ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR

<p>Tujuan dari penelitian ini adalah: menganalisis persepsi petani tanaman bawang merah terhadap program pengembangan tanaman bawang merah.</p><p>Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang diterapkan adalah teknik wawancara dan observasi atau supervisi langsung pada...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: amalia amalia, asgami putri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Lancang Kuning 2017-11-01
Series:Jurnal Ilmiah Agribisnis
Online Access:https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/1262
id doaj-46cad7ee40ed4f86ae9d8e7ac3c55b17
record_format Article
spelling doaj-46cad7ee40ed4f86ae9d8e7ac3c55b172020-11-24T21:18:19ZindUniversitas Lancang KuningJurnal Ilmiah Agribisnis1412-48072503-43752017-11-011921623929ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPARamalia amalia0asgami putri1universitas lancang kuninguniversitas lancang kuning<p>Tujuan dari penelitian ini adalah: menganalisis persepsi petani tanaman bawang merah terhadap program pengembangan tanaman bawang merah.</p><p>Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang diterapkan adalah teknik wawancara dan observasi atau supervisi langsung pada lokasi obyek pengembangan bawang merah.  Pengarahan wawancara serta ketepatan pengumpulan data yang dibutuhkan berpedoman pada daftar pertanyaan terstruktur.</p><p>Teknik penetapan sampling lokasi/wilayah dilakukan secara purposive didasarkan pada potensi dan daya dukung pengembangan komoditi tersebut.  Sedangkan sampel responden diambil dengan metode <em>cluster purvosif sampling</em> untuk mengelompokkan sampel sesuai dengan tujuan penelitian, ditentukan sebayak 100 orang yang diambil dari anggota kelompok tani sebagai pelaku usaha produksi bawang merah.  Teknik analisis yang digunakan adalah penelitian Deskriptif (<em>Descriptive Research</em>). </p><p>              Dari hasil penelitian bahwa persepsi petani yang masuk pada kategori tinggi adalah kriteria Dukungan/keterlibatan masyarakat sebesar 114,10%, kriteria bantuan saprodi sebesar 123.47%, dan bantuan bibit sebesar 101.10% artinya rataan persepsi petani bawang merah di Kabupaten Kampar dengan kriteria tersebut lebih dari 100%.  Kemudian kriteria persepsi petani yang masuk dalam kategori rendah adalah kejelasan program sebesar 93,27%, ketepatan sasaran program sebesar 89,74%, pendampingan dan penyuluhan sebesar 86.81% dan bantuan pembiayaan sebesar 91,49%, kriteria ini dikatakan rendah karena persentase rataan kriteria tersebut kurang dari 100%.</p><p> </p><p> </p>Kata Kunci  :  Program pengembangan, persepsi, bawang merah.https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/1262
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author amalia amalia
asgami putri
spellingShingle amalia amalia
asgami putri
ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR
Jurnal Ilmiah Agribisnis
author_facet amalia amalia
asgami putri
author_sort amalia amalia
title ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR
title_short ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR
title_full ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR
title_fullStr ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR
title_full_unstemmed ANALISIS PERSEPSI PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM PENGEMBANGAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN KAMPAR
title_sort analisis persepsi petani bawang merah terhadap program pengembangan bawang merah di kabupaten kampar
publisher Universitas Lancang Kuning
series Jurnal Ilmiah Agribisnis
issn 1412-4807
2503-4375
publishDate 2017-11-01
description <p>Tujuan dari penelitian ini adalah: menganalisis persepsi petani tanaman bawang merah terhadap program pengembangan tanaman bawang merah.</p><p>Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yang diterapkan adalah teknik wawancara dan observasi atau supervisi langsung pada lokasi obyek pengembangan bawang merah.  Pengarahan wawancara serta ketepatan pengumpulan data yang dibutuhkan berpedoman pada daftar pertanyaan terstruktur.</p><p>Teknik penetapan sampling lokasi/wilayah dilakukan secara purposive didasarkan pada potensi dan daya dukung pengembangan komoditi tersebut.  Sedangkan sampel responden diambil dengan metode <em>cluster purvosif sampling</em> untuk mengelompokkan sampel sesuai dengan tujuan penelitian, ditentukan sebayak 100 orang yang diambil dari anggota kelompok tani sebagai pelaku usaha produksi bawang merah.  Teknik analisis yang digunakan adalah penelitian Deskriptif (<em>Descriptive Research</em>). </p><p>              Dari hasil penelitian bahwa persepsi petani yang masuk pada kategori tinggi adalah kriteria Dukungan/keterlibatan masyarakat sebesar 114,10%, kriteria bantuan saprodi sebesar 123.47%, dan bantuan bibit sebesar 101.10% artinya rataan persepsi petani bawang merah di Kabupaten Kampar dengan kriteria tersebut lebih dari 100%.  Kemudian kriteria persepsi petani yang masuk dalam kategori rendah adalah kejelasan program sebesar 93,27%, ketepatan sasaran program sebesar 89,74%, pendampingan dan penyuluhan sebesar 86.81% dan bantuan pembiayaan sebesar 91,49%, kriteria ini dikatakan rendah karena persentase rataan kriteria tersebut kurang dari 100%.</p><p> </p><p> </p>Kata Kunci  :  Program pengembangan, persepsi, bawang merah.
url https://ejurnal.unilak.ac.id/index.php/agr/article/view/1262
work_keys_str_mv AT amaliaamalia analisispersepsipetanibawangmerahterhadapprogrampengembanganbawangmerahdikabupatenkampar
AT asgamiputri analisispersepsipetanibawangmerahterhadapprogrampengembanganbawangmerahdikabupatenkampar
_version_ 1726009649415585792