41
record_format Article
spelling doaj-49b241df2299428b9182864bdd002f412021-05-05T00:58:55ZengPuslatbang KDOD Lembaga Administrasi NegaraJurnal Borneo Administrator: Media Pengembangan Paradigma dan Gaya Baru Manajemen Pemerintahan Daerah1858-03002407-67672014-01-017110.24258/jba.v7i1.70DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)Radityo Pramoda, Risna Yusuf, dan Manadiyanto Minister of Marine Affairs and Fisheries policy to remove fishery retribution, is intended to ease the burden and increase the income of fishermen. The implementation still cannot yet to be implemented in Subang Regency, due to the absence of the clarity of legal instruments and mechanisms for compensation for the elimination of fisheries retributions. The purpose of this research is to determine the impact of regional income, fish market operations, and fishermen, if elimination of fisheries retributions applied in Subang Regency. Analysis of research is conducted by using descriptive exploratory method through to case study approach, supported by primary and secondary data. The results showed, if the fishery retribution abolished: First, it would reduce this source of revenue assets Subang Regency; Second, it will cause the fishing Blanakan Sub-district helpless when experiencing difficulties; Third, there will be no impact of fish market in Blanakan Sub-district. The terms of policy implications, government (Ministry of Marine Affairs and Fisheries) should make a rule (Peraturan Menteri) to remove the fisherie retribution, and provide solutions of compensations mechanism to remove of fisheries retribution. Keywords: Impact, Policy, Abolition, Fishery retribution Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menghapus retribusi perikanan, dimaksudkan guna meringankan beban dan meningkatkan pendapatan nelayan. Implementasinya masih belum dapat diterapkan di Kabupaten Subang, karena tidak diikuti kejelasan instrumen hukum dan mekanisme kompensasi atas dihapuskannya retribusi perikanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya dampak terhadap PAD, operasional TPI, dan nelayan, jika penghapusan retribusi perikanan diterapkan di Kabupaten Subang. Analisa penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif exploratif melalui pendekatan studi kasus, yang didukung data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan, jika retribusi perikanan dihapuskan: pertama, mengurangi sumber aset PAD Kabupaten Subang; kedua, menyebabkan nelayan Kecamatan Blanakan tidak ada yang membantu apabila mengalami kesulitan; ketiga, tidak berdampak terhadap TPI di Kecamatan Blanakan. Implikasi kebijakannya adalah bahwa pemerintah (KKP) harus membuat Peraturan Menteri untuk menghapus retribusi perikanan, dan memberikan solusi mekanisme kompensasi untuk menghapus retribusi perikanan. Kata kunci: Dampak, Kebijakan, Penghapusan, Retribusi perikanan http://samarinda.lan.go.id/jba/index.php/jba/article/view/70
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Radityo Pramoda, Risna Yusuf, dan Manadiyanto
spellingShingle Radityo Pramoda, Risna Yusuf, dan Manadiyanto
DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)
Jurnal Borneo Administrator: Media Pengembangan Paradigma dan Gaya Baru Manajemen Pemerintahan Daerah
author_facet Radityo Pramoda, Risna Yusuf, dan Manadiyanto
author_sort Radityo Pramoda, Risna Yusuf, dan Manadiyanto
title DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)
title_short DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)
title_full DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)
title_fullStr DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)
title_full_unstemmed DAMPAK PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENGHAPUSAN RETRIBUSI PERIKANAN (Studi Kasus di Kabupaten Subang, Jawa Barat)
title_sort dampak pelaksanaan kebijakan penghapusan retribusi perikanan (studi kasus di kabupaten subang, jawa barat)
publisher Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara
series Jurnal Borneo Administrator: Media Pengembangan Paradigma dan Gaya Baru Manajemen Pemerintahan Daerah
issn 1858-0300
2407-6767
publishDate 2014-01-01
description Minister of Marine Affairs and Fisheries policy to remove fishery retribution, is intended to ease the burden and increase the income of fishermen. The implementation still cannot yet to be implemented in Subang Regency, due to the absence of the clarity of legal instruments and mechanisms for compensation for the elimination of fisheries retributions. The purpose of this research is to determine the impact of regional income, fish market operations, and fishermen, if elimination of fisheries retributions applied in Subang Regency. Analysis of research is conducted by using descriptive exploratory method through to case study approach, supported by primary and secondary data. The results showed, if the fishery retribution abolished: First, it would reduce this source of revenue assets Subang Regency; Second, it will cause the fishing Blanakan Sub-district helpless when experiencing difficulties; Third, there will be no impact of fish market in Blanakan Sub-district. The terms of policy implications, government (Ministry of Marine Affairs and Fisheries) should make a rule (Peraturan Menteri) to remove the fisherie retribution, and provide solutions of compensations mechanism to remove of fisheries retribution. Keywords: Impact, Policy, Abolition, Fishery retribution Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menghapus retribusi perikanan, dimaksudkan guna meringankan beban dan meningkatkan pendapatan nelayan. Implementasinya masih belum dapat diterapkan di Kabupaten Subang, karena tidak diikuti kejelasan instrumen hukum dan mekanisme kompensasi atas dihapuskannya retribusi perikanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya dampak terhadap PAD, operasional TPI, dan nelayan, jika penghapusan retribusi perikanan diterapkan di Kabupaten Subang. Analisa penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif exploratif melalui pendekatan studi kasus, yang didukung data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan, jika retribusi perikanan dihapuskan: pertama, mengurangi sumber aset PAD Kabupaten Subang; kedua, menyebabkan nelayan Kecamatan Blanakan tidak ada yang membantu apabila mengalami kesulitan; ketiga, tidak berdampak terhadap TPI di Kecamatan Blanakan. Implikasi kebijakannya adalah bahwa pemerintah (KKP) harus membuat Peraturan Menteri untuk menghapus retribusi perikanan, dan memberikan solusi mekanisme kompensasi untuk menghapus retribusi perikanan. Kata kunci: Dampak, Kebijakan, Penghapusan, Retribusi perikanan
url http://samarinda.lan.go.id/jba/index.php/jba/article/view/70
work_keys_str_mv AT radityopramodarisnayusufdanmanadiyanto dampakpelaksanaankebijakanpenghapusanretribusiperikananstudikasusdikabupatensubangjawabarat
_version_ 1721476058392297472