KEMBALI KE RUMAH PANCASILA

Tetapi kecuali Pancasila adalah satu Weltanschauung, satu dasar falsafah, Pancasila adalah satu alat mempersatu, yang saya yakin seyakin-yakinnya Bangsa Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke hanyalah dapat bersatupadu di atas dasar Pancasila itu. Dan bukan saja alat mempersatu untuk di atasnya kit...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yudi Latif
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas PGRI Madiun 2012-10-01
Series:Citizenship: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Online Access:http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/442
id doaj-474eb9033a2f4bbeaf5f74aa5039dedf
record_format Article
spelling doaj-474eb9033a2f4bbeaf5f74aa5039dedf2020-11-24T23:43:23ZindUniversitas PGRI MadiunCitizenship: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan2302-433X2579-57402012-10-0111440KEMBALI KE RUMAH PANCASILAYudi Latif0IKIP PGRI MADIUNTetapi kecuali Pancasila adalah satu Weltanschauung, satu dasar falsafah, Pancasila adalah satu alat mempersatu, yang saya yakin seyakin-yakinnya Bangsa Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke hanyalah dapat bersatupadu di atas dasar Pancasila itu. Dan bukan saja alat mempersatu untuk di atasnya kita letakkan Negara Republik Indonesia, tetapi juga pada hakekatnya satu alat mempersatu dalam perjuangan kita melenyapkan segala penyakit yang telah kita lawan berpuluh-puluh tahun yaitu penyakit terutama sekali, Imperialisme. Perjoangan suatu bangsa, perjoangan melawan imperialisme, perjoangan mencapai kemerdekaan, perjoangan sesuatu bangsa yang membawa corak sendiri-sendiri. Tidak ada dua bangsa yang cara berjoangnya sama. Tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjoang sendiri, mempunyai karakteristik sendiri. Oleh karena pada hakekatnya bangsa sebagai individu mampunyai keperibadian sendiri. Keperibadiaan yang terwujud dalam pelbagai hal, dalam kebudayaannya, dalam perekonomiannya, dalam \wataknya dan lain-lain sebagainya. (Soekarno, 1958)http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/442
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Yudi Latif
spellingShingle Yudi Latif
KEMBALI KE RUMAH PANCASILA
Citizenship: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
author_facet Yudi Latif
author_sort Yudi Latif
title KEMBALI KE RUMAH PANCASILA
title_short KEMBALI KE RUMAH PANCASILA
title_full KEMBALI KE RUMAH PANCASILA
title_fullStr KEMBALI KE RUMAH PANCASILA
title_full_unstemmed KEMBALI KE RUMAH PANCASILA
title_sort kembali ke rumah pancasila
publisher Universitas PGRI Madiun
series Citizenship: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
issn 2302-433X
2579-5740
publishDate 2012-10-01
description Tetapi kecuali Pancasila adalah satu Weltanschauung, satu dasar falsafah, Pancasila adalah satu alat mempersatu, yang saya yakin seyakin-yakinnya Bangsa Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke hanyalah dapat bersatupadu di atas dasar Pancasila itu. Dan bukan saja alat mempersatu untuk di atasnya kita letakkan Negara Republik Indonesia, tetapi juga pada hakekatnya satu alat mempersatu dalam perjuangan kita melenyapkan segala penyakit yang telah kita lawan berpuluh-puluh tahun yaitu penyakit terutama sekali, Imperialisme. Perjoangan suatu bangsa, perjoangan melawan imperialisme, perjoangan mencapai kemerdekaan, perjoangan sesuatu bangsa yang membawa corak sendiri-sendiri. Tidak ada dua bangsa yang cara berjoangnya sama. Tiap-tiap bangsa mempunyai cara berjoang sendiri, mempunyai karakteristik sendiri. Oleh karena pada hakekatnya bangsa sebagai individu mampunyai keperibadian sendiri. Keperibadiaan yang terwujud dalam pelbagai hal, dalam kebudayaannya, dalam perekonomiannya, dalam \wataknya dan lain-lain sebagainya. (Soekarno, 1958)
url http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/442
work_keys_str_mv AT yudilatif kembalikerumahpancasila
_version_ 1725501788716531712