Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid
Abstact Al-Mawardi demanded that a teacher be sincere in performing his duties. Educating should be oriented towards higher goals, to teach and educate, is a scientific activity that has value and high position, which is not in tune with the material. Imam Al-Mawardi forbade anyone to teach and e...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Islam Bandung
2017-11-01
|
Series: | Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam |
Online Access: | https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/tadib/article/view/3157 |
id |
doaj-477dd11849c746b8a09ddc977a564679 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-477dd11849c746b8a09ddc977a5646792020-11-24T22:14:29ZindUniversitas Islam BandungTa'dib: Jurnal Pendidikan Islam1411-81732528-50922017-11-0162394810.29313/tjpi.v6i2.31572080Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan MuridRidwan RidwanAbstact Al-Mawardi demanded that a teacher be sincere in performing his duties. Educating should be oriented towards higher goals, to teach and educate, is a scientific activity that has value and high position, which is not in tune with the material. Imam Al-Mawardi forbade anyone to teach and educate on the basis of economic motives. A teacher will perform his duties professionally, marked by some attitudes. First; always prepare everything needed to support the learning process, second; a teacher who will act exactly the sincere promise and completion of his duty; third; the use of free time will be directed to his professional interests, fourth; persistence and perseverance in working. A sincere Master will realize the importance of perseverance and perseverance to accomplish this task, the fifth; High creativity and innovation arise from awareness of the rising demands and challenges of educational prospects. Then in the process of learning certainly cannot be separated by the values of Islam that must be inculcated in the teacher as well as must have the attitude, humble, exemplary, piety of the god who is ESA. Keywords: Al Mawardi Thought, Education, Nilia-Value Islam, Teacher, Student. Abstrak Al-Mawardi menuntut agar seorang guru tulus dalam menjalankan tugasnya. Mendidik harus berorientasi pada tujuan yang lebih tinggi, untuk mengajar dan mendidik, adalah aktivitas ilmiah yang memiliki nilai dan posisi tinggi, yang tidak selaras dengan materi. Imam Al-Mawardi melarang seseorang untuk mengajar dan mendidik berdasarkan motif ekonomi. Seorang guru akan melakukan tugasnya diengan profesional, dengan ditandai oleh beberapa sikap. Pertama; selalu siapkan segalanya yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar, kedua; seorang guru yang akan bertindak persis janji yang tulus dan selesainya tugasnya, ketiga; penggunaan waktu luang akan diarahkan untuk kepentingan profesionalnya, keempat; ketekunan dan kegigihan dalam bekerja. Guru yang tulus akan menyadari pentingnya ketekunan dan kegigihan untuk mencapainya tugasnya, yang kelima; Kreativitas dan inovasi yang tinggi, timbul dari kesadaran akan adanya meningkatnya tuntutan dan tantangan prospek pendidikan. Kemudian dalam prosses pembelajaran tentu tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai Islam yang harus ditanamkan dalam diri guru seperti halnya harus memiliki sikap, rendah hati, keteladanan, ketakwaan terhadap tuhan yang maha Esa. Kata Kunci: Pemikiran Al Mawardi, Pendidikan, Nilia-Nilai Islam, Guru, Murid.https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/tadib/article/view/3157 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Ridwan Ridwan |
spellingShingle |
Ridwan Ridwan Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam |
author_facet |
Ridwan Ridwan |
author_sort |
Ridwan Ridwan |
title |
Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid |
title_short |
Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid |
title_full |
Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid |
title_fullStr |
Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid |
title_full_unstemmed |
Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid |
title_sort |
hubungan pemikiran pendidikan al mawardi relevansinya dengan nilai-nilai pendidikan islam antara batasan guru dengan murid |
publisher |
Universitas Islam Bandung |
series |
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam |
issn |
1411-8173 2528-5092 |
publishDate |
2017-11-01 |
description |
Abstact
Al-Mawardi demanded that a teacher be sincere in performing his duties. Educating should be oriented towards higher goals, to teach and educate, is a scientific activity that has value and high position, which is not in tune with the material. Imam Al-Mawardi forbade anyone to teach and educate on the basis of economic motives. A teacher will perform his duties professionally, marked by some attitudes. First; always prepare everything needed to support the learning process, second; a teacher who will act exactly the sincere promise and completion of his duty; third; the use of free time will be directed to his professional interests, fourth; persistence and perseverance in working. A sincere Master will realize the importance of perseverance and perseverance to accomplish this task, the fifth; High creativity and innovation arise from awareness of the rising demands and challenges of educational prospects. Then in the process of learning certainly cannot be separated by the values of Islam that must be inculcated in the teacher as well as must have the attitude, humble, exemplary, piety of the god who is ESA.
Keywords: Al Mawardi Thought, Education, Nilia-Value Islam, Teacher, Student.
Abstrak
Al-Mawardi menuntut agar seorang guru tulus dalam menjalankan tugasnya. Mendidik harus berorientasi pada tujuan yang lebih tinggi, untuk mengajar dan mendidik, adalah aktivitas ilmiah yang memiliki nilai dan posisi tinggi, yang tidak selaras dengan materi. Imam Al-Mawardi melarang seseorang untuk mengajar dan mendidik berdasarkan motif ekonomi. Seorang guru akan melakukan tugasnya diengan profesional, dengan ditandai oleh beberapa sikap. Pertama; selalu siapkan segalanya yang dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar, kedua; seorang guru yang akan bertindak persis janji yang tulus dan selesainya tugasnya, ketiga; penggunaan waktu luang akan diarahkan untuk kepentingan profesionalnya, keempat; ketekunan dan kegigihan dalam bekerja. Guru yang tulus akan menyadari pentingnya ketekunan dan kegigihan untuk mencapainya tugasnya, yang kelima; Kreativitas dan inovasi yang tinggi, timbul dari kesadaran akan adanya meningkatnya tuntutan dan tantangan prospek pendidikan. Kemudian dalam prosses pembelajaran tentu tidak bisa dipisahkan dengan nilai-nilai Islam yang harus ditanamkan dalam diri guru seperti halnya harus memiliki sikap, rendah hati, keteladanan, ketakwaan terhadap tuhan yang maha Esa.
Kata Kunci: Pemikiran Al Mawardi, Pendidikan, Nilia-Nilai Islam, Guru, Murid. |
url |
https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/tadib/article/view/3157 |
work_keys_str_mv |
AT ridwanridwan hubunganpemikiranpendidikanalmawardirelevansinyadengannilainilaipendidikanislamantarabatasangurudenganmurid |
_version_ |
1725798643259146240 |