DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSI

Abstrak Ronggeng gunung sebagai sebuah kesenian yang terlahir dari catatan penuturan sejarah yang panjang, merupakan kesenian khas yang menggambarkan kondisi dan identitas masyarakat di Kabupaten Ciamis, khususnya masyarakat yang berada di Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari. Terjadinya perubahan zama...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Risa Nopianti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014-03-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/188
id doaj-47943ea2361c49b4849653a1d31ade03
record_format Article
spelling doaj-47943ea2361c49b4849653a1d31ade032020-11-25T03:08:11ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422014-03-0161819210.30959/patanjala.v6i1.188148DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSIRisa Nopianti0Balai Pelestarian Nilai Budaya BandungAbstrak Ronggeng gunung sebagai sebuah kesenian yang terlahir dari catatan penuturan sejarah yang panjang, merupakan kesenian khas yang menggambarkan kondisi dan identitas masyarakat di Kabupaten Ciamis, khususnya masyarakat yang berada di Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari. Terjadinya perubahan zaman yang mendorong terjadinya perubahan budaya masyarakat, khususnya perubahan pada cara pandang dan berpikir masyarakat mengenai konsep hidup kekinian, merupakan latar belakang lahirnya konsep penelitian ini. Ronggeng gunung sebagai produk budaya dirasakan masyarakat pendukungnya sudah tidak dapat merepresentasikan keinginan masyarakat terhadap kebutuhan mereka akan hiburan. Maka dari itu terciptalah kesenian ronggeng kaler, yang dianggap mampu memenuhi hasrat masyarakat akan sebuah konsep hiburan yang benar-benar menghibur. Sekalipun pada praktiknya kesenian ini sedikit berbeda dengan kesenian ronggeng gunung yang telah ada sebelumnya, namun masyarakat setempat tetap percaya bahwa kesenian ronggeng gunung merupakan cikal bakal dari lahirnya kesenian ronggeng kaler. Kemunculan ronggeng kaler yang diadaptasi dari ronggeng gunung ini memungkinkan terjadinya perubahan fungsi dan nilai yang ada pada kesenian tersebut. Dari sakral ke profan, dari ritual ke hiburan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penulisan deskriptif analitik.   Abstract Ronggeng gunung as an art was born from long narrative history, it describes about the condition and identity of society in Ciamis regency, particularyCiulu village, Banjarsari district.  As time as goes by, the culture also changed, especially the alteration of the society viewpoint and thought nowadays, and it become the background of this research.  Ronggeng gunung as a cultural product can’t represent the will of the society in full filling the need for entertainment.  For that reason, come into being ronggeng kaler that can fill the passion of the society about entertainment that can amusing.  Even tough, this kind of art is a bit different from the original one.  The society believes ronggeng gunung is a pioneer of ronggeng kaler. The emergence of ronggeng kaler might also effect the alteration of function and values; from sacred to profane, ritual to entertain.  This research uses qualitative approach, and descriptive analytic method.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/188ronggeng gunung, ronggeng kaler, perubahan sosial, nilai, fungsi, ronggeng gunung, ronggeng kaler, social, value, function change.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Risa Nopianti
spellingShingle Risa Nopianti
DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSI
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
ronggeng gunung, ronggeng kaler, perubahan sosial, nilai, fungsi, ronggeng gunung, ronggeng kaler, social, value, function change.
author_facet Risa Nopianti
author_sort Risa Nopianti
title DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSI
title_short DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSI
title_full DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSI
title_fullStr DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSI
title_full_unstemmed DARI RONGGENG GUNUNG KE RONGGENG KALER: PERUBAHAN NILAI DAN FUNGSI
title_sort dari ronggeng gunung ke ronggeng kaler: perubahan nilai dan fungsi
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
issn 2085-9937
2598-1242
publishDate 2014-03-01
description Abstrak Ronggeng gunung sebagai sebuah kesenian yang terlahir dari catatan penuturan sejarah yang panjang, merupakan kesenian khas yang menggambarkan kondisi dan identitas masyarakat di Kabupaten Ciamis, khususnya masyarakat yang berada di Desa Ciulu, Kecamatan Banjarsari. Terjadinya perubahan zaman yang mendorong terjadinya perubahan budaya masyarakat, khususnya perubahan pada cara pandang dan berpikir masyarakat mengenai konsep hidup kekinian, merupakan latar belakang lahirnya konsep penelitian ini. Ronggeng gunung sebagai produk budaya dirasakan masyarakat pendukungnya sudah tidak dapat merepresentasikan keinginan masyarakat terhadap kebutuhan mereka akan hiburan. Maka dari itu terciptalah kesenian ronggeng kaler, yang dianggap mampu memenuhi hasrat masyarakat akan sebuah konsep hiburan yang benar-benar menghibur. Sekalipun pada praktiknya kesenian ini sedikit berbeda dengan kesenian ronggeng gunung yang telah ada sebelumnya, namun masyarakat setempat tetap percaya bahwa kesenian ronggeng gunung merupakan cikal bakal dari lahirnya kesenian ronggeng kaler. Kemunculan ronggeng kaler yang diadaptasi dari ronggeng gunung ini memungkinkan terjadinya perubahan fungsi dan nilai yang ada pada kesenian tersebut. Dari sakral ke profan, dari ritual ke hiburan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penulisan deskriptif analitik.   Abstract Ronggeng gunung as an art was born from long narrative history, it describes about the condition and identity of society in Ciamis regency, particularyCiulu village, Banjarsari district.  As time as goes by, the culture also changed, especially the alteration of the society viewpoint and thought nowadays, and it become the background of this research.  Ronggeng gunung as a cultural product can’t represent the will of the society in full filling the need for entertainment.  For that reason, come into being ronggeng kaler that can fill the passion of the society about entertainment that can amusing.  Even tough, this kind of art is a bit different from the original one.  The society believes ronggeng gunung is a pioneer of ronggeng kaler. The emergence of ronggeng kaler might also effect the alteration of function and values; from sacred to profane, ritual to entertain.  This research uses qualitative approach, and descriptive analytic method.
topic ronggeng gunung, ronggeng kaler, perubahan sosial, nilai, fungsi, ronggeng gunung, ronggeng kaler, social, value, function change.
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/188
work_keys_str_mv AT risanopianti darironggenggunungkeronggengkalerperubahannilaidanfungsi
_version_ 1724667089345576960