KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRI
Tuberkulosis paru merupakan penyakit penyebab kematian terbesar setelah kardiovaskuler dan ISPA. Kabupaten Wonogiri menempati peringkat 2 se-Eks Karesidenan Surakarta dengan target CDR belum terpenuhi dari 2011-2014. Puskesmas Nguntoronadi I termasuk 10 besar dalam hal jumlah kasus dan angka CDR men...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Muhammadiyah University Press
2016-06-01
|
Series: | Jurnal Kesehatan |
Subjects: | |
Online Access: | http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/3406 |
id |
doaj-4861563b0ca3438d831e2da0510cc666 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-4861563b0ca3438d831e2da0510cc6662020-11-24T20:44:13ZindMuhammadiyah University PressJurnal Kesehatan1979-76212620-77612016-06-0191394310.23917/jurkes.v9i1.34062343KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRILissa Inggar Dewanty0Titik Haryanti1Tri Puji Kurniawan2Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoFakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Veteran Bangun Nusantara SukoharjoTuberkulosis paru merupakan penyakit penyebab kematian terbesar setelah kardiovaskuler dan ISPA. Kabupaten Wonogiri menempati peringkat 2 se-Eks Karesidenan Surakarta dengan target CDR belum terpenuhi dari 2011-2014. Puskesmas Nguntoronadi I termasuk 10 besar dalam hal jumlah kasus dan angka CDR menempati peringkat 4 yaitu 35,11%. Angka ketidakpatuhan penderita TB berobat >50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik penderita TB (umur dan jenis kelamin) dan peran PMO dengan kepatuhan berobat di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah semua pasien di Puskesmas Nguntoronadi I dari tahun 2014 sampai bulan Februari 2015 berjumlah 8159 orang, dengan sampel 11 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah umur, jenis kelamin dan peran PMO. Variabel terikat adalah kepatuhan berobat. Analisis statistik menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% atau α=0,05. Hasil analisis univariat anakanak (9,09%), remaja dan dewasa dewasa (27,27%), orang tua (63,63%), lakilaki (63,64%), perempuan (36,37%), PMO baik (27,27%), buruk (72,73%), patuh (36,36%) dan tidak patuh (3,64%). Tidak ada hubungan antara umur (p=0,378>0,05) dan jenis kelamin (p=1,000>0,05) dengan kepatuhan berobat penderita TB. Ada hubungan yang kuat antara peran PMO dengan kepatuhan berobat penderita TB Paru (p=0,024<0,05 dan C=0,629).http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/3406karakteristik penderita, PMO, kepatuhan berobat |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Lissa Inggar Dewanty Titik Haryanti Tri Puji Kurniawan |
spellingShingle |
Lissa Inggar Dewanty Titik Haryanti Tri Puji Kurniawan KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRI Jurnal Kesehatan karakteristik penderita, PMO, kepatuhan berobat |
author_facet |
Lissa Inggar Dewanty Titik Haryanti Tri Puji Kurniawan |
author_sort |
Lissa Inggar Dewanty |
title |
KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRI |
title_short |
KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRI |
title_full |
KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRI |
title_fullStr |
KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRI |
title_full_unstemmed |
KEPATUHAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS NGUNTORONADI I KABUPATEN WONOGIRI |
title_sort |
kepatuhan berobat penderita tb paru di puskesmas nguntoronadi i kabupaten wonogiri |
publisher |
Muhammadiyah University Press |
series |
Jurnal Kesehatan |
issn |
1979-7621 2620-7761 |
publishDate |
2016-06-01 |
description |
Tuberkulosis paru merupakan penyakit penyebab kematian terbesar
setelah kardiovaskuler dan ISPA. Kabupaten Wonogiri menempati peringkat 2 se-Eks Karesidenan Surakarta dengan target CDR belum terpenuhi dari 2011-2014. Puskesmas Nguntoronadi I termasuk 10 besar dalam hal jumlah kasus dan angka CDR menempati peringkat 4 yaitu 35,11%. Angka ketidakpatuhan penderita TB berobat >50%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik penderita TB (umur dan jenis kelamin) dan peran PMO dengan kepatuhan berobat di Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Wonogiri. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah semua pasien di Puskesmas
Nguntoronadi I dari tahun 2014 sampai bulan Februari 2015 berjumlah 8159 orang, dengan sampel 11 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas adalah umur, jenis kelamin dan peran PMO. Variabel terikat adalah kepatuhan berobat. Analisis statistik menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% atau α=0,05. Hasil analisis univariat anakanak (9,09%), remaja dan dewasa dewasa (27,27%), orang tua (63,63%), lakilaki (63,64%), perempuan (36,37%), PMO baik (27,27%), buruk (72,73%), patuh (36,36%) dan tidak patuh (3,64%). Tidak ada hubungan antara umur (p=0,378>0,05) dan jenis kelamin (p=1,000>0,05) dengan kepatuhan berobat penderita TB. Ada hubungan yang kuat antara peran PMO dengan kepatuhan
berobat penderita TB Paru (p=0,024<0,05 dan C=0,629). |
topic |
karakteristik penderita, PMO, kepatuhan berobat |
url |
http://journals.ums.ac.id/index.php/JK/article/view/3406 |
work_keys_str_mv |
AT lissainggardewanty kepatuhanberobatpenderitatbparudipuskesmasnguntoronadiikabupatenwonogiri AT titikharyanti kepatuhanberobatpenderitatbparudipuskesmasnguntoronadiikabupatenwonogiri AT tripujikurniawan kepatuhanberobatpenderitatbparudipuskesmasnguntoronadiikabupatenwonogiri |
_version_ |
1716818107640578048 |