Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur Lagi

Abstract: This study aims to interpret peace based on a text entitled Markesot Bertutur Lagi by Emha Ainun Najib. This study used a qualitative approach with hermeneutics procedure. Each interpretation was an attempt to understand the meanings that are still veiled in a text. The data collection tec...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Wahyu Nanda Eka Saputra, Agus Supriyanto, Budi Astuti, Yulia Ayriza
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Malang 2020-06-01
Series:Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
Subjects:
Online Access:http://journal2.um.ac.id/index.php/jkbk/article/view/10686
id doaj-479efe96a1c64e6697a056a62897ca40
record_format Article
spelling doaj-479efe96a1c64e6697a056a62897ca402020-11-25T03:22:20ZengUniversitas Negeri MalangJurnal Kajian Bimbingan dan Konseling2548-43112503-34172020-06-0152809010.17977/um001v5i22020p0805328Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur LagiWahyu Nanda Eka Saputra0Agus Supriyanto1Budi Astuti2Yulia Ayriza3Universitas Ahmad DahlanUniversitas Ahmad DahlanUniversitas Negeri YogyakartaUniversitas Negeri YogyakartaAbstract: This study aims to interpret peace based on a text entitled Markesot Bertutur Lagi by Emha Ainun Najib. This study used a qualitative approach with hermeneutics procedure. Each interpretation was an attempt to understand the meanings that are still veiled in a text. The data collection techniques in this study were carried out through the documentation of the interpretation of texts and literature studies. The interpretation was carried out in three stages: (1) whole understanding; (2) partial understanding; and (3) understanding of underlying meaning. The data analysis techniques in this study used the formulation of Miles & Huberman which included data reduction, data presentation, and inference. The results showed that the peaceful mind based on Markesot Bertutur Lagi was: (1) thinking to forgive the mistakes of others; (2) thinking of finding strength rather than blaming yourself; (3) thinking to regulate self-emotions; and (4) thinking to regulate self-behavior. These four forms of peace of mind should be a reference for the school counselor to be the basis for implementing peace counseling to build peaceful thoughts in students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan pikiran damai berdasarkan teks yang berjudul Markesot Bertutur Lagi karya Emha Ainun Najib. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe hermeneutika. Setiap interpretasi adalah usaha untuk memahami makna-makna yang masih terselubung dalam sebuah teks. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dokumentasi pemaknaan teks dan studi pustaka. Penafsiran dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: (1) pemahaman keseluruhan (whole); (2) pemahaman bagian (part); dan (3) mendapatkan pemahaman pada yang melandasi makna (understanding of underlying meaning). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumusan dari Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pikiran damai berdasarkan penuturan Markesot adalah: (1) berpikir untuk memaafkan kesalahan orang lain; (2) berpikir untuk menemukan kekuatan diri daripada menyalahkan diri sendiri; (3) berpikir untuk meregulasi emosi diri; dan (4) berpikir untuk meregulasi perilaku diri. Keempat bentuk pikiran damai ini seyogianya menjadi rujukan konselor sekolah guna menjadi dasar pelaksanaan konseling kedamaian untuk membangun pikiran damai siswa.http://journal2.um.ac.id/index.php/jkbk/article/view/10686aggressionpeaceful mindmarkesothermeneuticsagresipikiran damaihermeneutika
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Wahyu Nanda Eka Saputra
Agus Supriyanto
Budi Astuti
Yulia Ayriza
spellingShingle Wahyu Nanda Eka Saputra
Agus Supriyanto
Budi Astuti
Yulia Ayriza
Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur Lagi
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
aggression
peaceful mind
markesot
hermeneutics
agresi
pikiran damai
hermeneutika
author_facet Wahyu Nanda Eka Saputra
Agus Supriyanto
Budi Astuti
Yulia Ayriza
author_sort Wahyu Nanda Eka Saputra
title Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur Lagi
title_short Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur Lagi
title_full Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur Lagi
title_fullStr Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur Lagi
title_full_unstemmed Pikiran Damai Berdasarkan Penuturan Markesot: Studi Hermeneutika Teks Markesot Bertutur Lagi
title_sort pikiran damai berdasarkan penuturan markesot: studi hermeneutika teks markesot bertutur lagi
publisher Universitas Negeri Malang
series Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling
issn 2548-4311
2503-3417
publishDate 2020-06-01
description Abstract: This study aims to interpret peace based on a text entitled Markesot Bertutur Lagi by Emha Ainun Najib. This study used a qualitative approach with hermeneutics procedure. Each interpretation was an attempt to understand the meanings that are still veiled in a text. The data collection techniques in this study were carried out through the documentation of the interpretation of texts and literature studies. The interpretation was carried out in three stages: (1) whole understanding; (2) partial understanding; and (3) understanding of underlying meaning. The data analysis techniques in this study used the formulation of Miles & Huberman which included data reduction, data presentation, and inference. The results showed that the peaceful mind based on Markesot Bertutur Lagi was: (1) thinking to forgive the mistakes of others; (2) thinking of finding strength rather than blaming yourself; (3) thinking to regulate self-emotions; and (4) thinking to regulate self-behavior. These four forms of peace of mind should be a reference for the school counselor to be the basis for implementing peace counseling to build peaceful thoughts in students. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan pikiran damai berdasarkan teks yang berjudul Markesot Bertutur Lagi karya Emha Ainun Najib. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe hermeneutika. Setiap interpretasi adalah usaha untuk memahami makna-makna yang masih terselubung dalam sebuah teks. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dokumentasi pemaknaan teks dan studi pustaka. Penafsiran dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: (1) pemahaman keseluruhan (whole); (2) pemahaman bagian (part); dan (3) mendapatkan pemahaman pada yang melandasi makna (understanding of underlying meaning). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumusan dari Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pikiran damai berdasarkan penuturan Markesot adalah: (1) berpikir untuk memaafkan kesalahan orang lain; (2) berpikir untuk menemukan kekuatan diri daripada menyalahkan diri sendiri; (3) berpikir untuk meregulasi emosi diri; dan (4) berpikir untuk meregulasi perilaku diri. Keempat bentuk pikiran damai ini seyogianya menjadi rujukan konselor sekolah guna menjadi dasar pelaksanaan konseling kedamaian untuk membangun pikiran damai siswa.
topic aggression
peaceful mind
markesot
hermeneutics
agresi
pikiran damai
hermeneutika
url http://journal2.um.ac.id/index.php/jkbk/article/view/10686
work_keys_str_mv AT wahyunandaekasaputra pikirandamaiberdasarkanpenuturanmarkesotstudihermeneutikateksmarkesotbertuturlagi
AT agussupriyanto pikirandamaiberdasarkanpenuturanmarkesotstudihermeneutikateksmarkesotbertuturlagi
AT budiastuti pikirandamaiberdasarkanpenuturanmarkesotstudihermeneutikateksmarkesotbertuturlagi
AT yuliaayriza pikirandamaiberdasarkanpenuturanmarkesotstudihermeneutikateksmarkesotbertuturlagi
_version_ 1724609796173201408